Audience seketika berhenti heboh meski ada sebagian kaum hawa yang tidak tahan untuk tidak memekik. Tidak salah, sih. Penampilan mereka benar-benar memukau, apalagi kostum kelimanya yang dilengkapi headband, sarung tangan, serta topi sebagai aksesoris.
Rinto tersenyum riang sebelum mengucapkan beberapa patah kata. "Selamat siang, guru-guru dan teman-teman semuanya. Sebelum kami memulai tarian, ada beberapa patah kata yang ingin saya sampaikan. Tapi tenang aja, ini cuma sebentar aja, kok, karena dari yang saya perhatikan kayaknya sudah banyak yang nggak sabar mau lihat bagaimana pertunjukan tarian kami."
Judy bisa melihat banyak yang salah tingkah karena ketahuan menunjukkan sikap antusias yang berlebihan.
"Yang mau saya katakan di sini adalah saya merasa bangga mempunyai dance partner seperti mereka--Genta Harvey, Tomari Shinou, Billy Lauren Febrian, Jason Effendy, dan tidak lupa Alvino Surya Purnama selaku manajer yang mengatur kami semua hingga bisa kompak kayak gini. Dan saya merasa mempunyai kewajiban untuk menyampaikan apa yang menjadi inspirasi dari pertunjukan tarian ini."
Rinto terdiam sejenak dan melempar pandangan penuh arti pada Vino yang berdiri di dekat panggung. Dia segera merespons dengan cara mengacungkan kedua jempol, yang sepaket dengan ekspresi penuh kebahagiaan karena Rinto tidak lupa dengannya.
Rinto menepuk tangannya, diikuti oleh semua penonton yang hadir. Kentara sekali dia sangat menikmati situasi ini, terbukti dari pandangan mata yang tak henti-hentinya dia arahkan ke kamera dokumenter sekolah. "Sebenarnya... semua berawal dari Genta. Nggak hanya Billy, Jason, sama Vino yang kaget dengan perubahan Genta, kita semua pasti kaget sekali dengan perubahan itu. Kekagetan tersebut--bagi mereka bertiga--seketika berubah menjadi kekaguman yang berujung pada keinginan untuk mengajak Genta bergabung dalam tarian K-pop yang nama grupnya adalah B1A4. Bagi yang nggak tahu, boleh search sekarang. Saya ulangi, ya, nama grupnya itu adalah B1A4...."
Jessie mendekatkan diri ke arah Judy yang duduk di sampingnya. "Ini sebenarnya buat apa, ya, Jud? Lo tahu, nggak?"
Judy menghela napas berat dan menjawab dengan nada bosan. "Apa lagi kalo bukan untuk mencari sensasi? Rinto, kan, lagi nyari kesempatan dalam kesempitan, mentang-mentang Genta mulai populer dan Tomari...."
Judy secara mendadak menghentikan ucapannya, membuat Jessie melemparkan tatapan penuh godaan pada adiknya itu. "Ayooo... lo mau bilang apa? Tomari juga cakep, ya?"
Semburat merah muncul di wajah Judy yang segera diarahkan asal saja ke panggung agar tidak ketahuan, tetapi sialnya, tatapannya bersirobok dengan netra Tomari yang semakin memperparah rona merah di pipinya. Tomari yang melihat hal itu, spontan tersenyum simpul.
"... anggotanya terdiri dari Jinyoung, Baro, Gongchan, CNU, dan Sandeul. Judul tariannya adalah O.K."
"Kostumnya mirip banget sama kalian," celetuk salah satu siswa yang duduk di kursi penonton barisan depan. Di tangannya jelas sedang memeriksa informasi grup dari internet di ponsel.
Rinto tampak benar-benar gembira seakan memenangkan lotre. Dia menuding jari telunjuknya ke arah siswa tersebut. "Bener, kan, Rio? Inilah tujuan gue bilang semua ini, jadi kalian bisa nemuin kemiripannya dengan yang asli. For your information, kostumnya diatur sama Vino. So, next time, lo bisa konsul sama dia kalau mau nari, ya."
"Wajah anggotanya juga ada kemiripan sama kalian," timpal siswa lain yang duduk tidak jauh dari kursi Rio yang juga mengecek informasi dari ponsel.
Rinto menjentikkan jarinya dengan kegembiraan yang tidak tanggung-tanggung. "Bener! Gue awalnya juga nggak percaya. Katanya gue mirip Baro, Genta mirip Jinyoung, Tomari mirip Gongchan, Jason mirip CNU, trus yang berkaca mata itu... anggap aja, Billy jadi Sandeul. Itulah sebabnya, gue nggak nolak waktu diajak berkolaborasi sama mereka. Oke, setelah ini kita langsung saja, ya. Semoga kalian menikmati pertunjukan dari kami. Dan tambahannya, buat kalian para cewek yang penasaran sama arti liriknya, boleh dicari juga, ya, soalnya lagu ini dipersembahkan khusus buat kalian yang ada di hati kami berlima."
Terdengar tepuk tangan meriah sekali lagi sementara Vino menaikkan tombol untuk menyalakan lagu dari balik panggung.
Semua tampak menikmati lagu, bahkan tidak sedikit yang ikut bernyanyi dan menari, sedangkan Genta cs kelihatan kompak menggerakkan setiap sendi tubuh. Walau melakukan lipsync, tetap saja, gerakan bibir mereka seolah-olah sudah menghafal liriknya di luar kepala.
Bisa disimpulkan bahwa tarian Rinto cs memang sesukses itu, terbukti dari teriakan super heboh yang diiringi oleh tepukan tangan meriah tepat ketika lagunya berakhir. Bahkan, banyak yang meminta tarian tambahan. Lantas, tak ada reaksi yang lebih spektakuler dari ini saat mendengar teriakan Rinto bahwa dia dan keempat teman segrupnya akan melanjutkan tarian B1A4 lainnya yang berjudul 'Good Night'. Judy jadi yakin kalau Rinto cs sudah memperhitungkan hasil seperti ini dan mempersiapkan tarian lagu kedua yang sama matangnya dengan yang pertama.
[Baro] Uh uh uh yeah what you do today?
Yeah, Hey, you still awake?
[Gongchan] Ah
[Baro] Oh girl, no, off to bed with you uh huh
Good night!
[Jinyoung] Geuraeyo oneureun meonjeo jayo
Geudae jamdeulmyeon nado jalgeyo
Jeonhwareul kkeunko hwaryeohan oseul ipgo
Nagal junbireul hajyo amudo moreuge whoo
[All] Tonight [CNU] Oneul haruman geudael sogilge
[All] Tonight [CNU] Oneuri jinamyeon doragalge
[All] Tonight [Gongchan] Gakkeum eosaekhagedo neukkyeodo
Arado jom neomeoga jugenni
[All] Baby good night
Jaljayo good night
Geureom nan dancing dancing
Dancing in the moonlight
[All] Woeoeou woeo
Woeoeou woeo
[Jinyoung] Meori soge oneul geudaega eomneyo
[All] Baby good night
Jaljayo good night
Geureom nan dancing dancing
Dancing in the moonlight
[All] Woeoeou woeo
Woeoeou woeo
[Sandeul] Mianhaeyo oneul geudaega eomneyo
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Siblings [END] | PERNAH DITERBITKAN
Novela Juvenil[Berhasil mendapat logo best seller dari Penerbit LovRinz] Please vote if you enjoy 🌟 Genre: School, Teenfiction, Romance, Comedy (60%), Sad (40%) Cover by @hopeless_wipugallerry_initialw Blurb: Mendengar kata 'sempurna', apa tanggapanmu? Sejatinya...