Oktober 22 (??.??) AM
"Maaf menganggu!"
"Ayo kita pergi, jangan membuat keributan di sini ayo Kenma!" laki-laki dengan perawakan gagah sedang kewalahan menarik teman yang lebih pendek darinya itu.
Seorang anak laki-laki pendek dengan rambut di kuncir dan segerombolan temannya telah menjadi pusat perhatian di dalam salah satu kantor polisi di prefektur Miyagi tersebut.
"Lepaskan aku!"
Laki-laki berambut hitam itu lalu melepaskan temannya dengan setengah hati.
"Maaf, kalian semua tidak boleh membuat keributan di sini. Ka-"
Anak laki-laki yang memiliki mata kucing itupun terbawa emosi dan menarik kerah kemeja polisi yang sedang berhadapan dengannya dengan posisi berniat untuk memukulnya.
"Polisi macam apa kalian....."
"Kenma!"
Kenma mengurungkan niat untuk memukul salah satu polisi itu dan melepaskan cengkramannya yang ada di kerah polisi itu.
"Maaf semuanya, ayo kita bicarakan ini baik-baik. Saya akan menuntun kalian ke tempat saya" ucap polisi yang berpangkat lebih tinggi lainnya.
"Tch!" Kenma meludah.
"Ayo Kenma-san, ayo" ucap anak laki-laki yang lebih muda darinya menenangkan Kenma.
"Lagipun, untuk apa kau datang kesini Lev?"
"Aku ingin membantu kalian mengurus kasus sahabatku juga" ucap Lev dengan nada yang lebih serius.
Kenma berpikir sejenak.
"Terserah kau saja"
_______________________
Oktober 22 (??.??) AM"Maaf ada keperluan apa kalian sem-"
Kenma membanting beberapa kertas-kertas dan dokumen ke atas meja yang telah ia siapkan daritadi.
Polisi yang berdiri di sebelah kepala polisi itupun membuka lembaran kertas satu per satu.
"I-ini kan...."
Bawahannya pun membisikan sesuatu kepada atasannya, tanpa Kenma dan lainnya bisa dengar.
"Ini kan laporan yang di buat oleh keluarga yang kehilangan anaknya beberapa minggu yang lalu, tetapi karena banyak kasus yang masih belum kita selesaikan, maka kita tidak memerhatikannya kemarin. Sawamura sialan itupun akhirnya berniat mengambil alih kasusnya saat itu, tetapi dia mendadak dipindahkan ke prefektur Tokyo untuk menyelesaikan kasus yang sangat penting dan menyerahkan kasus ini kepada kita. Tetapi kita masih enggan memprosesnya dikarenakan mereka...... tidak membayar uang lebih jika ingin kasusnya diselesaikan segera"
Kenma mendidih mendengar beberapa kata-kata terakhir percakapan mereka dan terlihat ingin memulai pertengkaran lagi.
"Ah, maaf semuanya. laporan itu masih belum kita proses kar-"
"Ambil berapapun yang kalian mau dengan syarat kasus ini akan kalian tangani dengan segera"
Kenma membentangkan beberapa kartu ATM ke atas meja.
Kepala polisi itu menelan ludah.
"M-maaf t-tapi laporan yang keluarganya kirimkan beberapa minggu kemarin itu masih belum lengkap, jadi kami memutuskan untuk menundanya dulu" ucap kepala polisi mencoba mengelak.
"Tapi saya sudah mengirimkan data laporan berbentuk USB nya ke kantor kalian tidak lama sesudah keluarga mereka membuat laporan itu bukan?"
"Kami masih belum meninjau lebih lanjut tentang laporan yang anda kirimkan beberapa hari yang lalu dikarenakan kami memiliki beberapa laporan lainnya yang jauh lebih penting sepe-"
KAMU SEDANG MEMBACA
Teacher Loves U (Yandere! Oikawa x Reader)
Fanfiction- 'ketika kamu mencintai seseorang lebih dari yang seharusnya, pasti mereka akan menyiksamu lebih dari seharusnya' - - 🚨TW: stalking, physical torture, mental abuse, sexual assault, 18+, drugs, stockholm syndrome, murder, unhealthy obsession, distu...