Hani mencoba mengatur nafasnya menyelemuti dirinya, setelah Kamindra mengusirnya dari mobil. pria itu benar-benar meninggalkannya. ia yakin pasti sekarang Kamindra sedang menuju tempat kekasihnya untuk membantu siklus rutnya, Hani benar-benar sudah mempersiapkan dirinya jika sesuatu terjadi pada dirinya dan siap menangguk resiko akibat keputusannya sendiri. untung Mark sedang tidak ada di apartement karena pria itu sedang pulang ke rumah.
esoknya, Hani merintih merasahan tubuhnya sakit semua. ia merasakan badannya badan dan kepalanya sangat pusing, sepertinya ia terserang demam.
ponselnya berdering, nama Nara tertera di sana.
"hmm.."
"lo di mana? kok belum dateng?"
"dateng ke mana?"
"lo lupa? kita rapat gila! baru bangun lo ya?"
"astaga gue lupa! baru bangun sumpah, Mark lagi pulang ke rumah lagi"
"kebiasaan deh lo, gue ngabarin Kak Haikal dulu dia kebetulan tadi ngabarin baru jalan sekalian lewat apart lo, bareng aja"
"duh gak enak gue, naik ojek aja deh"
"kasih kucing kalo gak enak, udah dikasih tumpangan gratis malah nolak. biar cepet bego!"
"yaudah, nanti suruh kak Haikal ngabarin gue kalo udah di bawah gue mau mandi dulu"
Hani memutuskan sambungannya segera berlari ke kamar mandi, menahan rasa sakit yang menyerang tubuhnya itu.
~~
"lo sakit? pucet banget muka lo" ujar Haikal memperhatikan wajah Hani saat ia memberikan helm.
Hani menggeleng kemudian memakai helmya "enggak, kurang tidur semalem"
"mampir beli makan dulu ya, sumpah muka lo memprihatinkan banget" ujar Haikal menyalakan motornya.
"bawel, udah ayo jalan" Hani menaiki jok belakang motor Haikal.
mereka langsung berangkat menuju kampus karena lima belas menit lagi rapat akan segera di mulai.
"sakit lo?" tanya Anne pada Hani yang baru datang bersama Haikal.
"kurang tidur, pusing dikit" jawab Hani membuka bungkus makanan yang tadi ia beli di jalan.
"nih minum obat, jangan sampe lo pingsan" Nara memberikan obat ke pada Hani.
"thanks, Nabila mana?" tanya Hani belum melihat perempuan itu.
"ketemu sponsor sama Kristian" jawab Anne.
tak lama mereka memulai rapat, keadaan Hani sedikit lebih baik walaupun ia masih merasakan ngilu di tubuhnya dan suhu tubuhnya masih hangat.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
My Mate! (END) - [Xiumin Kim]
Fiksi PenggemarHani Arianti Ardian adalah seorang Omega yang sedang menempuh pendidikan dan tinggal jauh dari keluarganya. ia tak pernah menyangka jika sang Dosen, orang yang selama ini ia benci ternyata adalah Mate nya. Kamindra Abimana si Alpha yang menjadi Do...