Mark menyelimuti Hani "kalo kakak butuh apa-apa, panggil aku oke" ujarnya.
"kamu pulang aja Mark, kakak udah gak papa" ucap Hani lemas.
"enggak, aku tetep di sini. kak Nara sama yang lain pesen aku jangan ke mana-mana" tolak Mark.
"hhmm...Bunda udah dikabarin kalo nginep di sini?"
"udah, kakak tenang aja" jawab Mark "yaudah aku ke depan ya, kakak istirahat"
setelah sepeninggalan Mark, Hani memejamkan matanya. tubuhnya masih lemas, sudah lebih membaik. menginat kejadian tadi ia kembali meringis, sial! sepertinya dugaan sahabatnya adalah benar jika Kamindra adalah matenya.
apakah ini yang dirasakan oleh Yeri saat ia menolak takdirnya, secara tidak langsung pria itu merejectnya. entah ia sudah mengetahui bahwa mereka mate atau belum.
***
"akkhh!!" saat sedang berada di dapur membuat makanan untuk mereka Mina tiba-tiba mendengar teriakan kekasihnya itu dari dalam kamar mandi.
perempuan itu segera menghampiri kekasihnya "sayang, kamu kenapa?" mendekat ke arah kekasihnya yang sudah terduduk di lantai dengan celana pendek tanpa atasan.
setelah keluar kamar mandi, pria itu tiba-tiba merasakan bahunya panas rasanya seperti tersengat. tangan Mina menyentuh lengan kekasihnya itu, dan matanya langsung tertuju pada sesuatu di tubuh kekasihnya.
ia tersentak melihat sebuah tanda di bahu kiri Kamindra, terpampang dengan jelas sebuah tanda berbentuk bunga. yang berarti kekasihnya sudah menemukan matenya?
"K-kamindra...kamu udah ketemu sama mate kamu selama ini?" tanya Mina menatap kekasihnya nanar, Kamindra menyerngit apa yang dibicarakan perempuan itu.
"kamu ngomong apa sih?" tangan pria itu ingin meraih tangan Mina tapi langsung ditepis oleh perempuan itu.
"di bahu, bahu kamu ada tanda mate muncul!"
pria itu menegang mendengar ucapan Mina, apa katanya tadi? mate?
"kamu jahat! kenapa kamu gak bilang Kamindra! kenapa kamu gak bilang kalau kamu udah ketemu takdir kamu?!" ujar Mina yang sudah menangis sekarang.
"sa-sayang dengerin-"
"aku ngerasa bodoh tau gak! gak tau-"
Cup!
bibir Mina sudah dibungkam oleh Kamindra agar tidak melanjutkan omongannya, awalnya hanya sebuah kecupan kecil tapi lama kelamaan bibir pria itu aktif melumat bibir Mina menyesapnya membuat perempuan itu melenguh.
nafsu Kamindra terpancing, ia menggendong tubuh kekasihnya itu dan membantingnya di ranjang. pria itu langsung mengukung Mina kembali memberikan ciuman-ciuman panas pada tubuh kekasihnya itu.
"mpphhh..." desahan Mina makin keluar saat pria itu menyesap leher jenjangnya sekaligus memberi tanda kemerahan, hingga perempuan itu tak menyadari tubuhnya sudah tidak memakai sehelai benang pun, begitu juga Kamindra. mereka terus melakukan kegiatan dimalam dan itu menyalurkan seluruh nafsu mereka.
"jangan pernah kamu ngungkit masalah itu lagi sayang, aku cuma punya kamu" bisik Kamindra pada Mina sambil menggerakan bagian bawahnya.
"ngghh....a-aku mau sampaiiii!" pekik Mina memeluk leher Kamindra erat.
"together babe!" Kamindra bergerak semakin cepat hingga mencapai puncak kenikmatannya.
kedua orang itu masih mengatur napas masing-masing.
"i love you so much!" ucap Kamindra kemudian mengecup bibir Mina "jangan pernah raguin aku lagi oke" lanjutnya sebelum mereka berbagi selimut untuk menuju alam mimpi sambil saling berbagi kehangatan masih dengan tubuh telanjang mereka.
***
tanpa pria itu sadari, ada seseorang yang berjuang melawan rasa yang amat sakit mendera tubuhnya. Hani mencengkram selimutnya dengan sangat kuat, tiba-tiba ia merasakan bahunya yang sangat panas seakat tersengat sesuatu membuat Hani tersentak dari tidurnya merasakan tubuhnya sangat sakit yang luar biasa. merasakan sebuah luka yang tak terlihat yang menyayat-nyayat tubuhnya.
PRANG...
Mark yang sedang menonton tv terkejut mendengar suara pecahan kaca, ia segera berlari ke arah kamar sang kakak.
"KAK!" pria itu menghampiri Hani yang seakan meminta pertolongan tapi suaranya tidak sanggup keluar.
"Maa-marrkkkhhhh....to-tolong"
Mark meringis melihat keadaan kakaknya yang sangat kacau, ia melihat perempuan itu seperti di siksa tapi tak ada luka fisik yang muncul "tahan ya kak" ujarnya langsung menggendong perempuan itu untuk di bawa ke rumah sakit.
***
dah segini dulu, nanti batuk kalo kebanyakan wkwk
KAMU SEDANG MEMBACA
My Mate! (END) - [Xiumin Kim]
FanfictionHani Arianti Ardian adalah seorang Omega yang sedang menempuh pendidikan dan tinggal jauh dari keluarganya. ia tak pernah menyangka jika sang Dosen, orang yang selama ini ia benci ternyata adalah Mate nya. Kamindra Abimana si Alpha yang menjadi Do...