psychopathic boyfriend

2#pertemuan dan pelarian1

2 tahun kemudian

Inggris 21.00

"Rey hati-hiti daijalan kalo ketemu cogan buat gue aja" ucap salah satu teman Reya sambil melambaikan tangannya dengan senyum cerah.
"cogan aja mulu ya kalo ketemu cogan, nah kalo ketemunya pesikopat?"balas teman satunya lagi
"ih apaan sih lo kalo ngomong ati-ati, kalo ketemu beneran gimana?" tegur teman Reya yang tadi.
"hahaha udahlah kan cuma candaan aja, udah lo ber dua pulang juga sono udah malem"ucap Reya melerai temannya dengan senyuman manisnya
"yang harusnya kawatir itu kita, lo kan sendiri nah kita berdua huh..."balas temannya lagi.

Akhirnya Reya pun berjalan menuju hotel yang diinapnya.

Dan mungkin salah satu kata temannya tadi akan terwujud.

Dijalanan sangat ramai disini masyarakat masih beraktifitas, entah itu bekerja ato cuma jalan-jalan saja, seketika.

"swoss"

"ha....ap....apa...tadi.....A.....a.....lex?"tubuh Reya mulai bergetar, keringat dingin mulai tergelincir dari dahinya, dia sangat takut.
"nak apa kamu baik-baik saja?" tanya seorang pejalan kaki dan menepuk pundaknya.
Reya pun tersadar dari ketakutannya yang digantikan dengan keterkejutannya "ahh ya saya baik-baik saja, terimakasih" jawab Reya kepada pejalan kaki tadi dengan senyum hangatnya
"baiklah nak, kalo begitu"jawab sang pejalan kaki
"ahaha iya silahkan"Reya mempersilahkannya untuk melanjutkan perjalanannya

"aghhh gak gak mungkin Alex ada di negara ini, niat mau liburan, malah ketemu psikopat, gak itu gak mungkin, tapi kalo bener iya gimana? Akh bodo mending balik hotel dulu" pikir Reya melanjutkan jalannya.

*hotel yang Reya inap

"brug" Suara tubuh yang dijatuhkan ditempat tidur.

"aghh capek" keluh seorang wanita cantik itu

"kalo benar itu alex gimana?" guman wanita cantik itu yang ternyata Reya.

"aku harus pergi besok dari negara ini hmm"

"tunggu, tunggu dulu kok aku ngerasa jadi buronan internasional ya? Ini semua karna pria itu agh..." kesal Reya frustasi.