Mars mengacak rambut frustrasi. Gadis itu bergerak-gerak antara kesal juga gerogi di sofa ruang OSIS. Ray yang sedari tadi duduk anteng di depannya tersenyum tipis.
"Kurang perhatian gimana coba saya? Ayo dimakan."
"Gue mau pulang!" Mars melipat tangan di depan dada dengan dagu terangkat tinggi. Gadis itu berusaha seangkuh mungkin untuk bisa terlihat tidak baper. Padahal, sejujurnya sebelum Ray melakukan itu padanya, gadis itu sudah sering baper dengan perhatian perhatian kecil yang Ray berikan padanya.
"Dimakan ...."
"Buka pintunya!"
Ray menilik jam tangannya. Lelaki itu ternyata sangat menyebalkan. "Bentar, kurang 15 menit. Tenang saja, nanti pasti saya anterin pulang."
Mars menatap Ray dengan mulut menganga. Oh! Mars lupa! Seharusnya menghadapi sosok seperti Ray yang keras dan juga kalem dalam satu waktu butuh lebih banyak kerja otak. "Lo sebenernya mau apa sih, Ray?"
Ray tersenyum lebar. "Pertanyaan bagus. Saya mau nganterin kamu pulang."
"Ini udah jam tujuh lewat! Gue mau pulang! Laper ...."
"15 menit lagi. Lagian tadi 'kan udah dapet nasi kotak dari Melly."
Mars menghela nafas kasar. "Oke fine! Terserah lo!"
Ray tersenyum lebar. "Serius?"
"Hmm."
"Janji?"
"Eh? Ngapain janji-janji?" Alarm tanda bahaya di kepala Mars berbunyi nyaring.
Ray mengulurkan jari kelingkingnya tepat di depan wajah Mars. "Janji?"
"Biar apa?"
"Ya biar nggak ingkar."
Mars memutar bola mata jengah. Dengan amat sangat berat hati, Mars menyambut uluran kelingking Ray. "Janji."
"Ya udah ayo pulang."
"Eh? Katanya 15 menit lagi?"
Ray tersenyum jahil. "Tadi 'kan udah janji kalau terserah saya. Ya udah, nurut aja sekarang."
Mars menahan gejolak dalam dadanya. Ingin sekali dia mengumpat, "Rayhan Mahendra! Sumpah lo nyebelin banget!" Tapi apa daya, keduanya masih di lingkungan sekolah. Itu artinya, Ray masih berada di atasnya. Sang ketua OSIS yang punya hak lebih banyak atas dirinya.
Kampret!
KAMU SEDANG MEMBACA
Mars Salah Sasaran (Short Story✔)
Teen Fiction[ L e n g k a p ] Berawal dari Mars yang ingin menggagalkan misi Z. Gadis itu mengikuti taruhan dengan kedua sahabatnya untuk bisa mendapatkan perhatian Bintang. Cowok cupu dan kutu buku yang identik dengan kacamata juga rambut belah tengah itu...