Sin {32}

1.1K 102 22
                                    

Oktober 27 (12.50) PM

Itu saat 3 tahun yang lalu.....

"Hi"

"Hi, Ka-Kamu...Oikawa Tooru bukan?"

"Itu benar" ujar Oikawa sembari tersenyum.

Wow, doki doki

"Mau pergi ke cafe sebentar?"

"Untuk apa?"

"Sudah ikuti aku saja ya sayang" rayu Oikawa yang lalu menggandeng bahumu agar kamu mau mengikutinya.

"E-Eh...okay"
_________________________
Oktober 27 (14.31) PM

"Oh, kamu anak SMP ya?"

Kamu mengangguk gugup.

Kenapa aku bisa gugup seperti ini sialan

"Kamu lucu sekali!" kekeh Oikawa sembari mencubit pipimu.

Wajahmu melongo memerah.

"Ha?" heranmu yang mungkin tidak terlalu terdengar olehmu apalagi Oikawa sendiri.

A-Apa ini?
Dia memujiku?
Kenapa dia sangat baik padaku?
Rasanya seperti aura negatif yang ada di dalam diriku tiba-tiba saja lenyap!
Beban hidupku serasa sudah hilang setengahnya
Kalau masih seperti ini terus....aku...
Aku akan kehilangan semangat untuk bunuh diri nanti malam!

"Oh ya, ngomong-ngomong di lantai tiga cafe ini ada tempat karaoke loh!"

"Benarkah?"

Oikawa mengangguk.

"Kamu mau kesana tidak?" tanya Oikawa dengan memasang ekspresi polos.

Dia mengajakku untuk bernyanyi....
Bersama?
Benarkah ini?

"Aku mau!"

Oikawa mengenggam tanganmu dan menariknya, membawamu ke dalam lift menuju lantai atas.

"Aku akan pergi ke resepsionis dulu untuk memesan ruangannya, kamu duduk saja di sofa itu sebentar ya?"

Kamu mengangguk.

Lagu apa yang biasanya cocok untuk dinyanyikan oleh sepasang calon kekasih ya?
Pokoknya nada dan liriknya itu terkesan romantis.....
Genre klasik sepertinya adalah pilihan yang tepat!

Kamu duduk sembari memikirkan sebuah lagu yang tepat untuk dinyanyikan nanti.

"Aku ingin memesan ruangan untuk netflix and chill ok?" ucap Oikawa sembunyi-sembunyi sembari memberi sebuah kartu ATM kepada resepsionisnya.

Resepsionis yang sudah mengerti itupun langsung mengangguk dengan sopan.

"Ayo (name), ruangannya ada jauh berbelok-belok di pojok sana"

Kamu mengangguk.

Kalian berdua berjalan di sepanjang jalan yang sangat gelap dan dingin. Di sini hanya di penuhi oleh lampu-lampu warna merah mawar yang tertempel di sudut dindingnya.

Aura suspicious tempatnya bisa tanpa sadar membuat bulu kudukmu seketika merinding, tetapi karena keinginan kuat untuk bisa berkaraokean bersamanya, bulu kudukmu mulai mencoba untuk terbiasa dengan suasananya.

Kalian berdua akhirnya berhenti karena jalan buntu dan menemukan sebuah pintu di depan kalian.

"Sepertinya ini tempatnya, ayo masuk"

Teacher Loves U (Yandere! Oikawa x Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang