???? ?? (??.??) ??
Hari-hari berlalu kamu habiskan di rumah terisolasi itu. Kamu tidak memikirkan cara untuk kabur dari sana, kamu tidak memikirkan bagaimana sekolahmu itu, keluarga mu, dan teman-teman klubmu. Kamu sudah tidak memikirkan lagi tentang entah itu mamamu, Kageyama, yachi, Tsukki dan lainnya yang pasti sedang mencarimu (mungkin kamu tidak ingat saja tentang mereka).
Kamu hanya memikirkan- tidak ada.
Tapi walaupun kamu bisa memikirkan cara untuk keluar dari sana, kamu tau pasti itu tidak akan berhasil. Bahkan walaupun ketika kamu tidak memiliki niat buruk untuk melarikan diri, melainkan hanya meminta untuk di beri sedikit kebebasan, Oikawa tetap tidak memberi ampun.
"(name)-chan, kamu mau kemana?"
"Aku ingin keatas, Aku ingin menghirup udara segar di luar."
Kamu berjalan menaiki tangga menuju pintu lantai atas atau yang bisa disebut juga dengan lantai dasar, lalu mencoba membuka pintunya namun terkunci.
"Oikawa, kenapa pintunya terkunci?"
"Ah maaf (name)-chan, sepertinya memang terkunci"
"Apakah kamu bisa membukakannya untukku? Atau berikan kuncinya saja sebagai gantinya"
Kamu berjalan lagi turun menuju Oikawa yang sedang duduk di kursi membaca buku dewasa.
Kamu mengulurkan tanganmu, memberi isyarat meminta kuncinya.
"Hey?" Kamu berdehem dengan nada bertanya meminta kunci.
Oikawa hanya terdiam.
Dia berdiri dengan kasar menyebabkan kursi yang di dudukinya terjatuh. Dia mencengkram lehermu sembari mendorongmu kasar ke tembok. Menimbulkan benturan yang keras ke dinding dan menyebabkan kakimu tidak lagi menyentuh lantai.
"Akhhgh......"
Kamu memegang dan sesekali memukul-mukul tangan Oikawa yang sedang mencengkram lehermu.
"Siapa yang mengizinkanmu untuk ke atas hah?!" Ucapnya dengan nada berat.
"A-Aku hanya ingin menghirup udara s-segar, ak-"
Oikawa makin memperkuat cengkramannya.
"Akhhh, m-maaf...m-maafkan aku, lepas lepaskan aku lepas!! Ak-Aku tidak akan pergi darimu, aku tidak akan la-".
"Oh baiklah, aku kira kamu ingin pergi meninggalkanku" ucap Oikawa dengan nadanya yang langsung berubah ceria.
Dia melepas cengkramannya dan membiarkanmu terjatuh ke lantai. Dan setelah itu, dia berbalik melenggang pergi meninggalkanmu yang terduduk lemas, dan menuju ke kursinya untuk segera membaca buku lagi.
Aku tidak akan membantahnya lagi....
Aku takut.....
_______________________
???? ?? (??.??) ??Bagaimanapun setiap saat, Oikawa selalu berada di sisimu. Bahkan ketika kamu ingin ke kamar mandi maka kamu harus izin juga kepadanya,
dan kadang kala dia ikut masuk ke dalam untuk terus mengawasimu.Itu selalu terjadi ketika sehabis kalian berdua melakukan itu. Entah kenapa, kamu selalu merasa ingin buang air setelahnya.
"Oikawa, aku izin ingin ke kamar mandi"
"Eh bentar bentar, aku ikut!"
Dia bergegas berhenti membaca buku dewasa nya, beranjak bangun dari kasur milik kalian berdua. Lalu berjalan mengikutimu.
Dia ingin ikut masuk denganku?
"Kebetulan aku ingin buang air kecil juga"
Oikawa lalu membuka kunci kamarnya dan kamu mengekorinya menuju kamar mandi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Teacher Loves U (Yandere! Oikawa x Reader)
Fanfiction- 'ketika kamu mencintai seseorang lebih dari yang seharusnya, pasti mereka akan menyiksamu lebih dari seharusnya' - - 🚨TW: stalking, physical torture, mental abuse, sexual assault, 18+, drugs, stockholm syndrome, murder, unhealthy obsession, distu...