psychopathic boyfriend

29# Pergi

Reya mendongak "Ba gas, ak-"
"Ssst" melihat Reya sangat susah untuk bicara karena pernafasannya yg tidak lancar semakin marah dia

Ya pria itu adalah Bagas sahabat Reya sekaligus tangan kiri Alex

^_________^

Keluar dari pintu apartemen terlihat David dan para penjaga yg sedang berlari kearah mereka

David yg melihat Bagas terkejut bukankah Bagas mendapat dinas keluar kota 1 bulan? Yg lebih mengejutkannya lagi melihat Reya yg ada di pelukan Bagas dengan kondisi yg sangat kacau, air mata yg terus mengalir dengan mata tidak fokus

David melihat tatapan Bagas yg sangat menakutkan 'tidak, semoga apa yg aku pikirkan tidak terjadi, tidak. Itu tidak boleh terjadi!' David terus menyangkal apa yg ada dipikirannya

Melihat Reya lagi, mata David membulat 'sudah terlambat'

Bagas segera membawa Reya pergi dari tempat itu

David yg menghalangi jalan pun segera menyingkir tidak berani menghalangi

David langsung masuk dalam ruangan tanpa permisi "Alex, apa yg kau lakukan" menghentikan aksi 2 manusia berbeda kelamin itu dengan teriakan marahnya

Alex yg tadi sedang menikmatinya tiba-tiba memberhentikan gerakannya, kepalanya pusing "Re eyy a" gumamnya kemudian pingsan

David yg melihat Alex pingsan segera ingin memindahkan Alex, namun terganggu

"Oh vid, kenapa kau tega sekali menghentikan kesenanganku? Apa kau mau bergabung?" Suara wanita itu yg sexy "aku sudah lama tidak bertemu dengan kalian, mari kita rayakan hahaha" lanjutnya

"Hentikan semua ini, Shelly" marah David

Ya Siska Shelly seorang model papan atas yg kini sedang melakukan hal itu dengan Alex

"Menghentikannya? Hahahaha, Alex adalah milikku" ucapnya dengan nada dingin

"Jika begitu aku terpaksa akan menghancurkan mu, tidak, lihat saja apa yg akan di perbuat Alex saat dia sadar nanti" David dengan tatapan tajamnya dia sangat marah dia merasa bersalah kepada Reya karena tidak bisa menjaga Alex

Yah sebenarnya David menganggap Reya sebagai adiknya sendiri

"Bawa wanita ini, kalian tahu apa yg harus kalian lakukan" ucap David dingin seraya meninggalkan ruangan itu bersama Alex yg di bawa olehnya dan para penjaga

Di apartemen Reya, kini Bagas tengah berbaring memeluk Reya yg sedang tertidur, Reya kini kelelahan akibat rasa cemas dan sedihnya

Merasa Reya sudah tertidur pulas, perlahan Bagas bangkit dan menekan sebuah nomor dari ponselnya

"Aku sudah pernah bilang untuk menjaganya, tapi kau malah menyakitinya, aku akan membuatmu menyesalinya" setelah mengucapkan kalimat itu, Bagas segera mematikan ponselnya dan menghancurkannya

Bagas mengambil ponselnya yg lain dan menekan sebuah nomor
"Persiapkan kepergian ku dengan Je je dengan sempurna!" perintah Alex mutlak

"Baik bos" jawab seorang pria dari sebrang ponsel

Flashback
Sesampainya di apartemen Reya, Reya masih menangis, hatinya sangat sakit

"As, hiks, aku aku tidak ingin di sini, aku tidak ingin bertemu dengannya lagi hiks, aku ingin pergi As" Reya sudah tidak tahan, dia akhirnya benar-benar mencintai seorang Alex Grahamerd Alvaro, karena dia mencintai maka rasa sakit yang Reya rasakan semakin menyakitkan, hingga dia ingin pergi dan tak ingin kembali