03

97 15 8
                                    

"K-kamindraaaa."

pintu terbuka, Kamindra berdiri di ambang pintu sambut oleh bau feromon vanilla dicampur wangi marine yang manis dan sangat pekat.

"Alpha...ahhh t-tolong" desahan keluar dari mulut Hani yang terlihat kacau, baju yang tersingkap hingga setengah memperlihatkan pagian tubuhnya, ia meremat kencang selimut sambal mengatur nafasnya yang tidak beraturan serta tatapan memohon pertolongan pada Kamindra. pria itu menyadari Hani sudah dikuasai oleh Omeganya karena mata perempuan itu berubah menjadi kecoklatan sedikit terang.

Kamindra perlahan mendekati perempuan itu "Arianti" panggil Kamindra yang duduk di sisi ranjangnya melihat Hani bergerak tak nyaman mencoba mengerayangi tubuhnya sendiri sembari mengeluarkan desahan-desahan kecil untuk mencari kenikmatannya, tapi tidak berhasil. Hani ingin menangis rasanya kenapa heatnya kali ini sungguh menyakitkan?

pria itu masih mencerna apa yang terjadi, saat ia bertemu dengan tamunya tiba-tiba wangi vanilla bercampur marine memenuhi apartementnya. untung saja tamunya adalah Beta, jadi ia tidak akan bias mencium bau feromon yang menguar,

sebelah mata Kamindra sudah berubah menjadi abu-abu terang pertanya Alphanya hampir mengambil alih dirinya, tapi ia masih berusaha memegang control di dalam dirinya.

"t-tolong..hiks ini sakittt..hiks tolooongg.ahh" Hani menggigit bibirnya kuat sedangkan tangannya masih aktif mengerayangi tubuhnya.

pria itu mendekat memegang bahu sang Omega "kamu bawa suppersant?"

Hani menggeleng lemah "t-tolong s-saakitt" lirihnya

pria itu mengambil ponselnya di kantong celana, menghubungi seseorang "gue butuh bantuan lo, sekarang" ujar Kamindra berbicara pada seseorang di sebrang sana.

tanpa disadari Hani merangkak naik ke pangkuan pria itu, duduk diatas paha Kamindra dan mulai mengendus leher pria itu membuat sang empu menahan nafas serta hasratnya dan terus berkonsentrasi pada orang yang dihubunginya.

"nanti gue jelasin, gue butuh cepet, sekarang" ucap Kamindra lagi sedangkan Hani masih sibuk mendusal sesekali mengecup leher pria itu.

"Alpha...please"

sial!

Kamindra masih membiarkan sang Omega itu memonopoli tubuhnya, bahkan sekarang ciuman itu sudah merembet ke pipi, telinga, serta bibirnya. perempuan itu dengan sengaja menggerakan bagian bawahnya, tentu saja membuat milik sang Alpha mengeras.

"what you want, baby?" bisik Kamindra mencengkram rahang sang Omega.

"ngghh.h-help me Alpha" balas Hani masih berusaha mencari kenikmatan pada Kamindra. hilang sudah kewarasan Hani, ia memohon pada pada orang yang dibencinnya. jika karena bukan karena Omega yang ada di dalam dirinya yang meminta, perempuan itu lebih memilih berendam semalaman dengan air dingin daripada meminta bantuan pada Kamindra.

sedangkan Kamindra masih berusaha menahan Alpha yang ada di dirinya serta menahan hasratnya agar tak memperkosa Omega yang ada di atas pangkuannya ini. suara desahan perempuan itu sungguh menyiksa di telinga Kamindra, suara perempuan itu sungguh indah dan Kamindra sangat menyukainya ditambah lagi bau feromon yang manis yang memabukan membuat pria itu hampir menyerah.

"Arianti, listen! saya gak mungkin menyentuh kamu, saya akan carikan suppressant oke, kamu bisa tahan sebentar?" tanya Kamindra mencoba menyadarkan Hani.

Hani menggeleng sedikidit merengek, ia malah mearih tangan Dosen itu untuk berada di atas gundukannya "touch me please....mhhh" sedangkan tangan sebelahnnya ia bawa ke pipinya dan mengusak pelan seperti anak kucing yang lucu membuat Kamindra menggeram menarik tangannya dari Omega itu.

"no, Arianti!" tolak Kamindra saat ia ingin menyingkirkan tubuh Hani dari pangkuannya tapi perempuan itu lebih kekeuh mempertahankan posisinya malah Omega itu memeluk leher sang Alpha dan menghirup lamat-lamat feromon dari Kamindra yang memabukan membuat perempuan itu ingin lagi dan lagi menghirupnya.

"please Kamindra..sentuh aku shhhhh!" Hani kembali menggoyangkan bagian bawahnya membuat miliknya dan milik Kamindra bergesekan membuat Omega itu mendesah keras sedangkan pria itu menggeram pelan kala miliknya bertemu dengan milik Hani.

"ahhh.Alpha...shhhh nghhh"

Oke, Kamindra sudah tidak tahan dengan godaan ini, miliknya sudah menegak di balik celananya. tapi ia berfikir kembali kosekuensinya, jika ia menyetubuhi Hani saat ini juga. pasti nanti saat Omega itu sadar akan mengamuk sejadi-jadinya, karena pria itu tahu Hani sangat benci padanya.

tiba-tiba Kamindra merasakan Hani menangkup wajahnya dan mencium pria itu dengan ganas. perempuan itu terus mencium dan menghisap bibir Kamindra membuat pria itu melenguh dan tanpa sadar membalas dan mengambil alih ciuman itu.

didorongnya tubuh Hani ke atas ranjang, sungguh pemandangan yang sangat indah bagi Kamindra. ia tak menyangka salah satu mahasiswanya berada di atas ranjangnya dengan keadaan yang sangat berantakan tapi juga sangat menggoda.

pria itu merangkak naik mengukung tubuh Hani, mengelus pipi serta bibir membuat Omega itu kembali mendesah hanya karena sentuhannya.

"hhh.touch me! p-panaasshhh ahh....sakit sekali" Hani meracau.

Kamindra menghela nafasnya memandang Hani yang berada di bawahnya "oke, saya akan bantu kamu."

***

"thanks bro!" ujar Kamindra saat menerima kantung plastik berisikan barang pesanannya yang dibawa oleh Sultan sahabatnya yang sangat ia percayai sampai meminta tolong untuk membeli suppersstant, tentu saja membuat Sultan penasaran.

"who?" tanya Sultan penasaran.

Kamindra hanya memandangnya tak mengerti, apa maksud pria itu.

"ck! siapa yang buat lo repot minta suppersstan? lo gak mungkin kan minum itu"

"pulang lo sana, urusan lo sampai sini doang. nanti gue transfer duitnya" Kamindra malah mengusir pria itu.

"kalo di liat-liat bukan Mina, baunya agak beda lebih manis" ujar Sultan.

Kamindra hanya tersenyum "nanti gue ceritain"

"oke! lo hutang cerita sama gue" ucap Sultan menyerah, tidak lagi memaksa Kamindra untuk bercerita lebih lanjut karena dugaannya sepertinya benar dan ia akan menunggu sahabatnya itu menceritakan apa yang membuatnya seperti ini.


***

My Mate! (END) - [Xiumin Kim]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang