🌹#11 Eleven

3.2K 515 115
                                    

Setelah menampar Jeffrey, Rosé langsung pergi ke hotel menaiki Taksi. Ia bahkan tidak sempat berpamitan kepada anggota keluarganya.

Disini Rosé tidak mempermasalahkan Chanyeol yang kembali datang. Justru yang menjadi letak masalahnya ada pada pada kekasih nya, Jeffrey.

Rosé sudah menaruh kepercayaan padanya. Tapi dia bahkan tidak berusaha mempertahankan Rosé agar tetap berada di sisinya.

Tentu saja hal itu membuat Rosé kecewa.

Mau bagaimana pun juga Jeffrey dan dirinya sudah memiliki komitmen untuk hidup bersama. Memang baru pembahasan nya saja, tapi bukankah berarti hubungan mereka sudah mulai memasuki tahap yang benar-benar serius? Tapi melihat sikap Jeffrey seperti sekarang ini membuat Rosé sakit hati.

Setiba nya di kamar hotel, Rosé langsung mengambil koper dan memasukkan seluruh barang-barang nya. Ia juga telah memesan tiket pesawat ke Korea dan ia akan berangkat satu jam lagi.

"Gue emang ga pernah berarti buat lo."

"Kalaupun gue menghilang dari hidup lo, lo ga akan pernah merasa kehilangan Jeff!" Ucap Rosé emosi.

Air matanya tak berhenti menetes sedari tadi. ia tidak tahu apa yang membuatnya se-emosional ini. Apa karna Jeffrey sekarang sudah menjadi bagian penting dalam hidup nya?

Dari awal Rosé memang tidak berniat memiliki perasaan lebih terhadap Jeffrey. Tapi dia wanita, seperti apapun niat awalnya kalau Jeffrey selalu memperlakukan nya dengan istimewa tentu saja dia merasakan perasaan yang seharusnya tidak dia rasakan.

Ia tidak menolak fakta bahwa Jeffrey tampan, Jeffrey menawan, Jeffrey bisa membuatnya nyaman.

Dia memang lelaki yang pantas untuk dicintai, tetapi lelaki itu bahkan tidak tahu untuk siapa seharusnya dia memberikan hati.

Untuk Rosé atau untuk Chaeyeon?

•••

15 menit kemudian Jeffrey sampai di hotel. Ia mencari Rosé sambil berlari. Saat sampai di kamar wanita itu, kamarnya sudah terkunci.

Jeffrey sudah mengetuk pintu beberapa kali tapi tidak ada yang menyahut. Ia bahkan sudah menelfon Rosé tapi Rosé mematikan panggilan dari nya.

"Permisi nona, apa anda melihat wanita yang menyewa kamar nomor 132?" Tanya jeffrey pada salah satu staff dibagian administrasi.

"Apa rambut nya berwarna pirang?"

"Iya."

"Oh, nona itu sudah melakukan pembayaran hotel tuan. Dia baru saja pergi beberapa menit yang lalu."

"Pergi?" Ulang Jeffrey.

Staff itu menggangguk, "Saya lihat dia memegang paspor, mungkin sekarang dia sedang dalam perjalanan menuju bandara."

Mendengar informasi itu pun Jeffrey langsung bergegas masuk ke dalam mobilnya. Ia ingin menyusul Rosé. Ia sama sekali tidak paham, kenapa Rosé harus pergi sejauh itu karna hal ini?

Apa dia semarah itu pada Jeffrey?

"Kenapa wanita selalu aja pergi tanpa mau mendengarkan penjelasan pria?!" Ucap Jeffrey sambil memukul stir mobilnya.

Ia tidak bermaksud ingin memberikan Rosé pada Chanyeol. Ia hanya merasa bahwa apa yang Chanyeol katakan tadi benar. Biarpun hubungan ini atas persetujuan mereka berdua, tetapi tidak akan terbangun dengan sempurna tanpa ada nya cinta.

MY BIGGEST REGRET✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang