Maaf ya gess kadang² slow up mohon di maklumin soalnya authornya masih rok biru hehe 😌
Fyi : nama anak kembar buat chikara aku ubah dikit yyaa-!!
Typo bertebaran dimana manaa...
°°°
"Vanaa.." gumam chika yang baru saja terbangun , dirinya menatap sekeliling ruang rawat. Disitu dirinya hanya melihat ara , shani dan vana , chika sudah tertidur selama 2 jam tapi vana belum siuman
"Loh kok ada mami?" Ucap chika
"Yahh. Vana belum bangun" chika tetap terdiam karna anaknya tak kunjung siuman
Namun chika mengalami kontraksi , dirinya mengira ini hanya kontraksi biasa , akan tetapi chika melihat air mengalir di kakinya yang berarti air ketubannya pecah
"AHHH...SAKITT" Jerit chika sambil menahan rasa sakit yang luar biasa
Ara dan shani terbangun karna jeritan chika yang cukup keras
"MAMI , ARA. TOLONGIN CHIKAA" Chika meneteskan air matanya
"Tunggu chik , aku nyari kursi dorong dulu" ara cemas dan bergegas keluar mencari kursi dorong , sementara shani yang sedang menenangkan chika
Namun beruntungnya ara mendapatkan kuris dorong yang tak terpakai , ara mengambil kursi itu dan membawa masuk ke dalam"Ayo chik duduk di sini biar aku bawa ke ruang persalinan"
"Tapi vana , vanka?" Tanya chika
"Udah mami aja yang ngejagain"
°°°
Ruang persalinan
Di ruang persalinan
Chika menahan rasa sakit yang luar biasa karna melahirkan 2 anak sekaligus , keringat terus mengalir di keningnya
Tangan sebelah kiri dan kanan chika menggenggam erat tangan ara"Chik , ayo semangat..." ucap ara
Chika terus menerus mengalirkan air matanya.
Dan akhirnya , tiba tangisan seorang bayi lelaki yang menyeluruhi ruang persalinan. Air mata berganti menjadi kesenangan"Alhamdulillah.." ucap dokter yang membantu proses melahirkan
"Puji tuhan.."
Ara tiba tiba mengalirkan air matanya , tak kuasa menahan semuanya atau terharu
"Ara. Kok kamu nangis?" Tanya chika yang masih mengatur ritme nafasnya
"Gak tau nih...terharu aja , padahal biasanya gak gini" ara mengusap air matanya yang basah di pipi
Chika mengalami kontraksi kembali hendak melahirkan anak kembar kedua , nampak dokter yang sudah membantu persalinan chika
"Chikaa. Semangat sayang..." ucap ara yang sedang menggenggam erat kedua tangan chika
Air mata mengalir kembali dan membasahi pipi chika , ara terus menerus menyemangati chika yang sedang melahirkan anak kembarnya
Setelah beberapa menit , tangisan bayi perempuan terdengar. Suara yang sangat lembut mampu membuat chika dan ara terharu
Air mata kembali menjadi kebahagiaan"Puji tuhan" ucap chika dengan nafasnya yang masih mengatur ritme nafasnya
Chika dan ara menggendong anak merka , anak lelaki digendong ara dan anak perempuan digendong chika
"Aduhh...gantengnya anak daddy" ara terus menerus tidak berhenti menyium pipi anak lelaki nya
"Sama kayak daddynya" balas chika
"Hehehe..." kekeh ara
"Ini Alan..." ara mencium pipi anak lelakinya "Ini Alen..." ara mencium kembali anak perempuannya
°°°
Di ruang rawat
Sudah ada chikara yang menggendong anak kembarnya , semua diruangan itu penuh dengan senyuman dan kebahagiaan , kecuali vana yang masih belum siuman"Anak daddy , anak daddy sayangnya daddy..." ara terus menerus menggendong anak lelakinya
"Vana belum siuman...padahal harusnya sekarang dia udah liat wajah adeknya" ucap chika
Tokk...tok...tok...
Ceklek!
Ternyata vana dengan shani datang ke kamar rawat chika , vana memakai kursi dorong
"Mommy..." vana memeluk chika erat
"Udah siuman aja kamu..." balas chika
"Hehe....Iya dong mom" kekeh vana
"Chik udah ada nama?" Tanya shani
"Udah dong mami" tutur chika
"Kalo yang cowo aku kasih nama. Alanna Zahran Khaulah Tamara..." ucap ara yang sedang mengelus anak lelakinya yang bernama alan
"Kalo yang cewe aku kasih nama. Alenna Zahra Khaulah Tamara..."
Tbc~
KAMU SEDANG MEMBACA
God, I Love Her [ Completed ]
Roman pour Adolescents"we will continue to love each other." WARNING : GXG AREA🔞🔞