TRMOF 48

7 1 0
                                    

Tiba di rumah Alisya , aku keluar dari kereta sekali dengan dia . " thanks." Ucap Alisya sambil berjalan ke arah pintu rumah . " sorry Alisya ." Ucap aku dengan perlahan perjalanan Alisya terhenti .

Dia hanya berpaling 90° tanpa memandang aku ." Untuk apa ?"tanya dia dengan suara halus . Aku mengetap gigi aku . Hati bagaikan dicucuk dengan pedang yang sangat tajam . Aku tak dapat balas .

Alisya membuka pintu rumahnya . " Kau tahu apa aku wish setiap kali aku tiup lilin birthday cake aku?" Tanya aku . Alisya hanya berdiam diri tanpa memandang aku .

" aku nak jadi milik Nat ." Aku tertawa sinis . Terasa seperti bodoh . Kenapa aku buat semua benda ni. Aku menyesal dan nak ulang balik masa . Aku nak tahu lebih awal yang Alisya suka kat aku .

Alisya's point of view .

" aku nak jadi milik Nat." Selepas mendengar kata-kata ini daripada mulut Daniel aku dengan pantas menutup pintu rumah dengan kuat . Aku dah tak sanggup nak dengar .

Aku dah tak dapat tahan pedih hati aku sepanjang hari ni . Aku tak mengharap apa -apa , dan aku dah kata dekat diri aku yang aku tak suka Daniel dah .

Tapi semua tu hanya lah kata-kata dalam otak . Hati aku tak rela nak buat semua tu . Aku paksa macam mana sekali pun memang susah . Aku tersandar di pintu rumah dan mula menangis teresak-esak . Aku tak boleh nak kawal dah .

Aku cemburu, aku sakit hati ,aku penat .

Aku terduduk sambil memeluk kedua-dua kaki aku . " tapi doa aku setiap kali aku solat, nak dengan korang bertiga selama-lamanya ." Kedengaran suara Daniel disebalik pintu tersebut .

" fuck." Maki aku memegang dada aku cuba mengawal tangisan aku yang teresak-esak ini . Tak dapat nak bernafas dengan betul .

Bunyi tapak kaki semakin menjauh . Daniel akhirnya meninggalkan rumahku .

Kelihatan Heather di tangga sedang berlari ke arah aku . Dia memeluk aku dan mula membelai kepala aku dengan halus ." It's okay . It's okay . Shh shhh." Bisiknya dengan halus .

Aku memeluknya dengan erat sambil mengangis teresak-esak.

Keesokkan harinya , selepas bangun dari tidur yang menyedihkan ini aku berjalan ke dapur dengan rambut yang serabai .

Heather tersenyum kecil ." Hey, how are you feeling? You're just in time for breakfast."kata Heather dengan halus . Aku mendekatinya dan melabuhkan punggungku di atas kerusi .

Aku menyuapkan pancake itu ke dalam mulut aku . Suasana yang sunyi buat beberapa minit ,Heather hanya merenung aku dengan lama . Aku berhenti mengunyah makanan aku dan membalas pandangannya  ."why? Do I look disgusting?" Tanya aku . Yelah dengan penampilan aku yang tak terjaga sekarang ni . Rambut serabai ,muka tak betul ,badan tak cergas ,macam tak ada tenaga.

Dia menggeleng kepalanya ." No." Jawabnya . Aku tahu kau menipu , hm." You know I don't fuck with boys right?" Tanya aku . Dia tertawa kecil ." I know." Jawab Heather.

" so you don't wanna talk about it?" Tanya Heather dengan halus . Aku menggeleng kepala aku . Serious.

Tapi nak cakap sikit aa.

" actually , I don't know what the actual fuck happened last night ." Ujar aku memecahkan kesunyian ." Like , you're drunk?" Tanya Heather .

" no , um no . Not that . I won't do that with him . He's different ,you know." Terang aku .
" okay."balas Heather .

Untuk beberapa hari ni , aku hanya duduk kat rumah membasi , tidur , makan ,berak . Dah lama tak sikat rambut ni . Heather pun tak dapat nak paksa aku buat benda yang berfaedah .Lagipun aku belum cakap apa-apa lagi pasal apa yang jadi malam tu , apa yang jadi ngan aku dan Daniel .

Sebenarnya aku pun tak faham .

"So it doesn't really matter." Ujar aku memejam mata dan terbaring di atas katil sambil menarik selimut ke paras dada  . " 'it doesn't really matter' huh?" Ulang Heather sambil menolak pinggangnya .

" mm mhm" balas aku lemah .

" you don't wanna talk about it and you say it doesn't really matter but you're being like this? Rave , you're losing your confidence and yourself ." Nasihat Heather dengan halus .

" uh . You shouldn't say that . " jawab aku . " huh really? Why? Cause it's the truth?" Tanya Heather masih tak mengalah .

" yeah . But save it for another day ." Balas aku dengan selamba . " Rave, come on! Get up , get up ." Arah Heather menarik tangan aku dengan kuat .

" really rave ? Man can't stand you being like this for another week. Pleaseeeeee,Rave!!!!" Rayu Heather nak tertunduk jugak dia kat aku . Tapi tak tetap tak.

" yeah." Jawab aku .

" god damnit! Til when? Until when huh? When are you gonna stop ?" Tanya dia . " probably for another few days ." Jawab aku .

" why not now?" Soal Heather tak mahu mengalah ." Cause ." Jawab aku tak habis .

Sunyi.

" what? Cause of what? rave . Come on , Im serious ." Ujarnya dengan tegas .

" Im deadly serious too." Balas aku dengan selamba . Heather mengeluh . " okay whatever . Seriously , I'll give you more time but you need to answer me , WHEN?" Tanya Heather dengan tegas sambil memeluk tubuh .

" until my mama is home." Jawab aku dengan perlahan . Heather membisu . Aku merenungnya . " you... gonna talk to her about you and Daniel?"tanya Heather ragu-ragu .

" hell nah . I've told you I don't know the fuck happened between us . Just , you know , Imma tell her that I... met my dad and my step-brother that she never told me that I had any before ." Terang aku mula gagap tak tentu .

" okay." Heather mengangguk perlahan .
" that's the biggest plot twist of your life ,huh?" Tambah Heather sambil tertawa .

Aku tertawa kecil ." Hell yeah.".
" well , senanye nak ajak makan luar sekali , but it's okay . " jelas Heather . " just go ,Heath. Imma stay here forever ." Jawab aku .

"Alright. See you." Ucap Heather sambil berjalan meninggalkan aku bersendirian di dalam bilik aku . " mm." Balas aku .

A few moments later^;^

" yo! Man is sleeping all week !" Kedengaran suara Marshall yang sedang menyapa dengan sindiran .

" yo . Shut up . Im trying to sleep ."jawab aku masih memejam mata . Paksa jugak nak tidur .

" wow ,you're not doing it right now . It's freaking 12 am." Bantah Marshall yang sedang bersandar di pintu bilik aku .

" Don't care . " balas aku dengan selamba . Dan aku akhirnya sedar sesuatu . Aku mengerling ke arahnya ." Jap , kau tak gi sekolah ke ?" Tanya aku memandangnya atas ke bawah .

" man that's your fucking problem ,Rave. Kau tak tau pon hari ni hari apa . Today is a weekday god damnit. "

The Real Meaning Of FriendWhere stories live. Discover now