🌹#32 Thirty two

2.6K 267 152
                                    

Note: Chapter ini bakalan puanjangggg banget! Jadi bacanya jangan di skip² ya. Aku tunggu spam komen kalian😀

🦋🦋🦋

"Chae, kamu gapapa?" Ujar Doyoung ketika melihat wajah Chaeyeon sedikit lebih pucat.

"Hm? Emang aku kenapa? Aku gapapa."

Yerin berdiri lalu dia mengambil tas Chaeyeon di atas meja, "Ayo kita pulang." Ucapnya sambil mencoba merangkul sang kakak.

Ini lah yang Yerin takutkan dari tadi. Chaeyeon terlalu keras kepala untuk mendengarkan nasihat adiknya. Dan sepertinya sekarang penyakitnya kambuh kembali.

"Biar aku yang anter kalian pulang ya? Kakak kamu keliatan nya kurang sehat."

"Gak usah Doy. I'm okay."

Chaeyeon terus berkata tidak apa-apa, padahal kepalanya terasa sakit dan pusing yang luar biasa. Pandangannya pun langsung menggelap ketika dia merasakan cairan merah keluar dari hidungnya. Tak berselang lama setelah itu, Chaeyeon kehilangan keseimbangan dan akhirnya jatuh dari atas kursi. Beberapa orang yang melihat hal itu sempat berteriak ketika melihat Chaeyeon tergeletak dengan darah yang terus keluar dari hidungnya.

Yerin berjongkok seraya mencoba membangunkan Chaeyeon, namun tampaknya kakak nya itu sudah tidak sadarkan diri.

"Kak Doy, bantuin aku kak. Tolong angkat kak Chaeyeon ke mobil." Pintanya dengan wajah panik dan sedikit berkaca-kaca.

Doyoung mengangguk dan dengan sigap dia mencoba mengangkat tubuh Chaeyeon. Ketika dia sudah bersiap-siap untuk pergi tiba-tiba Jeffrey datang sembari menghadang jalannya.

"Minggir, biar saya yang bawa dia ke rumah sakit."

Tanpa menunggu jawaban Doyoung, Jeffrey langsung mengambil alih tubuh Chaeyeon.

"Jeff!"

"Apa?!"

"You just got married man! Do you wanna leave Rosé alone at there?" Ucap Doyoung sembari melirik ke arah Rosé yang duduk termenung memperhatikan mereka yang berseteru memperebutkan Chaeyeon.

"Kamu gak liat dia udah kayak gini?! Gak mungkin saya bisa bersenang-senang ngeliat dia sakit-sakitan!"

"Chaeyeon bukan tanggung jawab kamu lagi, Pak Jeffrey." Geram Doyoung.

"Saya gak akan tenang sebelum saya tau kondisi dia, Kim Doyoung!"

"Kenapa bapak malah mementingkan dia di atas Rosé sih, Pak?! Bapak tuh baru nikah, jangan cari masalah dong!" Ucap Doyoung emosi.

"UDAH! UDAH! KENAPA KALIAN JADI BERANTEM SIH?! KALAU KAYAK GINI, BIAR AKU AJA YANG BAWA KAK CHAEYEON PERGI!" Bentak Yerin. Dia sudah ketakutan karna mengkhawatirkan kondisi kakaknya. Namun Jeffrey dan Doyoung bukannya membantu malah memperumit situasi.

"KAK GISELLE, BANTUIN AKU BAWA KAK CHAEYEON, KAK."

"Engga! Biar kakak yang bawa kakak kamu." Potong Jeffrey.

"Kak Jeff, please..."

"ROSÉ, CAN I GO NOW?"

Rosé terdiam sejenak. Dia tidak mengerti mengapa Jeffrey bertindak sedramatis ini. Padahal sebenarnya ini adalah hari terpenting dalam hidup mereka berdua. Tapi kemudian Rosé tersadar. Mungkin cuman Rosé yang menganggap hari ini penting. Sedangkan Jeffrey tidak.

"Kamu bisa pergi kemanapun kamu suka, Jeff."

Mendengar ucapan sang istri, Jeffrey pun keluar dari tempat acara sembari menggendong Chaeyeon diikuti oleh Yerin dan juga Doyoung. Lalu seketika pandangan keluarga besar Jung dan Park menatap heran ke arah Rosé.

MY BIGGEST REGRET✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang