" so kau , ok tak kat sekolah?" Tanya aku malu lak nak tanya . Marshall tertawa kecil ." Lah risau ke ? That's so sweet of you Rave! " puji Marshall tangannya di dada dengan sindiran . Dasar mamat berdarah kacukan ni .
" aku ok je . Bila ada masa , aku borak ngan Syafiq dan yang lain."terangnya . Aku membisu sambil mengangguk .
" mm D-daniel? " tanya aku ragu-ragu . Marshall mengeluh ." Dia dengan Nat lah macam biasa . Kadang-kadang Daniel, Nat ,Syafiq and Farhan ." Terang Marshall . Aku tersenyum . Nampaknya dia dah jadi pengganti aku . Takpe haha hm .
" hey Rave ." Marshall memandang aku dengan mata risau . " yeah?"
" um does he know you like him?" Tanya Marshall ragu-ragu . Aku mengangguk ." Yeah" kata aku tersenyum kecil .
" lama tak nampak kau keluar rumah . Buat pe do? " pantas Marshall meenukar topik . Aku menggeleng kepala aku ." Don't know . Aku tak minat nak buat apa-apa . Just waiting for my mom . " balas aku .
" Im still confuse . " ujar Marshall . " what?" Tanya aku .
" are we still in a fake relationship?" Tanya Marshall . " don't know . Are we?" Aku tanya dia balik .
" maybe . " jawabnya . Aku hanya mengangguk ." Then , it's a yes ." Kata aku . Marshall mendapat panggilan ." Wait it's my mum."katanya berjalan beberapa langkah .
Dia kembali ." Come on Rave ." Ajaknya sambil berjalan ke arah tangga . " where?!" Jerit aku .
" my house!" Jawab Marshall yang dah berada di tingkat bawah . Aku mengeluh dan mengikut jejak langkahnya .
Aku pun menjejak masuk ke dalam rumahnya . " hey Raven Darling . Jom makan sama-sama." Sapa mum Marshall . "Hey, thank you Auntie Edda." Ucap aku sambil melabuhkan punggungku di atas kerusi sebelah Marshall .
Kitaorang pun layan lah makanan sambil berbual .
" you're welcome darling , sorry lah tak dapat sangat nak buat makan-makan macam ni . Auntie busy kerja selalu . " terang Mak Marshall .
Aku tertawa ."oh , It's fine . So you don't have work today?" Tanya aku sambil menyuap makanan ke dalam mulut . " yupe! 4 days off. " jawabnya tersenyum gembira .
" that's cool ." Puji aku . " I know right? Thanks ." Jawabnya .
" so do you have plans?" Tanya aku . Jari telunjuk berada di dagunya sambil berfikir lama . " god , Im too busy .I can't even think one." Jawab Auntie Edda sambil tertawa .
" you should bake cookies with Raviey , mum . " Ujar Marshall . " that's a great idea ! What do you think , Raven darling?" Tanya Auntie Edda .
Aku tersenyum puas . " It's cool but you have to join us ." Kata aku berpaling ke arah Marshall . " There you go my baby!" Sokong Auntie Edda yang sangat teruja itu .
" nah . I don't know how ." Balas Marshall . " I know but you need to try ." Lawan aku . Auntie Edda sudah tertawa . " It would be great ,Shall." Pujuk Auntie Edda .
" alright." Jawabnya tersenyum pasrah . Sebab ni haa aku pon tak pandai senanye , idea dia , dia lah buat .
Keesokkan harinya , Marshall jemput kitaorang lagi ke rumah dia ." Hey guys , Dinner is ready!" Jeritnya di tangga rumahku sebelum pergi ke rumahnya kembali yang kat sebelah je tu .
" in a minute!"balas Heather sedang menyikat rambut .
Kitaorang pun , macam biasa lah makan sama-sama . Auntie Edda yang masak buat kitaorang sebab dia masih ada lagi 3 hari cuti-cuti Malaysia .
Ada suatu masa , Aku ,Marshall dan Heather sedang berborak kat bilik Marshall dan aku terasa nak bagitahu Auntie Edda sesuatu .
Aku pun keluar dari bilik Marshall ni dan berjalan ke bilik Auntie Edda . Pintunya terbuka luas ." Hey." Sapa aku sambil bersandar di pintunya .
Auntie Edda sedang bermain dengan telefonnya . " hey there." Balasnya tersenyum lebar .
" can I come in?" Tanya aku . Dia paantas mengangguk ."sure ,yes , come here darling." Jawabnya dengan begitu halus . " thanks ." Ucap aku .
" so there's something I need to tell you . " kata aku . " okay , Im listening." Balasnya memberi segala tumpuan kepada aku .
" um . Uh , You see, Raven d-dah lama tak jumpa ayah Raven . " Ujar aku singkat . Aku mula bercakap tersekat-sekat . Nervous agaknya .
Dia memegang tangan aku sambil tersenyum." Takpe , pelan-pelan ." Katanya dengan halus . Relaxing .
Aku menarik nafas dan menghembus . Aku dah bersedia . "So beberapa hari yang lalu, Raven tak sengaja jumpa dia . D-Dia sangat baik. Sangat baik . Dan Raven dah tahu sesuatu yang sangat mengejutkan . " ujar aku .
Dia hanya fokus mendengar apa yang aku cuba sampaikan ." Y-you know Brett right ?" Tanya aku . Dia segera mengangguk ."Brett yang kawan baik Raven and Shall tu eh?"tanya dia untuk memastikan .
Aku mengangguk ." Dia abang tiri Raven ." Ujar aku .
Auntie Edda terbisu dan tak percaya .
" Weird right? Raven tak tahu pun raven ada step-siblings . Mum never talk about it . Pasal ayah pun tak pernah sekali ." Tambah aku .
" why ? " tanya Auntir Edda .
" I don't know . Just , kat kepala Raven dah berbisik , walau macam mana curious pun Raven rasa nak tahu pasal ayah , and then setiap kali tengok mak , like I can't . I really can't . It's like it shouldn't be talked about . So , Raven diam sampai besar." Terang aku .
" I think it's the fear of hurting your mother's feeling ." Katanya . " probably ." Balas aku .
" You didn't ask her but there's somewhere in your heart you wish she would tell you about him ." Kata Auntie Edda . And she's right .
" exactly ." Sokong aku. " and that's a good little girl right there ." Puji Auntie Edda .
"Can I ask you something , if you don't mind?" Tanya aku . " anything ." Jawabnya .
" Have you ever told Marshall about his dad?" Tanya aku perlahan .Dia tersenyum kecil . "Yes , I tried but he ... he doesn't wanna listen about it so..." terangnya . " oh"
" bila mak dah balik nanti , Raven terpaksa jugak nak bagitahu . Sebab Raven rasa , hati Raven lebih sakit buat masa ni . " ujar aku terus terang .
" you can do whatever you want ,Darling . Auntie pasti mak Raven akan dengar semua tu , dan akan bagitahu lebih ." Jawabnya .
" Auntie rasa, mak akan sakit hati ke?" Tanya aku . " It's okay raven . Korang dua -dua sakit hati . Apa salahnya meluah kat sesama sendiri ? " terangnya .
" you're right .thanks ." Ucap aku . Dia tersenyum . " rave! Come here! " jerit Marshall daripada biliknya .
Aku tersenyum sebelum meninggalkan biliknya dan berjalan ke bilik Marshall . Apa kejadian dah lah dengan dua kawan aku ni . "Yo , jom lawan ni ." Kata marshall sambil memberi aku gaming console itu .
And then , kitaorang pun main lah sesama hingga jam 1 pagi .
YOU ARE READING
The Real Meaning Of Friend
Teen FictionApakah itu erti seorang kawan? Adakah seorang kawan itu akan kekal selama-lamanya? Sebelum masuk dunia percintaan, tetap akan masuk dunia persahabatan. "Lets regroup. "ajak Marshall. well who the f is Marshall? "no."segera dia menolak. "Vitalli...