25#

2.5K 139 10
                                    

Reya yang saat ini tangan mungilnya  berhasil masuk disaku belakang Alex menghentikan tangannya, dia baru sadar, kenapa Alex tegang?

"Lex, kamu kenapa?" Dengan kerutan bingung diantara dahi Reya

"Rey, sebaiknya......kamu tidak membangkitkan, apa yang seharusnya tidak, atau kamu akan menyesalinya" dengan pengucapan disela-sela giginya, dengan susah payah Alex memperingati Reya

"Maksud kamu apa?" Dengan tangan yang masih berada disaku Alex, Reya benar-benar gadis yang polos "nah ketemu, ay-" saat Reya hendak membuka pintu mobil tangan yang besar menarik dirinya dan...

"Mmm....." Reya terkejut atas serangan Alex yang tiba-tiba

Alex mencium Reya kasar meredakan kebangkitan sesuatu, namun kali ini Alex melepas ciuman itu dengan susah payah menahan keinginan nafsu yang menggebu-gebu, yang akan membuatnya menyesal kelak apa bila hal 'itu' terjadi

Alex memegang bahu Reya "Rey kali ini aku bisa menahannya, tapi lain kali tidak" dengan tatapan memperingati "aku sudah memperingatimu, aku ini kekasihmu seorang pria, apa kamu tidak tau?" Kali ini dengan tatapan tegas "jangan pernah melakukan hal yang dapat memancing pria" "aku mohon ok?" Dengan tatapan lembut Alex, Reya yang semula ketakutan menjadi tenang dan menganggukkan kepalanya "Oke"

Pasalnya Reya sama sekali tidak mengetahui dimana letak kesalahannya "gadis baik" Alex 'cup' mencium kening Reya

"Yaudah sini kuncinya, aku aja yang nyetir" sambil menyodorkan tangannya "gak boleh, tangan kamu luka, biar aku aja, kamu duduk di belakang sana" sambil beranjak dari tempatnya semula menuju tempat kemudi

"Rey, kamu kan bukan supir aku, masa kamu tega si gak nganggep aku?" Dengan wajah menyedihkannya Alex berusaha membuat Reya luluh

Reya tertegun pikirnya 'ini beneran Alex? Alex bisa berekspresi seperti ini juga? Setelah sekian tahun aku baru tau!' ekspresi yang disangka Alex akan meluluhkan pujaan hati malah membuat Reya semakin kesal dengan Alex

"Duduk belakang" tegas Reya (ini pertama kalinya lu tegas odong)

Alex semakin bingung 'apakah tidak mempan? Sungguh' ' tapi ngomong-ngomong akukan bawa mobil sport 2 bangku!!! Dasar bego' (emang lu bego)

"Sayang, mobilnya cuma ada dua bangku, masa aku disuruh duduk di bagasi? Tega kamu ya sama aku" dengan senjata barunya Alex membujuk Reya

'bener juga ya dasar pelupa' pikiran cantik Reya merutuki kepikunannya

"Hm" dengan cepat Reya mengganti ekspresinya yang bodoh menjadi tidak peduli (siapa aku? Dimana aku?)

'udah berani ya sekarang? Hm' dengan senyum khasnya membuat orang yang tau akan Alex merinding

(tanya ni, senyum apa si yang smirk/apa itu? Yang tau plis komen)

Dengan langkah tegas nan pelan sehingga terdengar sepatu ambasador Alex 'duk Duk duk' menghampiri pintu kemudi dimana Reya yang melihat itu dengan intens mengawasi pergerakan Alex agar tidak macam-macam

Langkah demi langkah Alex berada tepat didepan pintu kemudi dimana kaca pintu tidak dinaikkan karena terlalu memperhatikan hingga Reya melupakan hal sepele yang akan membahayakannya

Alex membuka pintu "oke oke aku keluar, aku pindah di bangku samping, udh kan" dengan cepat Reya keluar dari mobil dan digantikan oleh Alex, namun sebelum Reya dapat menutup pintu mobil, Alex dengan cepat menarik tangan Reya masuk

Dan terjadilah peristiwa dimana Reya duduk dipangkuan Alex

Reya bungkam seribu bahasa, apa yang terjadi? Lamunan Reya terbuyarkan oleh suara bas Alex "ayo jalan"

"L-lex ta tapi ini kan.....ck" dengan kegugupan yang super duper, Reya mengalami mati rasa diseluruh tubuhnya

"Katanya kamu yang akan nyetir, hm?" Melihat wajah cantik Reya yang kikuk serta Semerah tomat itu Alex selalu ingin menjahili kekasihnya itu

"Eng-nggak, kamu aja, ak-aku aku pindah aja"

TBC









Malam ni......
Pa kabar? Lama ga jumpa ya🙃

Sebenernya gw lupa alur😗 (kelamaan si) ya maap kalo ceritanya geser hehe😅

Ada unek-unek ga? Ga kan ya?🙂


psychopathic boyfriend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang