Teacher Loves U (Yandere! Oikawa x Reader)

Commit arson {24}

Oktober 29 (??.??) AM

Aku tidak sabar untuk memakan bekal yang mamaku berikan padaku nanti saat istirahat

"Goshiki-kun, bisakah kamu jelaskan tentang apa itu 'detenator'?"

"Baiklah Sensei!" tegas Goshiki sembari berdiri.

Guru itupun tersenyum melihat tingkah rajin dari Goshiki.

"Detenator adalah alat yang digunakan untuk memicu le-"

*boom

Terdengar suara kejutan yang berasal dari sebuah ledakan di area pojokan belakang kelas 3-4 yang berhasil menyebabkan dua siswi yang duduk di sana beserta meja yang mereka tempati hancur melebur seketika dan tempat di sekitar pojokan kelas terciprat oleh bekas dan sisa darah milik kedua siswi yang sudah tewas itu.

Terlihat juga ada sedikit potongan-potongan kecil daging yang terlumuri oleh merah darah milik kedua siswi yang terlempar ke segala arah.

Seisi kelas terdiam sejenak karena terkena serangan shock secara bersamaan. Menatapi hal yang sangat mustahil untuk terjadi dan sangat mentraumakan untuk terjadi.

Seorang siswi dengan tatapan jijik merasakan darah milik kedua temannya ini terciprat ke wajahnya di baris dua belakang.

Keheningan dalam kelas itu tiba-tiba di hentikan oleh suara teriakan panik dan ketakutan dari gadis itu setelah ia sadar kalau ia telah kehilangan kedua temannya dalam sekejap.

Teriakan sang gadis itu menjadi pemicu banyak ledakan-ledakan kecil lainnya yang terjadi di sepanjang kelas mereka.

"AAAAAAAAAAKKHHHHH!!"

*kring
*kring

Bunyi memekikkan dari sebuah alarm kebakaran yang tergantung di dinding sekolahan itu tidak berhasil membuat mereka semua teralihkan. Seluruh siswa-siswi mulai berlari pergi menuju tangga bawah dengan dituntun oleh guru masing-masing.

"Ayo keluar!"

"Ayo cepat kesini!"

Goshiki sang anak yang terkenal patuh dan teladan itupun mengikuti arahan para orang yang lebih tua darinya dengan sempurna.

Aku harus keluar dari sini!
Sebenarnya apa yang terjadi di sini
Ke-Kenapa aku bisa melihat kedua teman kelasku hangus terbakar dengan jelas menggunakan kedua mataku
Ini jelas-jelas bukan latihan kebakaran bukan?

Ledakan-ledakan kecil yang terjadi menyebabkan langit-langit gedung sekolahan itu mulai runtuh berjatuhan.

Gedung sekolahan ini akan roboh!
Kenapa aku tidak melihat sedikitpun siswa-siswi berlarian ke tengah lapangan ya?

Suara-suara dari murid yang mendobrak-dobrak pintu gerbang besar yang terbuat dari besi nan berat yang biasanya memisahkan antara tangga-tangga setiap lantai menjawab pertanyaan Goshiki.

Para siswa-siswi yang Goshiki harapkan tadi untuk berlarian ke tengah lapangan ternyata mereka semua masih berada di dalam gedungnya. Mereka semua terjebak oleh gerbang besi yang terkunci dan mengakibatkan mereka semua berdesak-desakan di tangga, bahkan ada yang terinjak-injak dan terpeleset jatuh juga di sana.

Goshiki juga melihat ada sebagian siswa-siswi yang mulai menumbuhkan niat untuk menjatuhkan diri saja dari balkon daripada mereka semua mati terbakar.

Apakah mereka gila?
Walaupun kita semua berada di lantai 1 dan ada sebuah bus yang terparkir mepet di bawah gedung ini, mereka semua mungkin akan terluka parah juga karena terkena hantaman.
Mereka tidak boleh melakukan hal sembrono seperti itu....
Dan bila mereka menjatuhkan diri ke bawah, nasib mereka mungkin akan sama saja mati bersama kami