???? ?? (??.??) ??
Oikawa menutup pintu kamarnya dengan kasar lalu menguncinya.
Dia berjalan menghampirimu yang yang sedang duduk gemetaran di atas kasur.
Ia pun memutuskan untuk menghampiri dan duduk di sebelahmu juga.
"Kamu kenapa (name)-chan?"
"Jadi selama ini Takeru selalu terjaga sepanjang malam karena aku?" kamu tidak sama sekali menoleh kepadanya.
"Aku kan sudah memberitahukannya kepadamu, tapi kamu tidak mempercayaiku"
Kamu bersandar di bahunya.
"Aku tidak tahu....."
"Ya, walaupun ini semua salahmu tapi aku tidak akan memarahimu hanya karena hal sepele ini (name)-chan"
Oikawa mengelus pelan kepalamu.
"Salahku?"
"Tidak apa-apa (name)-chan, aku sudah memaafkanmu"
"Iya..."
Terimakasih karena sudah memaafkan kesalahanku
"Kalau kamu sudah merasa lebih baik, maka keluarlah dan temani Takeru. Tebus semua kesalahanmu itu kepadanya"
Oikawa memegang tanganmu, dan membawamu keluar dari kamarnya (mengusirmu).
Takeru yang sedang bermain game di sofa kebingungan karenanya. Tetapi suasana hatinya berubah menjadi bersemangat karena kamu berlari mendekatinya.
(name) sedang apa disitu?
Whoa, apa jangan-jangan....."(name)?! Kamu ingin bermain game ini bersamaku?" ucap Takeru menebak.
"Boleh"
"Yeay!"
Kamu tersenyum padanya.
"Ayo duduk di sini" Takeru menepuk bantalan sofa di sebelahnya mengisyaratkanmu untuk duduk di sana.
"Kita main game detektif ya?" bujuk bocah itu.
"Iya"
Takeru mengobrak-abrik sebuah rak DVD khusus mainannya dan mengambil sebuah DVD game detektif yang berjudul 'Sherlock Holmes: Crimes and Punishment'.
-
"Wah, sudah kuduga kalau menjadi detektif itu bisa sangat keren seperti ini!"
"Kamu ingin menjadi detektif, Takeru?"
"Tentu saja aku mau!"
"Ganbatte, Detektif-kun"
Wajah Takeru memerah sesaat.
Awal mula menjadi detektif adalah dengan menyelesaikan kasus-kasus yang terjadi di kehidupan sehari-hari, seperti....
"(name), apa nama panjangmu?"
"Ehm?" kamu mencoba berpikir.
Nama panjang?
Aku hanya tahu kalau Oikawa selalu memanggilku dengan sebutan (name), dan aku tidak terlalu tahu kalau aku memiliki nama lainnya...."Bagaimana ya? Aku tidak terlalu tahu soal itu"
"Ehh.... Oke baiklah, bagaimana dengan nama kedua orang tuamu?"
Orang tua..... Ku?
Siapa nama orang tuaku?
Siapa namanya?
Aku tidak terlalu tahu tentang hal itu
Aku tidak ingat bagaimana rupa mereka juga sih
Bagaimana ya?"Aku juga tidak tahu...."
"Ish! Memang kamu siapanya Tooru sih? Datang darimana? Nama panjangmu saja kamu tidak tahu, dan nama orang tuamu juga?"
"Aku tidak mengingat apa-apa...."
Aku hanya ingat saat aku terbangun di dalam ruangan gelap nan sunyi itu
Terbangun oleh suara merdu sang santo
Dia penyelamatku dia..... Oikawa Tooru
Aku hanya ingat itu saja
Aku tidak mengingat namaku dan bahkan orang tuaku
Aku..... Siapa ya?"Ishh" Takeru mendesis gemas.
"Hehe maaf ya" kamu mengukir sebuah tawaan tidak enak kepadanya sembari mengelus leher belakangmu.
_______________________
???? ?? (??.??) ??"Pokoknya nanti malam kamu jangan tidur, aku tidak mau kalau dia begadang terus karena kamu" bisik Oikawa tepat ke telingamu.
"..... Baiklah"
"Oke, selamat malam"
Oikawa mematikan lampu kamarnya, menyisakan kamu dan Takeru yang berbaring di kasur dengan kegelapan.
Suasana hening.
"Ah, aku tidak bisa tidur. (name), coba ceritakan sebuah dongeng dulu padaku agar aku bisa tidur, kumohon"
"Tapi kamu kan kurang tidur akhir-akhir ini"
"Tidak, aku tidak kurang tidur!"
Kamu tidak perlu menyembunyikannya dariku Takeru
Aku tahu aku salah, jadi jangan seperti ini....."Em tapi kalau aku sudah melakukannya, apakah kamu mau tidur setelah itu?"
"Tentu saja!"
Kamu beranjak dari kasurmu, menghidupkan lampunya dan mengambil sebuah buku dari rak meja. Dan lalu setelah itu, kamu berjalan lagi mendekati kasur dan duduk di atasnya.
"Aku akan membacakan buku berjudul 'Little Red Riding Hood' untukmu"
Kamu membuka selembaran buku yang tidak terlalu tebal itu.
"Once upon a time....."
Kamu membaca buku itu dengan pelan dan sabar. Apabila Takeru kesulitan mengenal kata-kata baru yang terdapat di dalamnya, maka kamu akan menjelaskannya dengan perlahan.
"He got some idea to instigate the little girl and-"
"Arti 'Instigate' itu apa, (name)?"
"Oh, 'Instigate' itu artinya memprovokasi. Dan memprovokasi itu adalah melakukan sebuah tindakan atau perkataan yang bisa memancing hal-hal yang tidak diinginkan"
"Oh, jadi seperti itu ya. Aku mengerti, terimakasih (name)!"
"Sama-sama, aku lanjutkan ya...."
Kamu kembali menceritakan sebuah dongeng yang ada di dalam buku lembaran itu.
-
"Yup, ini sudah selesai, kamu sudah mengantuk kan?"
"Iya, aku sudah mengantuk" Takeru menguap.
"Baiklah ayo lekas tidur, aku tidak mau kamu begadang lagi"
"Aku tidak pernah begadang tahu!"
"Iya iya baiklah"
Kamu menaruh bukunya lagi ke dalam rak dan bergegas mematikan lampu. Kamu beranjak ke atas kasur dan menyelimutimu dan Takeru dengan sebuah selimut.
"Good night Takeru"
"Good night (name)"
Kamu melihat Takeru sudah langsung tertidur dengan pulas. Sementara, kamu menepati janjimu ke Oikawa untuk tidak tidur malam ini.
Kenapa ya....
Setiap aku melihat Takeru menguap aku merasa..... Bersalah......
Kurasa aku tidak boleh terus berlarut dalam kesalahanku ini
Aku kan juga manusia, manusia tidak akan pernah luput dari kesalahan
Ya, aku harus melupakannya
Tapi untuk malam ini saja, aku harus menepati janjiku
Atau tidak, Oikawa akan menagih janjinya terus padaku
Semoga mimpi indah TakeruKamu mengelus pelan kepala Takeru.
aku mau double update yaa
KAMU SEDANG MEMBACA
Teacher Loves U (Yandere! Oikawa x Reader)
Hayran Kurgu- 'ketika kamu mencintai seseorang lebih dari yang seharusnya, pasti mereka akan menyiksamu lebih dari seharusnya' - - 🚨TW: stalking, physical torture, mental abuse, sexual assault, 18+, drugs, stockholm syndrome, murder, unhealthy obsession, distu...