Mei 27 (16.18) PM
"Perkenalkan ini (fullname) (name). Mulai hari ini (name) akan menjadi manager baru kalian" ucap Oikawa di sebelahmu dengan tangannya memegang punggung belakangmu.
"Perkenalkan namaku (name) salam kenal semuanya" kamu menunduk.
"Hai (name)-chan perkenalkan aku Hinata Shoyo dan di sebelahku Kageyama Tobio dia sangat galak jangan dekat-dekat dengan dia ya" Hinata terkikik.
"Dasar Hinata sialan!" Kageyama mencoba mengajak Hinata untuk bertengkar dan Hinata hanya tertawa jahat.
"Hai (name)-san aku Yachi Hitoka, mohon bantuannya, kita akan menjadi manager bersama" ucap Yachi dengan senyum hangat menggenggam tanganmu lembut.
Hinata dan Kageyama selesai bertengkar.
"Perkenalkan aku adalah Kageyama Tobio dan yang berbentuk seperti jeruk keprok ini adalah Hinata, kamu bisa memanggilnya Chibi-chan"
"Tak kusangka Yang mulia pintar berbicara juga ya" ucap Tsukishima dengan mulut pedasnya.
"Semua Senpai memanggilnya seperti itu kau tahu, dan berhenti lah memanggilku seperti itu!"
"Kageyama jangan berteriak seperti itu kepada Tsukki" Yamaguchi terlihat bersungguh-sungguh memarahi Kageyama tapi bisa membuatmu tertawa.
Saat kamu dan anggota team yang lainnya saling berkenalan dan bercanda ria. Oikawa sensei memberi isyarat kepadamu dari pojokan untuk menemuinya.
Kamu berjalan menuju Oikawa.
"Gelang apa ini?" tanya pria itu sembari menarik pelan gelang yang ada di tanganmu.
"Ini gelang yang diberikan oleh mamaku"
"Kamu tidak boleh memakai gelang seperti ini"
"Hah? Memangnya kenapa? Sekolah juga tidak melarangku bukan?"
"Tapi aku melarangmu"
Guru bermata hazel ini lantas melepaskan gelang berwarna hitam yang awalnya melilit di tangan kananmu dengan paksa dan terburu-buru.
"Senin kamu belajar tambahan bersamaku, jangan lupa sehabis pulang sekolah kamu pergi ke ruanganku" ucap gurumu berbisik dan sedikit membungkuk untuk mengarahkan kepalanya ke telingamu upaya menghindar rekan timmu mendengarnya.
Sebelum kamu memberikan jawaban, Oikawa-sensei memegang bahu belakangmu dan menuntunmu ke kerumunan tim.
"Hey, tunggu gela-"
"Ayo kita mulai semua"
"Hinata, Kageyama coba perkenalkan serangan cepat kalian kepada (name)-chan" ucap Yachi dengan bangga sembari menyenggol Kageyama.
Serangan cepat?
*hushhhhhhh
Pikiranmu yang sedari tadi memikirkan gelang yang diambil paksa oleh gurumu itupun teralihkan oleh dua pasangan volly satu ini.
Whoa apa-apaan ini keren sekali
Ya, aku tahu team volly sekolahku langganan nasional
Tapi yang aku lihat ini...sangat keren!"Sekali lagi!" ucap Hinata bangga
Ya, tolong sekali lagi
Aku ingin melihatnya lagi dengan lebih detail!
______________________
Mei 27 (19.07) PMKamu berjalan keluar dari Gedung Sekolah untuk pulang ke rumah. Karena langit sudah gelap, kamu yakin kalau bus sudah tidak akan lewat lagi. Dan setelah negosiasi antara otak dan tenagamu, kamu akhirnya memutuskan untuk pulang jalan kaki. Sebenarnya rumahmu tidak begitu jauh dari sekolah, tapi kamu tau kamu orang yang pemalas.
"(name)-chan!!!" anak laki laki dengan rambut mirip jeruk berlari ke arahmu sembari menggiring sepedanya.
"Kamu pulang lewat arah sini (name)-chan?" Hinata bertanya.
"Eh iya, rumahku mengarah kesana, ada di sebelah toko kelontong" kamu bingung.
"Wah, ternyata rumah kita tidak jauh. Em, bagaimana kalau kita pulang bersama?" ucap Hinata dengan muka terkejut dan diselingi tawaan.
"Tentu"
Kalian berjalan bersama. Dalam sekejap kalian tampak akrab, kalian berbicara dan tertawa bahkan pada hal kecil sekalipun. Kamu tahu alasan Hinata tidak menaiki sepedanya tapi ia lebih memilih menggiringnya karena dia ingin menemanimu pulang ke rumahmu. Kamu anggap itu sebagai insting umum seorang laki laki.
"Hey (name)-chan, kenapa kamu mendaftar menjadi manager volly saat sudah kelas 3? apakah itu tidak terlalu terlambat?" Hinata bertanya terlihat penasaran.
"Itu karena usulan Oikawa-sensei, akhir-akhir ini aku merasa sangat buruk hingga akhirnya aku pergi mengikuti bimbingan konseling dan Oikawa-sensei mengusulkannya tentang hal ini" kamu tertunduk.
"Oh karena Raja besar- eh tidak maksudnya Oikawa-sensei. Duhh kebiasaanku tidak sopannya kepada guru" ucap Hinata bergumam.
Kamu tersenyum, menandai tingkahnya sebagai hal yang lucu.
"Eh, ngomong ngomong kamu memangnya kenapa (name)-chan?? Coba cerita padaku, mungkin saja aku bisa membantumu" ujar Hinata terlihat bersungguh-sungguh.
"Akhir-akhir ini teman-temanku menjauhi ku, padahal aku tidak tahu menahu mengapa" ucapmu sedih.
"Ahh kamu punya teman juga (name)-chan" ucap Hinata terlihat terkejut.
"Ehh......" tuturmu bingung, dan tanpa kamu sadari, kamu sudah sampai di toko di sebelah rumahmu.
"(name)-chan ini rumahmu bukan?" Hinata bertanya sembari menunjuk rumah di sebelah toko tersebut.
"Oh...iya, sampai jumpa besok Hinata" tanganmu melambai.
"Bye bye (name)-chan" Hinata melambai sedikit lalu dengan cepat menaiki sepedanya dan pergi menjauh menaiki gunung.
Kamu masuk ke rumahmu dan menyapa ibumu yang selalu pulang dari kantor setiap pukul 17.00 PM.
Tanpa kamu sadari ada sepasang mata menatapmu dengan intens, mengamati pergerakan kalian berdua dari tadi, sosok itu telah mengikuti kalian berdua dari sekolah.
POV: u're going home with Hinata
KAMU SEDANG MEMBACA
Teacher Loves U (Yandere! Oikawa x Reader)
Fanfic- 'ketika kamu mencintai seseorang lebih dari yang seharusnya, pasti mereka akan menyiksamu lebih dari seharusnya' - - 🚨TW: stalking, physical torture, mental abuse, sexual assault, 18+, drugs, stockholm syndrome, murder, unhealthy obsession, distu...