🌹#15 Fifteen

3.3K 468 124
                                    

"HEH ANJING!"

Lalu sebuah bantal melayang laju di kepala Rosé.

"Apasih anjing?!" Sahut Rosé sambil melemparkan kembali bantal yang baru saja Lisa lempar padanya.

"Hey hey hey! Tolong ya, sesama anjing jangan ngatain." Ucap Jennie yang risih mendengar Lisa dan Rosé bertengkar. Padahal mereka sedang menikmati waktu bersama dengan menonton drama terbaru TvN.

"Jen, gue udah ngasih kalian jatah Snack satu orang sepuluh bungkus kan? Ini ngapa punya gue ilang satu? Si Rosé pasti korupsi nih!"

Rosé langsung melirik sinis ke arah Lisa yang sedang duduk di sofa yang terpisah dengannya. Wanita berambut pirang itu tidak terima karna selalu saja menjadi sasaran fitnah dari si gadis berponi.

"GUE LAGI, GUE LAGI, GUE LAGI." Teriak Rosé kesal.

Lalu kemudian Jisoo datang menghampiri mereka, "Ini kenapa sih sepi sepi? Gue ga suka nih sepi begini."

"Si Rosé udah mau berubah jadi Hulk gini masih dibilang sepi." Lirih Jennie.

"Eonnie liat deh si Lisa nuduh gue mulu. padahal Snack yang gue makan punya gue sendiri. Kebiasaan banget dia dari dulu, mau apapun barangnya yang hilang yang dituduh jadi tersangka nya selalu gue. Emang muka gue mirip muka kriminal apa?!" Adu Rosé ke Jisoo.

Jisoo mengelus dada mencoba menabahkan diri karna masuk ke Circle pertemanan yang rusuh seperti ini.

"Kalian tuh bisa ga sih sekali kali ketemu adem ayem gitu?! Jangan ngomong kek ngajak baku hantam gini dong! Baru juga ketemu 5 menit yang lalu. Udah pada ribut aja kalian berdua."Omel Jisoo sembari duduk disamping Jennie.

Lisa memang baru pulang ke Apartemen Rosé hari ini. Sudah seperti sebuah tradisi bagi Lisa untuk membagi bagikan berbagai jenis makanan dan minuman kepada para sahabatnya.

Makanan tersebut sebenarnya adalah oleh oleh darinya setelah kembali dari Thailand.

Btw kenapa harus makanan? Karna kalau beli barang lain paling di pakai nya cuman sekali. Abis itu hilang begitu saja tak tahu dimana keberadaannya. Jatuhnya buang buang duit Lisa saja kan?

"Ya udah deh, ma'af." Ucap Lisa.

Dia sadar kalau yang dari tadi memancing keributan itu sebenarnya adalah dirinya sendiri.

"Hah? Apa? Ma'af?" Sambung Rosé yang seperti tidak terima.

"TUH KAN, GILIRAN UDAH MINTA MA'AF MALAH BANYAK BACOT!" Jawab Lisa.

"TUH KAN, BARU JUGA DI KASIH SIRAMAN ROHANI UDAH KUMAT LAGI!" Sergah Jennie.

"Tolong kepada sahabat sahabatku sekalian untuk segera akur sebelum semua bahasa binatang ku keluar." Ucap Jisoo santai tapi suaranya lebih berdamage.

Lisa mendengus kesal. Dia lalu berjalan mendekati Rosé sambil bersalaman. Persahabatan mereka memang seperti anak kecil. Tapi disitulah letak keistimewaan nya.

"Ma'af bang."

"Bang, bang, bang, lu kira gue abang abang!" Jawab Rosé.

"Engga, lu mah BANGke."

"Wah nyari mati."

"Engga, gue mah nyari duit bukan nyari mati."

"Memang lah sangat anjing."

Ketika Lisa ingin membalas perkataan Rosé, tiba tiba Jennie berbicara. "Lisa, lu kalau ga niat minta ma'af ga usah minta ma'af! Kalian yang ribut kok jadi gue yang depresi?!" Kesal Jennie.

MY BIGGEST REGRET✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang