🌹#30 Thirty

2.2K 295 84
                                    

Melbourne, Australia.

Sekalipun Rosé tidak pernah berpikir bahwa ia akan menikahi pria bernama Jeffrey Jung. Iya, sang atasan yang hidupnya penuh lika-liku dan luka mendalam yang ia terima dari orang terkasihnya.

Meski terkadang Jeffrey menyebalkan dan suka sekali melakukan sesuatu yang berujung merepotkan Rosé, tapi Rosé selalu bisa mengatasi hal itu. Terlebih lagi ia mau menerima Jeffrey apa adanya. Mengeluarkan seseorang dari ambang masalalu nya itu tidak mudah. Membuat Jeffrey jatuh cinta kembali pun butuh usaha dan sedikit air mata. Perjalanan awal yang Rosé jalani hingga berakhir di titik sekarang ini, merupakan hasil dari usahanya menghadapi Jeffrey selama ini.

Undangan sudah disebar. Acara sudah disusun. Lokasi pernikahan sudah di dekorasi. Dan sekarang Rosé tengah di dandani di ruang make up oleh beberapa penata rias. Tak terasa dua jam lagi dia akan mengikrarkan janji sucinya dengan sang pujaan hati.

"Eh Ros, lo gak deg-degan apa? Kok jadi gue yang gugup ya, anjir?!" Ujar Lisa.

Rosé terkekeh pelan, "Lo terlalu menghayati kayaknya."

"Ntar malem pertama jangan lupa di rekam ya, Ros?" Celoteh Jennie sambil tersenyum mesum.

"Okay, jangan khawatir. Kalo perlu gue bakalan siaran langsung di Instagram."

"Emangnya nanti malem yang pertama?" Tanya Jisoo.

"Pertama apanya?"

"Hmm.. anu..."

"UNBOXING? HAHAHAHAHA"

Seketika Rosé membekap mulut Lisa, "Gilak banyak orang Lis! Ga usah teriak anjir. Bikin malu aja lo!"

"Ya abisnya gue gemes banget sama orang yang kalo ngomongnya udah anu anu." Jawab Lisa sambil tertawa renyah.

Rosé memutar matanya malas, "Udah ah, ngapain sih bahas gituan? Mending lo bertiga ngasih gue tas baru keluaran YSL."

Lisa langsung menggeleng sambil mengatakan, "Mai mee tang kaa."

"Me too. I don't have money." Sambung Jennie.

Jisoo tersenyum. Senyumnya memang agak mencurigakan.

"Gue sih punya uang banyak. Gue kan kaya raya, crazy rich, tajir melintir, dan selirnya Hotman Paris. Abis dari sini, ntar gue kasih lo tiga tas branded baru."

Mendengar hal tersebut Rosé langsung berbalik menatap ke arah Jisoo. "Hah? Beneran lo, Jis?"

Dengan pede nya Jisoo mengangguk.

"Makasih banyak ya? Ya ampun... Elo emang sahabat gue yang paling ter- the best. Gak kek dua curut itu tuh, yang tiba-tiba mendadak miskin."

Jennie dan Lisa hanya saling menatap lalu langsung tertawa.

"Gue kasih lo tas baru tapi yang kw gapapa ya, Ros?" Tanya Jisoo sambil menyengir kuda.

°°°

Sebuah mobil sedan melaju dengan kecepatan sedang. Di dalam nya sudah terdapat Jung Chaeyeon dan adiknya Jung Yerin. Chaeyeon sibuk menelpon tim nya yang sedang berada di lokasi pernikahan Rosé. Sedangkan Yerin menatap kakaknya itu dengan tatapan sendu.

"Kak, is it okay if you come to their wedding?"

Tanpa menoleh Chaeyeon menjawab, "I have to do my job, Yerin. Gak mungkin kakak gak ikut berpartisipasi." Lirihnya sambil mengecek beberapa laporan dari iPad nya.

"Tapi itu pernikahannya kak Jeff..."

"I know..." Potongnya sambil menatap sang adik. "Kakak udah terlanjur terlibat dengan semua ini. Kita bahkan udah datang ke Australia. Mau itu acara Jeffrey atau bukan, Can you just shut up? Melakukan semua ini cukup berat, Yerin. Kamu jangan makin nambah beban pikiran kakak."

MY BIGGEST REGRET✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang