CHAPTER 16 - OTHER ONE

4.5K 451 17
                                    


**** POV JOSS****

Gulf berteriak kepadaku, anak wanita jalang itu meneriakiku! Dasar gila.

Rasanya aku ingin menyeretnya keluar dari gedung ini dengan menjambak rambutnya, sebisa mungkin aku menahan diri untuk tidak melakukannya. Karena aku akan membicarakan hal yang serius denganya.

"Jangan bicara dengan ayahmu menggunakan nada seperti itu" ada amarah yang memenuhi suaraku.

Aku tahu, Gulf itu terlalu bodoh, dia akan secara otomatis menyesali kata-katanya setelah mengucapkannya.

"Maaf" bisiknya.

"Mew memang datang untuk membicarakan pernikahan tapi..." kataku menggelengkan kepala.

Mengingat kembali ke hari itu. Aku sangat senang ketika Mew mengatakan, dia akan menikahi putraku. Aku pikir rencana yang sudah kami susun akan berhasil, lalu Krist akan menikah dengan Mew. Kemudian kami akan menjalani kehidupan mewah, Mew yang akan menjadi mesin uangnya.

Tapi aku seharusnya sudah bisa menebak sebelumnya, Mew jauh lebih pintar dari ayahnya.

Maxim adalah orang yang mudah dipengaruhi. Aku bertemu dengannya di pemakaman istrinya dan langsung berteman dengannya, tetapi beda dengan putranya, Mew sangat cerdik.


******FLASHBACK ON******

"Ayah, Mew ada di sini!" Krist memperlihatkan kegembiraannya.

"Jangan terlalu bersemangat, dia tidak bodoh seperti ayahnya" aku memperingatkannya.

"Tunggu saja saat pernikahan tiba, kemudian aku akan menunjukkan padanya siapa aku sebenarnya" kata Krist sambil menyeringai.

Saat itu Mew memasuki tempat kami dengan pria lain yang mengikutinya.

"Apa yang membuat kami sangat beruntung memiliki Anda dalam keluarga kami, Tuan Suppasit?" Aku bertanya padanya sambil tersenyum dan membimbing kami semua ke satu set sofa.

Krist duduk di sebelah Mew, aku setuju jika orang-orang menyebut Krist murahan. Mew akan menjadi pria malang, karena dia harus menikah dengan Krist.

Bahkan aku pun tidak suka dengan sikap Krist. Tapi mau bagaimana lagi, aku harus memakai topeng, seolah-olah mencintanya karena aku menikahi ibunya. Mengingat dia memiliki setengah dari perusahaan Mild, jadi aku harus berbaik hati kepada Krist.

"Kamu tahu betul, apa yang telah kamu rencanakan" jawab Mew singkat.

"Kurasa..... aku tidak merencanakan apapun" kataku mencoba berpura-pura polos. Mew menatapku selama beberapa waktu, pria ini sangat membenciku tetapi dia tidak bisa lari dariku sekarang.

"Kalau begitu dengarlah, aku di sini karena aku ingin menikahi putra mu" katanya kesal, jelas ia tidak menyukai percakapan ini.

Aku berpura-pura kaget pada awalnya tapi kemudian memeluk Krist "Ya Tuhan! Aku sangat bahagia untukmu Krist!".

Saat itu, ada kebisingan. Kami menoleh untuk melihat Gulf berdiri di tangga, dia melihat kami untuk beberapa detik lalu berbalik untuk pergi. Dia benar-benar memalukan, saat ada tamu malah bersikap seperti itu.

"Jadi sampai dimana kita?" Krist berkata dan menatap Mew dengan senyum besar di wajahnya.

"Aku bilang, aku akan menikahi putramu-"

"Tapi bukan yang ini" kata Mew memberikan tatapan jijik pada Krist.

"Tapi yang lainnya" dia menyelesaikan kalimatnya, menatap tepat di mataku.

Rich Man - MewGulf ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang