(33) Countdown

243 40 7
                                    

*

*

*

*

*

Menghitung hari. Itulah yang biasa Joohyun lakukan sembari rebahan di ranjangnya. Tak terasa hari pernikahannya semakin dekat. Walau tak banyak kegiatan dan persiapan, tapi terkadang Joohyun tetap memiliki kesibukan. Entah itu mengurus surat-surat pernikahan atau sekedar memilah barang yang sekiranya akan dia bawa ke tempat tinggalnya bersama Taehyung kelak.

Well, mengenai tempat tinggal, sebenarnya Joohyun belum tahu akan tinggal di mana. Entah di rumah Taehyung yang di Anyang atau di apartemen yang biasa dia kunjungi. Di mana pun itu, tak masalah bagi Joohyun selama ada Taehyung bersamanya.

"Sudah siap?" Joohyun terkejut bukan main saat tiba-tiba pintu kamarnya dibuka tanpa permisi.

Siapa pelakunya?

Yes, Kim Taehyung.

"Kau ini apa-apaan sih? Kenapa masuk kamar orang sembarangan? Harusnya ketuk pintu dulu." Omel Joohyun.

Taehyung tak acuh. Justru pria itu melenggang dengan santai kemudian melempar tubuhnya pada ranjang Joohyun.

Joohyun yang semula sibuk berdandan di depan cermin akhirnya bangkit sambil berkacak pinggang. Siap-siap memarahi Taehyung.

Namun Taehyung lebih dulu mengeluarkan suaranya. "Tak usah marah-marah. Aku ini calon suamimu, jadi tidak masalah kalau aku masuk ke sini, tidur di sini, menumpang mandi di sini, makan di―"

"Masih calon Taehyung-a­h. Calon! Belum resmi." Potong Joohyun.

Taehyung malas meladeni kalau Joohyun sudah mengomel seperti itu. Padahal hari ini mereka ada jadwal ke butik Jiwoo untuk fitting baju. Taehyung bahkan menyempatkan diri di sela jadwal kantor.

"Dan apa ini? Kau datang ke sini saat jam kantor? Aku tidak suka kalau kau keluyuran begini. Kau itu punya tanggung jawab terhadap pekerjaanmu Taehyung-ah. Lagi pula aku sudah bilang akan pergi sendiri kan?"

Duh, susah kalau sudah begini. Padahal niat Taehyung itu baik, dia tidak ingin Joohyun pergi sendiri tapi yang ada justru kena omel seperti ini. Namun alih-alih menanggapi segala omelan Joohyun, Taehyung hanya diam saja. Biar sang calon istri puas mengomel dulu.

"Sudah selesai?" Tanya Taehyung sesaat setelah Joohyun kembali duduk menghadap cermin, hendak melanjutkan berdandan.

Joohyun tak menjawab. Hanya memberikan lirikan maut melalui pantulan cermin.

Taehyung yang semula rebahan akhirnya mendudukkan diri.

"Hari ini aku sedang bebas tugas karena mengurus kepindahan. Aku dipindah tugaskan ke Daegu."

Seketika Joohyun menghentikan segala kegiatannya begitu mendengar penuturan Taehyung.

Pindah tugas?

Pun dia berbalik, menghadap Taehyung. "Pindah tugas?" Tanyanya memastikan.

"Eung. Aku akan mengurus surat kabar harian di Daegu. Kau tak masalah kan, kita tinggal di sana?"

Joohyun bungkam. Pemberitaan dari Taehyung terlalu mendadak, membuat Joohyun tak tahu harus menjawab apa. Setuju atau tak setuju, Joohyun belum bisa memutuskan.

*

*

*

Make It Right ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang