Instigate {22}

995 144 30
                                    

???? ?? (??.??) ??

Sudah 3 hari kamu tidak tidur karena Oikawa selalu memaksamu untuk menjaga Takeru setiap malam.

Kamu selalu mengantuk dan kepalamu sudah sangat pusing.

"Oikawa-san, nanti malam aku ingin tidur ya? Aku sangat mengantuk"

"Tidak bisa, nanti kalau kamu mengigau lagi bagaimana?"

"Tapi aku sangat mengantuk"

"Kalau aku bilang tidak ya tidak! keputusanku mutlak tidak bisa kau ubah sesukamu!"

"Bagaimana kalau aku tidur sekarang saja? Setelah aku selesai membantumu memasak tentunya?" Kamu menawarkan sebuah pilihan.

"Sehabis memasak kita harus makan, setelah makan maka kamu harus menemani Takeru untuk bermain game. Biasanya setelah kalian bermain game, kalian akan langsung beranjak untuk tidur bukan?"

"Itu karena kami selalu bermain game selama 4-5 jam. Lagipun saat Takeru bermain game, aku juga bisa tidur sebentar. 4 jam sudah lebih dari cukup untuk waktuku bisa tidur"

Oikawa mencubit tanganmu.

"Ouch"

"Butuh kata-kata apa lagi agar kamu mengerti kalau kau tidak boleh membantahku?" ucap Oikawa dengan nada penuh tekanan.

"Iya iya, aku mengerti" ucapmu ketus.

Oikawa melepaskan cubitan kasarnya.

"Oke baiklah, sudah sana kamu bermain saja dengan Takeru. Aku akan menyelesaikan masakannya sendiri"

"Mhm"

Kamu berlari menuju sofa menghampiri Takeru yang sedang bermain denganmu.

"(name)!" Takeru menyapamu.

Kamu balas memberikan lambaian kepadanya.

"Tanganmu kenapa (name)? Kok merah?"

Takeru menelusuri tanganmu yang terdapat banyak perban dan plester, tapi dia sangat salah fokus terhadap bekas merah yang terlihat masih segar muncul di tanganmu.

"Tidak apa-apa"

"Kamu aneh! Setiap hari aku selalu saja melihat ada plester atau perban baru di tangan atau kakimu, ternyata itu untuk menutupi luka ya? Aku kira kamu menempelnya karena kamu iseng"

"Aku hanya iseng menempelkan plester dan perbannya, tidak ada luka apapun yang ingin ditutupi darinya" tuturmu menjelaskan.

"Oh... Seperti itu" Takeru melanjutkan bermain game di nintendo nya

"Ayo, makanan sudah siap"

Kamu dan Takeru lalu berjalan menuju meja makan. Sang bocah itu bersemangat untuk mengetahui makanan apa yang akan dimasak oleh Oikawa.

"Hee, kamu sedang tidak ada uang ya Tooru? Kenapa makanannya mulai sedikit hari makin hari?"

"Shhh! Kita harus berhemat" Oikawa mendesis.

"Padahal kamu kan seorang guru elite, pasti kamu mempunyai uang yang sangat banyak"

"Oh, guru elite ya? Liat saja nanti" Oikawa menyeringai secara sembunyi-sembunyi.

"Hah?"

"Oh ya Takeru, nanti sebelum tidur kamu minum vitamin ini ya? ini vitamin penumbuh rambut untukmu" ucap Oikawa menggoda.

"Hey! Rambutku bisa tumbuh dengan cepat, tapi aku selalu saja mencukurnya"

"Iya iya, hanya bercanda. Ini vitamin daya tahan tubuh, dan (name)-chan kalau mau meminumnya juga boleh"

Teacher Loves U (Yandere! Oikawa x Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang