Flashback .
Chase's point of view .
Keesokkan hari , akhirnya dia munculkan dirinya tapi dia tak bersuara langsung . Setiap waktu dalam kelas , dia nampak seperti terganggu ,murung ,dia asyik termenung dan kerap meletakkan kepalanya ke meja seperti tak bertenaga .
Dan pada waktu ini , kerana terlalu pentingkan plans dan hati aku tak dapat kawal rasa geram . Aku tak sedar yang aku tak sapa Raven langsung . Dia duduk bersendirian dan tak bersuara dengan sesiapa pun . Kelihatan lemah tak berdaya sepanjang hari .
Dan otak aku jugak fikirkan yang dia nak masa bersendirian , mungkin pada saat ni , dia jijik dengan lelaki , termasuk aku dan Nigel . Sehari kitaorang tak sapa dia pun sebab nak bagi dia ruang .
Dan mula lah rancangan kitaorang semasa waktu pulang . Kitaorang berkumpul kat kedai runcit tu sambil merokok seperti selalu . Aku , Nigel dan Brett .
" you look so stressed ." Kata Nigel kepada Brett . Dia meletekkan tangan kirinya ke dalam poketnya manakala tangan kanannya memegang rokok yang dah dibakar sambil memandang jauh pemandangan .
Aku sedang duduk di kerusi yang ada kat kedai runcit tu . " maybe I am ." Tekanya dengan selamba . Aku merenungnya dengan tajam dari belakangnya . Dia tak nampak , sebab aku duduk kat belakang dia .
" you seem to have a lot of problems lately ." Kata aku dalam sindiran yang tak ketara . " clearly ." Jawabnya .
" ohhh I can feel it , the problems that you're not facing with . It's coming to me ." Sindir aku sambil tersenyum senget . Dia memandang aku . Sempat menjeling aku . " shut the fuck up ." Balasnya dengan selamba .
" yea budd , we can help with it . That's what friends are for ? Right?" Sindir Nigel yang mula membuat Brett rasa suspicious dengan kitaorang berdua .
" probably never gonna happen ." Brett menjeling Nigel sambil menghisab rokoknya . " dude so sensitive lately . " celah aku dengan selamba tanpa memandangnya .
Nigel tertawa . " man up bro." Sokongnya .
" why can't I give you a hand ? You sure you don't want it ? Im sure , you've heard about the 'if you messed with me , you messed with us' . First I thought it's just a cringy bestfriends cliché but now , guess i'll take my words back . Now I can relate to it . " kata aku sambil tersenyum .
Bila aku cakap macam ni , aku tak maksudkan dia sebagai bestfriend aku , tapi aku maksudkan Raven .
Dia hanya merenung aku dan membisu . Nigel memecahkan kesunyian itu . " Alright boys ! We need to go ." Ajaknya dengan gembira . Acah je . Aku dah lama tahan marah aku . Aku hanya tersenyum .
Kitaorang pun hangout la kononnya kat Café . Saje nak buat biasa . 10 minit kemudian , aku memulakan kata-kata . " ah , Marshall tak lama lagi nak balik ." Kata aku sengaja .
Nigel mengangguk ." Yea . Finally , ada yang boleh cakap dengan Raven . " balas Nigel . Brett pantas memandang Nigel .
" she didn't go to school for two days , she didn't wanna talk to us either . What the hell is wrong with her ?" Tanya aku dalam sindiran .
" should we talk to her ?" Tanya Nigel sambil merenung Brett yang mula duduk tak senang . " maybe ." Balas Brett singkat .
YOU ARE READING
The Real Meaning Of Friend
Teen FictionApakah itu erti seorang kawan? Adakah seorang kawan itu akan kekal selama-lamanya? Sebelum masuk dunia percintaan, tetap akan masuk dunia persahabatan. "Lets regroup. "ajak Marshall. well who the f is Marshall? "no."segera dia menolak. "Vitalli...