Serius

47 13 1
                                    

    Pagi, siang, sore, malam, Bintang gencar sekali mengirimi pesan pada Mars. Entah mengucapkan selamat pagi, menyuruhnya makan, tidur, bahkan salat. Mars saja akhir-akhir ini merasa aneh. Jika Bintang itu seramah ini, seharusnya lelaki itu pasti sudah punya pacar. Jika dilihat dari gaya bicaranya di chat saja lelaki itu sangat friendly  dan nyambung diajak ngobrol, dari hal nggak mutu sampai hal berat. Seperti sore ini, mereka tengah membahas tentang cita-cita, yang entah siapa dulu biangnya.

Bintang
Menurut gue sih gitu
Menurut lo gimana?

Mars
Kalau menurut gue, cita-cita itu penting
Karena kalau lo nggak punya cita-cita, nggak punya tujuan, usaha lo sama aja percuma. Karena lo nggak punya arah.

    Mars tersenyum kecil. Gadis itu memutar-mutar ponselnya. "Pengin tahu deh, cita-cita Bintang apa, ya?"

Mars
Emang cita-cita lo apa?

    Selang dua menit, Bintang tak kunjung membalas pesannya. Namun, saat dia akan keluar dari room chat-nya di Instagram, Bintang sudah lebih dahulu membalas pesannya. Gadis itu semakin melebarkan senyumnya. Ah, lelaki ini selalu bisa membuat predikat reptilia SMA Bumi Pertiwi yang Mars sandang hilang begitu saja tertelan angin.

Bintang
Dapetin hati lo

Mars
Hati gue udah dijual buat investasi masa depan

Bintang
Bisa gitu, ya. Sini gue kasih yang baru

    Mars terkekeh geli. Gadis itu menerawang langit-langit kamarnya. Berpikir, apa yang akan terjadi selanjutnya diantara mereka.

Mars
Ah, masa, sih? Beneran?

Bintang
Iya tinggal pilih aja nih
Semua warna tersedia. Tinggal cap cip cup langsung dapet
🤎🤍❤💓💔💕💖💗💙💚💛🧡💜🖤💝💞❣

Mars
Gue mau nomor lima dari kiri

Bintang
Bah🤣
Gue serius lho Mars

    Mars mendengus kesal. Beberapa hari mengenal Bintang, dia jadi hafal, apa yang akan Bintang katakan selanjutnya.

Bintang
Serius bercanda

Mars
//ingin mengumpat tapi nggak bisa//

Mars Salah Sasaran (Short Story✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang