BUGH!
Kamindra merasakan panas serta perih di bagian rahangnya, seorang lelaki tiba-tiba memukulnya saat itu ia baru keluar dari mobil. Dosen muda itu mempunyai jadwal mengajar siang ini.
"Mark!" Sean dan Kristian diikuti Nara agak sedikit terlambat menahan adik dari sahabatnya itu.
"APA-APAAN?!" Kamindra tak terima dengan perlakuan pria yang jauh lebih muda darinya.
bukannya takut Mark malah menatapnya nyalang menahan emosinya, saat ia ingin memukul Kamindra lagi Sean dan Kristian langsung menahan Mark.
"lo apain kakak gue brengsek!" maki Mark pada Kamindra.
Mark sangat murka setelah mendengar penjelasan dari sahabat kakaknya tentang Hani yang ternyata sudah bertemu dengan matenya tapi orang yang ditakdirkan oleh kakaknya hanya seorang pria brengsek yang tega mereject dan berhubungan dengan orang lain hingga membuat kakak yang paling ia sayangi menanggung rasa sakit yang luar biasa.
Kamindra tak mengerti sama sekali, apa maksud perkataan pemuda itu?
"maksud kalian apa?"
"Hani, bapak sudah buat dia sekarat di rumah sakit karena perbuatan bapak" jawab Nara menatap lurus Kamindra.
pria itu sedikit tersentak, pertanyaan-pertanyaan yang ada di kepalanya semalam seakan terjawab. bahwa ia dan Hani adalah mate, tanda yang muncul di bahunya adalah tanda yang sama dengan salah satu mahasiswanya itu.
Kamindra berusaha menahan raut wajahnya tetap tenang "saya gak ada hubungannya dengan Arianti" ujarnya pongah.
jawaban yang keluar dari Dosen muda itu membuat Mark kembali menggeram ingin menghajar wajah pria itu habis-habisan mengingat kakaknya masih tak sadarkan diri di rumah sakit. ia juga ingat omongan Dokter, penyebab Hani kesakitan luar biasa kemungkinan sang Alpha melakukan persetubuhan dengan orang lain karena tanda mate sudah muncul otomatis ia akan terhubung dengan takdirnya.
"tapi bapak sudah membuat teman saya kesakitan!" ujar Kristian juga ikut emosi menatap Kamindra.
"itu bukan tanggung jawab saya" jawab Kamindra acuh
"bapak gak perlu pura-pura, saya rasa pak Kamindra sudah tau kalau bapak sudah terikat dengan teman saya" ujar Nara "kebenaran kalian adalah takdir"
Nara sungguh muak dengan kelakuan Dosen di depannya ini, bersikap pura-pura tidak tahu jika mereka sebenarnya adalah mate. ia merasa sakit hati, melihat Hani terbaring lemah di rumah sakit. perempuan itu ingat betul bagaimana jantungnya merasa berhenti sejenak saat Mark mengabari jika ia dan kakaknya menuju rumah sakit, ia dan sahabatnya yang lain juga menyaksikan bagaimana Hani menderita, merintih kesakitan di atas ranjang rumah sakit.
Kamindra tersenyum remeh "persetan dengan takdir!"
"saya gak nyangka, ternyata Dosen yang selama ini dielu elukan oleh seisi kampus ini. bisa sangat tega membuang matenya dan bahkan tidur dengan perempuan lain padahal sudah menemukan takdirnya" ujar Sean memandang rendah sang Dosen.
"so disgusting" ucap Mark memandang Kamindra. ia sangat prihatin kakaknya mendapat Alpha seperti Kamindra.
"jaga mulut kalian! dia bukan perempuan lain!" Kamindra menatap tajam Sean "saya akan buat takdir saya sendiri dengan orang yang saya kasihi yaitu Mina"
Nara terkekeh mendengar omongan konyol sang Dosen "emang bapak yakin, bu Mina akan bersikap sama apa yang bapak lakukan pada Hani dengan membuang matenya dan membuat takdir bersama pak Kamindra?"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Mate! (END) - [Xiumin Kim]
FanfictionHani Arianti Ardian adalah seorang Omega yang sedang menempuh pendidikan dan tinggal jauh dari keluarganya. ia tak pernah menyangka jika sang Dosen, orang yang selama ini ia benci ternyata adalah Mate nya. Kamindra Abimana si Alpha yang menjadi Do...