psychopathic boyfriend

28# hancur

Seorang model terkenal di Asia Siska Syelly menaruh hati pada sang direktur Alex Grahamerd Alvaro

^_________^

H-1 pertunangan

Kantor
Terdapat Alex, David, karyawan, serta orang-orang asing yg sedang berdiskusi mengenai suatu hal, dan diantara orang-orang asing itu terdapat wanita cantik

Model kelas atas Siska Syelly dengan senyumnya yg memikat dan bodynya yg sangat bagus

Yah kalian bisa tenang saat ini pikiran Alex bahkan tidak fokus memikirkan Reya sang pujaan hati

"Bagaimana dengan itu direktur?" Indah, Manajer Siska Syelly

Alex yg sedari tadi melamun tersadar bahwa dia sekarang sedang berada di ruang rapat

"Baiklah" dengan singkat Alex menjawab, kemudian berdiri ingin meninggalkan ruangan, namun suara seseorang menghentikannya

"Direktur bukankah Anda sebentar lagi akan bertunangan?" Ucap Syelly dengan senyuman menggodanya

Alex melirik "yah aku akan bertunangan" kemudian melanjutkan lagi langkahnya menuju ruang kerjanya

David yg sedari tadi berada disamping Alex menyipitkan matanya dengan curiga memandang model cantik itu dan berjalan menyusul Alex

Tanpa ada yg menyadari mata seseorang menyipit mengawasi dan mencibir 'bertunangan ya? Haha, itu tak akan pernah terjadi' dengan senyum misteriusnya

Kenapa tidak segera menemui Reya? Karena Alex harus membereskan pekerjaan nya terlebih dahulu agar tidak ada masalah kantor di hari pertunangannya nanti

Di sisi lain Reya kini sangat sibuk oleh hal-hal yg tidak selesai-selesai itu hingga malam menjelang, Reya bersiap-siap akan meninggalkan gedung dan pulang menuju rumahnya (rumah Alex) namun suara deringan ponsel menghambat jalannya

Terlihat nomor tidak dikenal menelponnya 
"Hah..ukh...Lily aku...aku mencintaimu sungguh" suara aneh memasuki telinga Reya yg kini berasal dari ponselnya, namun suara itu juga sangat dikenali oleh Reya, Alex

Seketika Reya syok apa yg didengarnya ini? Reya bertanya-tanya apakah ini jebakan atau sesuatu?

"Al..akh..ku juga mencintaimu, ta..ah..phi bukan kahh... kamuh akan bertunanganhh Ah?" Terdengar lagi suara dari ponsel Reya, namun kali ini adalah suara perempuan yg sangat asing bagi Reya

Reya tau bahwa dia harus segera menutup ponselnya, namun hatinya mengatakan untuk tetap mendengar jawaban dari suara di ponselnya

Karena percaya atau tidak Reya tidak akan mempercayai semudah itu sesuatu yg bahkan tidak dia lihat dengan bukti yg kuat, apalagi menyangkut orang yg dia cintai

"Tidak, siapa...yg akan ber-tunangan, akuh tidak a kan bertunangan kepada sia pa pun" jawab pria itu

Reya sangat-sangat syok kali ini dia mematikan ponselnya dan menelfon Alex, namun tidak ada jawaban, setelah berkali-kali tidak di jawab Reya menelfon David

David yg saat ini sedang sibuk membaca dokumen menumpuk di ruang kerja Alex sambil merutuki kemana perginya bosnya itu terganggu oleh suara ponselnya