09

129 15 4
                                    

beberapa minggu berlalu semenjak kejadian Hani membantu Kamindra, keadaan kembali menjadi normal. sore ini Hani dan teman-temannya sedang berada di pinggir lapangan sambil melihat anggota BEM yang laki-laki bermain futsal disela-sela pengurusan acara yang akan segera digelar.

"ini enak, beli di mana?" tanya Anne menyomot sepotong makanan yang dibawa oleh Hani.

"deket pertigaan, kata Haikal enak yaudah gue beli" jawab Hani sambil mengunyah sesekali melihat ke arah lapangan.

"belakangan ini gue liat lo deket banget sama bang Haikal" ujar Nabila.

"apaan, emang kebetulan bareng aja" sahut Hani "lagian dia udah ada mate"

"hah? serius lo?"

"iyaa, kemarin baru cerita"

"yaaahh" 

"kok yah si anjing" Nara menoyor kepala Anne.

"Hani gak jadi move on"  sahut Anne

"move on dari siapa dah?" tanya Hani

"pak Kamindra"

"si anjing!"

"eetapi, lo gak mau balas dendam apa?" tanya Anne "lo make out kek biar dia ngerasain apa yang lo rasain"

Hani melempar tissu pada sahabatnya itu "setan! gue semurah itu ya"

"tapi bisa sih dicoba, Han" usul Nara

"sama aja lo monyet!" maki Hani.

"heh, lo kenapa diem aja?" Anne menyenggol lengan Nabila yang sedaritadi menunduk entah kenapa tubuhnya semakin lemah, tadi pagi memang Nabila bangun dengan kurang enak badan tapi karena kegiatan di kampus ia memaksakan pergi.

"lo wangi banget sumpah, Bil. pake parfum baru lo?" Nara tiba-tiba mencium bau yang sangat manis seperti bau chamomile begitupun Hani dan Anne juga mencium bau lama kelamaan semakin pekat.

"Nabila, l-lo heat?" Hani baru menyadari situasi perempuan itu seperti mengalami heat.

"g-gue Beta kalo lo lupa" jawab Nabila terbata, entah kenapa tiba-tiba ia merasakan tubuhnya ada yang tidak beres ia merasakan nyeri di bagian perut dan tubuhnya.

Nara langsung melihat sekeliling, beberapa Alpha terlihat sibuk mencari dari mana berasal wangi feromon yang sudah tersebar.

"nne, han cepet bawa Nabila ke toilet buru! ini wangi feromon  Nabila udah kesebar" perintah Nara.

"lo bawa superssant gak?" tanya Anne pada Hani.

"bawa, ayo bil" Hani dan Anne menarik Nabila membawa perempuan itu ke toilet.

"SEANNN!!!" Nara meneriaki Sean yang sedang mengatur nafasnya di lapangan karena terganggu bau feromon yang tercium.

"ikut gue!" Nara menarik Sean membuat orang orang melihatnya aneh "Nabila heat"

Sean langsung melepas tangan yang ditarik oleh perempuan itu "ha? Nabila Beta anjing!"

"makannya ikut gue dulu! jangan sampe gue panggil Alpha lain buat bantuin Nabila"

"ayo! di mana Nabila?" tanya Sean langsung  Nara membawa Sean ke dalam toilet yang sudah ada Hani dan Anne yang baru saja mengunci Nabila ke dalam bilik karena perempuan itu terus saja berontak mencari Alphanya.

"udah dikasih suppersant?" tanya Nara saat ia sampai bersama Sean.

Hani mengangguk "tapi kayanya gak begitu ngaruh"

My Mate! (END) - [Xiumin Kim]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang