Jika Marshanda itu Avatar, maka sudah dipastikan SMA Bumi Pertiwi sudah tenggelam sekarang juga. Gadis itu melempar ponselnya di tengah keheningan dan membuat semua orang yang ada di ruang minimalis itu menatap Mars kaget.
"Pelanggaran nomor 23 dan nomor 25. Membuat kebisingan saat rapat serta memegang ponsel, bahkan melempar."
Mars meringis ngeri. Gadis itu menangkupkan tangannya di depan wajah dan meminta maaf pada Ray. "Maaf Ray, gue terlalu emosi. Kepepet sumpah gue buka HP, hehe."
"Maaf diterima."
Mars menghela nafas lega. Syukur, deh.
"Kalau setelah rapat kamu menemui saya." kembali, semua pasang mata menatap Mars. Mars menatap Ray sangsi. Semuanya tahu, Ray suka pada Mars. Bahkan, dua minggu yang lalu lelaki itu menyatakan perasaannya pada Mars. Namun, perempuan reptil itu menolak Ray mentah-mentah. Ketahuilah, sebuaya-buayanya Mars, gadis itu masih mikir jika menerima lelaki sebaik Ray. Kasihan Ray jika disia-sia dan diterima hanya berlandaskan rasa kasihan. Jadi, Mars menolak. Dan sekarang, semuanya berpikir Ray melibatkan masalah pribadi di organisasi. Seorang Ketua OSIS seharusnya memberi contoh yang baik.
"Pelanggaran nomor tiga. Masalah pribadi nggak boleh ada dalam organisasi. Profesional dong, Ray."
Ray menatap tajam Nadia. Gadis berambut coklat itu balik menatap Ray tak kalah tajam.
"Gue tahu lo masukin masalah penolakan ke pelanggaran Mars. Mending Mars, lo ke ruang sekretaris aja, kerjain tugas lo. Ini cuma evaluasi. Bagian lo udah dievaluasi 'kan tadi?"
Mars menatap wakil ketua OSIS-nya dengan senyum lebar. "Udah."
"Ya udah sana."
"Siap, Nad! Laksanakan!" Gadis itu hormat pada Nadia dan bergegas pergi ke ruangannya. Namun, sebuah kalimat yang Ray lontarkan membuat gadis itu terdiam, mematung di tempat.
"Selangkah aja kamu pergi, saya akan bawa kamu keruangan saya. Ini perintah ketua, bukan wakil. Ketua jelas lebih berkuasa."
Mars menelan ludah susah payah. Dia harus apa?
KAMU SEDANG MEMBACA
Mars Salah Sasaran (Short Story✔)
Ficção Adolescente[ L e n g k a p ] Berawal dari Mars yang ingin menggagalkan misi Z. Gadis itu mengikuti taruhan dengan kedua sahabatnya untuk bisa mendapatkan perhatian Bintang. Cowok cupu dan kutu buku yang identik dengan kacamata juga rambut belah tengah itu...