18

160 12 3
                                    

"GAK MAU!" teriak Mark hingga suaranya memekikan telinga bagi yang mendengar "Mark gak mau kakak tinggal sama dia?" ia menunjuk Kamindra.

"dia?" tanya Kamindra menatap pria yang lebih muda menganggapnya kurang ajar "justru kamu untung bisa tinggal sendiri di sini" 

"tetep enggak, kak Arianti tetep tinggal disini sama aku!" tolak Mark mentah-mentah.

Kamindra memang meminta Hani untuk pindah tinggal ke apartementnya  untuk tinggal bersama, tapi adiknya itu menolak mentah-mentah rencana ini.

"dude listen....we're mate." Kamindra menepuk bahu Mark "kamu pasti ngert-"

"i know! tapi tetep aja apa kakak aman sama abang?"

pria yang lebih tua menahan kekesalannya untuk tidak menghajar adik dari matenya ini, ternyata Mark masih belum mempercayai sepenuhnya.

sedangkan Hani hanya diam memandang dua pria yang sibuk dengan tawar menawar oleh keduanya.

"babe..." Kamindra memandang Omeganya meminta bantuan.

"kakak diem, jawaban aku tetep enggak!" Mark langsung bicara saat Hani ingin mengeluarkan kata-katanya "kalo kalian masih nekat, aku akan bilang Bunda sama Papi kalau Alpha kakak pernah bikin kakak menderita" lanjutnya mengancam sepertinya Mark tidak main-main.

Kamindra benar-benar tidak mergeming diancam seperti itu.

Sang Omega menghela nafasnya "oke kita tinggal bertiga- gak ada bantahan!" ujarnya memandang Mark dan Kamindra yang terlihat ingin protes keputusan perempuan itu.

"tinggal bertiga, atau kalian aja yang tinggal berdua" ujar Hani lagi kemudian ia memasuki kamar membuat keduanya menggeram frustasi.


***


setelah cuti dan masuk semester baru, akhirnya Hani kembali ke kampus.

"stop di depan sana Mas" ujar Hani pada Kamindra saat mereka di persimpangan dekat kampus.

pria itu memandang Omeganya bingung "mau ngapain?" ia menepikan mobilnya.

"aku mau turun di sini aja" perempuan itu melepas seatbeltnya.

"no, stay here sayang" ujar Kamindra.

"terus bikin orang-orang dikampus gempar ngeliat aku keluar dari mobil kamu? big no!" jawab Hani "buka..." suruhnya karena pintu mobil masih terkunci.

sungguh Hani tak mau ia menjadi bahan omongan seisi kampus bersama Kamindra, mengingat seberapa terkenalnya Dosen itu di kalangan kampus. 

"why?

tangan Hani mengelus paha Sang Alpha mencoba membujuknya "please, ya...cuma pas di kampus aja kok yaa...Masss"

Kamindra menghela nafasnya, ia tidak bisa menolak jika Hani sudah seperti ini "oke.." jawab pria itu pada akhirnya.

"aku keluar ya?" tanya Hani.

"hm.." jawab Kamindra.

Cup!

Hani mengecup pipi Kamindra "bye..darl" kemudian Omega itu keluar dari dalam mobil.

Kamindra mendengus, sambil menginjak gas mobilnya menuju kampus.


***


"Hani!!!" suara Nabila mengalihkan perhatian beberapa orang yang ada di sekitar ruang BEM

My Mate! (END) - [Xiumin Kim]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang