GOD , I LOVE HER 19

1.5K 165 27
                                    

You are mine udah up ya jadi kalo mau baca buka profil aku yaa

Hehe selamat membaca

****

Mereka sudah berada di mobil masing masing, dan hendak mampir ke restoran dulu tetapi jarak kuburan ke kota lumayan jauh durasi nya bisa sampai 1 setengah jam
Saat di mobil Vana menanyai tentang Vino , Chika dan Ara terdiam dan mengingat kejadian 6 tahun yang lalu

"Mommy , nama suaminya oma anin siapa?" Ucap Vana yang membuat Chika terdiam

"E-ehh.. opa Vino nak" Ucap gugup Chika sambil menggigit bibir bawahnya

"Emang tingginy berapa mom?"

"Sekitar 180an.."

"Tapi kenapa Vana gak pernah liat Dia ya mom?"

"Ga..." omongan chika terputus , ara yang melanjutkan omongan chika

"Opa Vino udah pergi , tapi gak tau dia pergi kemana , terakhir mommy sama daddy lihat pas kamu masih di perut mommy"

"Owhh jadi gituu"

Ara menyuruh Vana untuk memainkan Tabnya , Saat ara menoleh chika , Ara melihat Chika yang sedang menangis , Ara tau bahwa chika sedang tak mau melihat kebelakang(mengenang masa lalu) dan langsung menelpon Keluarga chika untuk beristirahat sementara dulu , Ara tidak mau keluarga chika tau jika Chika melihat anaknya menangis , 3 menit kemudian Vana sudah tertidur lelap menandakan jika kelelahan , dan memarkir mobilnya di tempat yang aman

"Chika duduk dibelakang yaa" ucap Ara
Sambil membuka pengaman kursi

"Iya.." jawab singkat dari chika , air matanya terus mengalir di pipi , mereka berdua duduk dibelakang , chika menyenderkan kepalanya

"Chika kamu harus move on , ingatt om vino mungkin gak bakalan inget kita karena sudah bahagia sama istri barunya"

"T-tapi raa.."

"Udah gak usah , Istriku harus move on dari masa lalu" ucap ara sambil memejamkan matanya "kamu jangan nangis ntarr debay nya ikutan sedih karna mommy nya sedihh" Ucap ara sambil mengelus Perut chika

"Iya raa.. , jujur aku masih trauma sama perlakuan om Vino"

"Anggap aja om vino udah gak ada lagi di hidup kita"

Mereka pun terlelap secara bersamaan

****

"Araa kamu dimanaa.. Araa.." ucap Chika sambil berjalan memanggil nama Ara , disitu hanyalah sebuah rerumputan dan gunung , ganya chika saja yang disitu

"Haii chika aku disini.." suara Ara yang berada di belakang chika , chika langsung menoleh ke belakang
Ara disitu sangat bersinar dan senyuman tulus sambil menatap chika

"Kamu dari mana aja raa?" Tanya chika , tatapan sayu nya membuat Ara hanya Senyuman pasrah "ara kok gak jawab"

Chika Langsung memeluk tubuh ara tapi tak bisa , seketika tubuh ara menghilang menjadi sebuah asap

"A-ara.. Ara"

"Sayang jangan pergii.."

"Araaaa!..." air mata chika mengali deras

"Heyy sayang kok kamu nangis" Ucap ara sambil mengusap air mata chika yang mengalir di pipi

"Kamu jangan pergii.." chika memeluk Ara dengan kuat

God, I Love Her [ Completed ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang