???? ?? (??.??) ??
"Kau tahu apa hobi favoritku?"
"Tidak"
"Ya, melakukan ini bersamamu"
"Hentikan, aku ingin bermain bersama Takeru" celetukmu membuat alasan.
Padahal tadi aku menemukan sesuatu yang aneh lagi di ruangan menyeramkan sebelah sana
Tapi Oikawa memergokiku dan membawaku kesini....."Tidak bisakah kau luangkan waktumu untuk diriku dulu, hm?"
"Nanti Takeru bisa melihat kita saat seperti ini"
"Dia tidak akan kemari dulu sekarang, jadi tenang dan nikmatilah sayang"
"Tapi ini adalah kamar Takeru.... Aku merasa tidak nyaman melakukan hal ini di sini"
"Mhmhm... Iya iya"
Oikawa membawamu jatuh ke kasur dan menindihmu dengan posisi badanmu membelakanginya. Kasur milik Takeru tidak terlalu besar dan tidak muat untuk ditiduri oleh 2 orang dewasa, dan alhasil menyebabkan kepalamu terbentur ke dinding-dinding sebelah kasur.
"Akh pelan-pelan kepalaku sakit!"
"Maafkan aku, tapi kamu jangan bergerak terlalu banyak dulu sekarang"
"Aku kesusahan bernapas....."
"Diam saja dan serahkan semuanya padaku" Oikawa berbisik ke telingamu sembari mengusap pelan bagian kepalamu yang terbentur tadi.
"Kenapa tidak melakukannya nanti malam saja?"
"Tidak bisa, nanti malam kamu harus begadang menemani Takeru tidur, pokoknya kamu jangan tidur malam ini"
"Hah? Tapi dia bi-"
"Kamu tahu? Akhir-akhir ini jadwal tidur Takeru berantakan. Aku sering melihatnya terjaga di malam hari. Dan ini semua karena dirimu!" ucap Oikawa sembari menyeringai tanpa sepengetahuanmu.
"Apa maksudmu?"
"Kamu selalu mengatakan hal kotor dan mengigau namaku saat tengah malam, dan itu membuat Takeru tidak bisa tidur... Kamu tahu?" Oikawa memelukmu semakin erat lagi.
Tapi aku selalu tidur pulas dan tidak pernah mimpi buruk lagi sekarang....
Tidurku selalu nyenyak dan tenang, aku pasti tidak akan mengigau seperti itu
Dan juga... Takeru tidak pernah protes ataupun marah tentang hal itu"Ini semua salahmu"
"Tidak, bukan-"
"Ini semua salahmu, jadi kamu diam saja dan jangan banyak membantahku, kamu tahu kan apa konsekuensinya?"
Apakah dia sedang menakut-nakutiku?
"Tap- Ahhh"
Oikawa mempercepat gerakannya.
"Kamu berisik, memangnya kamu mau Takeru mendengar dan akhirnya memergoki kita?"
Kamu menggeleng.
"Jadi diamlah"
"Tapi pelan-pelan... I-Ini sakit"
"Iya iya... Diam ya" ucap Oikawa sembari memelankan gerakannya dan mencoba menggulung rambutmu secara diam-diam.
Kamu mengangguk pelan.
Oikawa akhirnya mempercepat gerakannya dan menarik rambutmu yang sudah di gulungnya dengan kencang.
"Ahhh" kamu mendesah setelah merasakan sakit dan nikmat yang sangat hebat secara bersamaan.
"Tenang saja, ini tidak akan lama sayang"
Kamu menahan desahanmu dan mengangguk lagi dengan perlahan.
"Ahh....good girl"
_______________________
???? ?? (??.??) ??
Kamu beranjak dari ranjang Takeru dan bergegas pergi keluar dengan diikuti oleh Oikawa yang mengekorimu.
Saat kamu membuka pintu, kamu melihat Takeru berada di depanmu dan ingin masuk ke kamarnya. Tapi ekspresi wajahnya berubah drastis menjadi penuh tanda tanya saat dia melihatmu dan Oikawa yang berada di kamarnya.
"Apa yang habis kalian berdua lakukan di kamarku ini?"
"Takeru..."
