"Mark!" panggil Lucas dari pinggir lapangan. pria yang dipanggil mengalihkan pandangannya ke arah Lucas saat ia sedang sibuk mendrible bolanya "ada yang nyari lo nih" lanjutnya lagi.
Mark menyerngit kemudian menghampiri Lucas "siapa?"
"pak Kamindra" Lucas menggeser sedikit tubuhnya agar Mark bisa melihat pria di belakangnya.
rahang Mark mengeras setelah melihat Kamindra berdiri di hadapannya, ia memegang bola basketnya sedikit kencang. ada apa lagi pria itu menemuinya.
"yaudah gue lanjut latihan ya" Lucas menepuk bahu Mark dan pergi meninggalkan keduanya.
"bisa kita bicara" ujar Kamindra.
Mark masih menatap Sang Dosen dengan tajam "gak ada yang perlu kita bicarakan lagi, saya permisi pak" pria itu menunduk sedikit memberi hormat kepada yang lebih tuh kemudian membalik tubuhnya.
"bisa beritahu kemana kakak kamu pergi"
Mark menghentikan langkahnya, ia tersenyum kemudian bedecih sambil membalikan badannya kembali menghadap Kamindra.
"untuk apa anda mencari kakak saya lagi?" tanya Mark "bukannya ini yang pak Kamindra mau"
"tolong beri tahu saja di mana, dia pasti sedang merasakan sakit berjauhan denganku" ujar Kamindra frustasi entah harus mencari Hani kemana lagi.
Mark terkekeh "wow! kenapa Alpha sombong ini menjadi perduli dengan Omeganya? bukannya anda sendiri mengatakan jika kakak saya bukan urusan anda?" ujarnya masih ingat sekali apa yang dikatakan Alpha brengsek di depannya ini "KENAPA BARU SEKARANG?!" teriak pria yang lebih muda emosi "kenapa baru sekarang anda perduli dengan Hani setelah dia melewati rasa sakit sendirian karena ulah anda?"
"Hani sudah mengambil keputusannya, saya tidak berhak mencampuri keputusannya, saya permisi" kali ini Mark meninggalkan Kamindra terpaku di pinggir lapangan sendirian.
~~
sudah hampir tiga bulan Hani pergi dari hidup Alpha itu. hidup Kamindra terasa kosong sekarang, entah ia tak bisa merasakan semangat lagi dari dalam dirinya. yang ia rasakan hanya rasa sesak dan nyeri di dada dan tubuhnya yang sering muncul belum lagi ia sibuk berusaha mencari keberadaan Omeganya sungguh menguras tenaga dan pikirannya.
Sultan menghela nafasnya melihat sahabatnya itu datang ke ruangan kerjanya "buatin gue resep kaya biasa" ujarnya duduk di sofa ruang kerja Sultan menyenderkan tubuhnya yang lelah.
"demi Tuhan! lo bisa over dosis lama-lama konsumsi itu bodoh!" ujar Sultan dari meja kerjanya.
"lo mending pake orang lo buat cari Hani" ujar Sultan lagi menatap iba Kamindra.
"gak, gue harus nemuin Omega gue sendiri" jawab Kamindra
Sultan berdecih "kalau Hani tau lo kaya gini, gue yakin dia pasti orang yang paling bahagia ngeliatnya" ujarnya membuat Kamindra terkekeh.
pria itu membernarkan perkataan sahabatnya, mungkin ini hukuman yang harus diterima oleh Kamindra "gagapa, gue terima apapun hukuman dari Arianti asal dia balik sama gue nanti karena takdirnya cuma sama gue"
mau tidak mau Kamindra harus merasa terbiasa dengan rasa sakit yang sering muncul pada dirinya.
"bucin tolol" ucap Sultan masih tak percaya sahabatnya itu menjadi orang bodoh hanya karena Omeganya "pulang lo sana, gue resepin obat tapi kali ini dengan dosis yang sedikit lo harus minum sesuai anjuran" ujarnya memberikan sebuah kertas resep "ngerti gak lo bajingan?"
"bawel" Kamindra mengambil resepnya kemudian mengambil jasnya berjalan keluar, tapi sebelum ia menggapai gagang, pintu itu sudah terbuka oleh seseorang.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Mate! (END) - [Xiumin Kim]
Fiksi PenggemarHani Arianti Ardian adalah seorang Omega yang sedang menempuh pendidikan dan tinggal jauh dari keluarganya. ia tak pernah menyangka jika sang Dosen, orang yang selama ini ia benci ternyata adalah Mate nya. Kamindra Abimana si Alpha yang menjadi Do...