Bagian 12: Kupu-Kupu Malam

134 8 0
                                    

Apa yang terjadi, terjadilah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Apa yang terjadi, terjadilah. Yang dia tau Tuhan penyayang umat-Nya – Titiek Puspa

Di antara malam-malam yang dihabiskan oleh para anak-anak BDS, mungkin malam ini adalah salah satu malam ter-wild. Dimulai dari Diaz yang mendapatkan stock minuman dari sepupunya yang sedang bermain ke Bandung. Kenzie Rezkytama, sepupu Diaz, datang ke kosan dan membicarakan sesuatu yang terlihat penting dengan Andrew.

Malam itu pun Fabian, Diaz, Chicco, Ganesh, Razen, Kayla, dan Andrew menghabiskan waktu dengan fun.

"Anjing... sering sering aja sepupu lo ke sini..." Chicco menegak minuman.

Andrew duduk di pojokan dengan wajah seperti sedang berpikir keras. Diaz pun menghampirinya. "Dia bilang apa?" Diaz tau persis kalau pasti Kenzie menyampaikan sesuatu ke Andrew..

"He made up his mind, dia sudah menjatuhkan pilihan. Sulit, tapi sebagai sahabat gue percaya dia tau yang terbaik," tutur Andrew. Andrew pun menatap Diaz. "Yaz, janji sama gue. Kalau lo udah nemuin cewek yang lo tau dia adalah yang terbaik, jangan blunder ya, jangan lepasin," ujarnya. "Udah nemu belom?"

Diaz terdiam sejenak. Ia tak tau harus menjawab apa. Diaz menatap Kayla yang sedang asik bermain kartu bersama Razen, Ganesh, dan Chicco. Diaz mengangguk. "Akan nemu kok."

Waktu pun berlalu dengan cepat. Mereka menghabiskan waktu dengan bermain bahkan menonton acara televisi: Golden Memories, acara yang menampilkan penyanyi lawas.

"Ga ada acara TV lain apa?" tanya Diaz.

"Nih keren banget, ada Titiek Puspa. Legend cukk!!!!" Chicco menahan remote mencegah Diaz mengganti channel tersebut. "Lo tau gak hampir semua lagu yang ada ditulisnya tuh ada sejarahnya. Lo tau gang kelinci?"

"Bakmi?" celetuk Kayla

"Bukan! Lagu nya. Jadi ceritanya Titik Puspa sama Lilis Suryani lagi balik dari Rumah Titik puspa terus mereka ngelewatin..." Omongan Chicco terpotong oleh Diaz yang menutup mulutnya.

"Tapi gue setuju sama Chicco. I mean. She's a legend. Ariel pun sempet cover lagu dia. Dulu waktu gue masih kecil gue nyanyi lagu itu tanpa tau maksudnya apa, nyokap gue anjir pas gue tanya apa artinya kupu kupu malam." Ganesh tersenyum mengingat memori itu. "Gue gak bisa berhenti nyanyi lagu ikut berhari hari. Kayaknya Kupu kupu malam versi Ariel salah satu lagu yang paling sering gue mainin pas gue kecil." Ganesh menegak minumannya.

"Mendingan lo beliin makanan sama belanja deh. rokok abis nih," Diaz menunjuk Chicco.

"Gue pengen perkedel bondon deh..." ujar Andrew memegang perutnya.

"Itu jauh banget di Bandung bawah..." tutur Chicco. Perkedel Bondon adalah perkedel yang hanya dijual di tengah malam di kota Bandung.

"Please..." Andrew memelas.

"Oke oke.... Nesh! Lo ikut!" ucap Chicco.

"Oke deh. Tapi gue mau isi bensin sekalian biar besok gue langsung jemput Freya, gue bawa motor sendiri yak."

Bukit Dago SelatanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang