Gracio sedang bersandar di kepala kasurnya dan mengingat kejadian 25 tahun yang lalu
Flashback Gracio on :
"Satu satu Chika sayang?~"
"Papi" ucap seorang balita berumur 4 tahun yang bernama Chika atau Yessica Tamara
"Dua dua , Chika sayang?~"
"Mami"
"Tiga tigaa , Chika Sayang?~"
"Adek" jawaban dari Chika yang membuat Gracio terdiam
"Lohh nak , kan kamu gak punya adek"
"Chika mau adek"
"Mau adek?"
"Iya papi , ayo bikinn.." Chika itu memasang wajah cemberutnya
Lalu Shani masuk ke dalam kamar
"Mami"
"Iya chikaa , ada apa?" Shani berjalan ke arah Chika , dan duduk di sebela Gracio dan mencium kening
"Chika mau adek"
Gracio dan Shani bertatapan dan terkejut , Gracio tersenyum dan memberikan kode
"Bolehkan mami?" Gracio menaikan alisnya sebagai kode untuk buat adek baruu
"Nanti ya..." Shani mengelus puncak kepala Gracio , dan Shani sudah tau apa yang ingin dilakukan Gracio
"Chikaa... kamu tidur gih nak ini udah jam setengah 10 malam loh"
"Ok papii" chika turun dari kasur dan berjalan ke arah pintu , tetapi saat membuka pintu dan..
"Ditunggu adeknya yaa" Chika menutup pintu kamar Shani dan Gracio , Shani dan Gracio tertawa karna tingkah lucu anaknya
Flashback gracio off :
Gracio mengingat semua itu , tanpa sadar meneteskan air matanya
Shani pun masuk ke dalam kamar , dan melihat Gracio menangis karna suatu hal"Loh sayang kok kamu nangis?" Shani duduk di pojok kasur tepat di depan Gracio
"Kamu inget gak" gracio menghela nafasnya
"Anak sulung kita yang pernah minta adek waktu masih umur 4 tahun.."
"Sekarang gak kerasa umurnya udah 24 tahun , udah punya 2 anak , anak pertama nya udah masuk sd.."
"Wajah nya sangat mirip sama Chika saat kecil"
"Jadi jika aku berdekat dengan Vana , aku merasa jika aku melihat Vana , aku sedang merasakan sedang bersama anak sulungku saat umur 6 tahun.."
"Gracio , aku tau kalo kamu kangen sama Chika" Mata Shani berkaca kaca dan menatap Gracio
****
"Makasih ya sayang buat traktirannyaa , nanti aku traktir balik yaa" Ucap Chika dengan piyamanya dan menatap kaca jendela kamar hotelnya
"Iya iyaa.." Ara mengelus rambut Chika lembut "tidur gih , aku mau cuddle sama kamuu.."
Chika berjalan ke arah kasur dan mulai menaiki kasur itu untuk rebahan , disusul Ara
"Raa.."
"Iyaa kenapaa?" Ara memeluk badan Chika dengan cukup erat , namanya juga lagi ngelakuin cuddle hehe
"Kalo punya anak Cowo , kamu bakal kasih namanya siapa?"
"Emilianno Anakin Khaulah Tamara.."
"Bagusnya namanyaa.." chika tersenyum
"Tapi semoga aja , kita bisa dapet anak cowo.." Ara mencium kening Chika
"Tapi kalo cewe lagi ra?"
"Gak papa , itu kan pemberian dari tuhan , kita gak bisa milih mau cewek apa cowok"
"Ehh iya , kalo kembar cowo cewe gimanaa?"
"Kalo kembar aku kasih namanya , kalo yang cowo Alanna Zahran Khaulah Tamara , kalo yang cewe Alenna Zahrana Khaulah Tamara"
"Kece sekali namanya.."
"Astagaa.. kamu belum hamil udah mikirin nama anak kita nanti"
"Gak papa ra , buat persiapan aja ntar"
"Aku tidur duluan ya , I love youu.." Chika mengantuk dan disusul ara
"Iya sayang , selamat malam.." Ara mencium pipi Chika
Dan Chikara terlelap bersama , dalam keadaan berpelukan
IHH GEMOYYY 😩💗
Tbc~
Haii , maaf kalo dikit ceritanya
Maaf klo ad typoDaddy Ara mau nambah anak lagi ternyata kawandd , ditunggu garis duanyaa teh icaa 😌😌
Next part mau adegan yg hmm.. (paham kan?) atau mesra²an ajaa ? Mmpung lagi honeymoon nihh chikaranyaa 😆
KAMU SEDANG MEMBACA
God, I Love Her [ Completed ]
Teen Fiction"we will continue to love each other." WARNING : GXG AREA🔞🔞