"Aku hanya mengecek kamarmu saja, siapa tahu kamu mempunyai majalah dewasa dan menyembunyikannya dariku" ucap Oikawa lantang.
"Hey, aku masih di bawah umur untuk memiliki itu"
"Ya siapa tahu, anak jaman sekarang kan biasanya aneh-aneh" Oikawa mengangkat bahunya.
"Kamu habis darimana saja?" Kamu bertanya.
"Aku habis mandi, memangnya kamu tidak lihat handuk yang ada di bahuku ini? Hoahhh" ucap Takeru sembari menguap.
Eh...
Takeru menguap?
Apakah karena dia kurang tidur?
Jadi benar apa yang Oikawa bilang tadi?
Berarti Takeru tidak ingin memberitahukannya padaku karena dia takut aku.... Khawatir?Kamu lalu menengok sekilas ke arah Oikawa dan menemukan senyuman kemenangan seperti berkata 'kan sudah aku bilang tadi' yang terlukis di wajahnya.
"(name)?" Takeru memiringkan kepalanya sedikit.
"....."
"Mau main game lagi bersamaku?"
Takeru memegang tanganmu mencoba mengajakmu pergi bermain.
"Tapi kamu kan harus tidur...." sahutmu.
"Eh, untuk apa? Aku tidak mengantuk?"
"Tidak kamu harus tidur, kamu kurang tidur akhir-akhir ini" Kamu menatap Takeru.
"Tapi kan setiap malam kamu selalu menemaniku tidur dan mengetahui kalau jadwal tidurku sudah sangat cukup" ucap Takeru santai.
Tapi.....
Kamu merasa suasana sedang menekanmu.
Tubuhmu mulai bergetar dan kamu tidak bisa memikirkan apa-apa lagi. Dan yang bisa kamu lakukan adalah pergi menuju kamar Oikawa, dan menghiraukan mereka berdua.
Kamu membuka pintu kamar Oikawa dengan tangan masih bergetar dan menutupnya kembali dengan kencang.
"(name) kenapa? Apa yang kau lakukan pada dia, Tooru?" Takeru menatap Oikawa dengan pose marah.
"Eh aku tidak tahu, coba kau tanyakan kepadanya sendiri"
"Aku tidak yakin kalau kau ke kamarku hanya karena ingin mencari-cari aibku"
"Apa maksudmu?" Oikawa pergi meninggalkan Takeru dengan pout terukir di wajah sempurnanya.
Rasakan itu!
Semenjak Takeru datang ke rumah ini, kau mulai berani membantahku
Dan, ternyata menguap itu bisa menular ya?
Ada hikmahnya juga kalau daritadi Takeru terus saja mencurigai dan menatap wajahku terus
Hahaha kalian berdua.....
Akan mudah untuk aku bodohi
_______________________
???? ?? (??.??) ??Sesosok anak laki-laki menutup pintu kamarnya.
"Aneh sekali mereka berdua"
Em?
Kenapa ada bulu-bulu berwarna orange di sini?
Eh- bukan sepertinya ini rambut?
Ah, entahlah mungkin hanya bekas boneka saja
Aku akan menyimpannya saja di kantongkuTakeru lalu menaruh handuknya di gantungan baju dan menerjunkan tubuhnya ke atas kasurnya.
"Wuuuii!"
Takeru terhampar di kasurnya dengan posisi tengkurap seperti bintang.
"Aku tidak tahu kalau kasurnya sangat empuk sekali! Tooru sangat pintar memilihkannya untukku" puji bocah itu sembari mengusel-uselkan wajahnya ke permukaan seprai dan selimut.
"Tapi tunggu......"
Takeru mulai menenggelamkan wajahnya lebih dalam dan makin dalam ke seprai kasurnya.
"Yikes, baunya sangat aneh.....!" jijiknya sembari menjulurkan lidah keluar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Teacher Loves U (Yandere! Oikawa x Reader)
Fanfiction- 'ketika kamu mencintai seseorang lebih dari yang seharusnya, pasti mereka akan menyiksamu lebih dari seharusnya' - - 🚨TW: stalking, physical torture, mental abuse, sexual assault, 18+, drugs, stockholm syndrome, murder, unhealthy obsession, distu...