🌹#29 Twenty nine

2.6K 327 105
                                    

"Kamu udah lama nunggu nya?" Lirih Jeffrey sembari melirik Rosé sekilas.

Rosé mematikan layar ponselnya sambil berkata, "Ehm, lumayan. Tapi untung aja ada Pak Doyoung yang nemenin. Jadi aku gak terlalu kesepian waktu nungguin kamu dateng."

Jeffrey menatap Rosé dengan sedikit kasihan, lalu ia mengusap pelan kepala Rosé, "I'm sorry, sweet heart. Tadi jalannya macet banget gara-gara hujan lebat. Makanya aku sampai telat setengah jam. Padahal tadi aku udah pamit paling awal tau, biar kamu gak nunggu lama."

Rosé terkekeh pelan, "Gapapa. Btw kita mau ke butik mana? Wedding Organizer nya udah kamu cari?"

Jeffrey mengangguk bangga sambil berkaca sebentar di spion mobilnya. Mau disituasi apapun, berpenampilan tampan adalah hal yang paling utama baginya.

"Udah dong! Kemarin aku nanya ke Mama soal butik mana yang bagus, And She was said Megan's boutique. Mama bilang design Megan keren-keren. Aku udah liat juga tadi dari beberapa postingan terbarunya di Instagram. You'll look more prettier wearing that wedding dress, Rosie. I'm swear." Jelas Jeffrey seraya menggoda dengan mengedipkan sebelah matanya.

Rosé langsung tertawa sambil memukul pelan wajah Jeffrey, "Stop teasing me, Jung."

"Ih kenapa? Aku gak bohong sayang. Dengan ngebayangin nya aja aku bisa tau, kalau kamu bakalan keliatan cantik banget memakai dress itu. Dan semoga aja di saat hari itu tiba, gak akan ada yang jatuh cinta ke kamu selain aku." Ujar Jeffrey sembari mencium tangan Rosé.

°°°

©Cloudypoppy

"Welcome to the Megan's boutique Mr

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Welcome to the Megan's boutique Mr. Jung and Miss. Park. Ada yang bisa kami bantu?" Tanya seorang pegawai bernama Zoa.

Jeffrey mengangguk, "Saya dan calon istri saya ingin mencari gaun pengantin. Sebelum nya saya sudah memiliki janji temu dengan pemilik butik ini."

"VVIP customers?" Tanya Zoa.

"Ya." Angguk Jeffrey.

"Oh silahkan masuk ke ruang depan, Tuan. Kami sudah menyiapkan 18 rancangan wedding dress terbaru dengan sentuhan gaya Eropa Korea. Saya rasa calon istri Tuan pasti akan sangat menyukainya." Jelas Zoa dengan sopan dan lembut.

Rosé melirik Jeffrey dengan senyuman tertahan. Lalu dengan arahan Zoa mereka berdua masuk ke sebuah ruangan yang telah di persiapkan sebelumnya.

"Silahkan di lihat-lihat dulu, Nona." Ujar pegawai lain bernama Jihan.

"Iya, terimakasih."

Rosé berjalan sambil memperhatikan satu persatu dress yang terpajang. Lalu matanya tertuju pada sebuah dress dengan bawahan super duper panjang. Rosé yang merupakan korban film Barbie dan Princess Disney ini tentu saja menyukai design seperti itu.

MY BIGGEST REGRET✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang