Warningg guys bagi yang masih mm gimana yaaaa, ya pokoknya dibab ini ada adegan dewasanya sedikit, jadi....... Bagi yang masih labil / yang tidak sanggup, harap untuk tidak membaca bab ini.
Dimohon kebijaksanaannya terima kasih.
----_-------_------_-------
Duh mampus jatuh gue pikirku saat aku akan jatuh dan kepalaku akan terbentur tembok, tiba-tiba 'brug' aku memabrak badan seseorang, dan seseorang itu adalah Tino.
Detik berikutnya "kamu........." terdengar triakan marah seorang pria, berjalan kemari.
'buk' pelayan itu (Tino) terlempar karna pukulan pria yang marah.
"T-tuan ini....ini-" 'buk' ucapan Tino(pelayan) terpotong karna sebuah bogem mentah mendarat untuk ke-dua kalinya.
"L-lex cukup lex, kamu kamu ini semua cuma salah paham"ucap Reya dengan tujuan menhentikan amukan Alex
Ya, pria itu adalah Alex Grahamerd Alvaro.
Namun, ucapan Reya sama sekali tidak membantu, dan itu malah semakin membuat Alex marah karna didalam pikirannya Alex menyangka Reya telah melindungi seorang pelayan yang memiliki nama yang sama dengan mantan pacarnya, singkatnya Alex mengira Reya memiliki hubungan dengan pria lain, dan belum bisa melupakan mantannya."wah.... hebat, hebat, kamu lindungin dia? 'prok prok prok'" ucap Alex marah, dengan tepuk tangannya yang membuatnya semakin geram.
"kamu, pelacur, apa kamu maunya gini, ha?"marah Alex benar-benar marah dia(Alex) mencengkram lengan Reya dengan kuat, dan membuat Reya kesakitan
"L-lex s-sa his......" air matapun tak bisa terbendung lagi karna Alex memper erat cengkrama pada lengannya.
"Reya kamu......" kini kesabaran Alex sudah diambang batas dan cengkrampun bertambah kuat, dapat dilihat bahwa tangan Reya mulai membiru.
Alexpun mencium Reya dengan kasar, posesif, dan mendominasi, sedangkan Reya, dia ingin melepas namun tangan Alex yang satu menekan tengkuk Reya.
Reya meronta ingin lepas dari Alex tapi itu malah membuat Alex semakin mempertadalam ciumannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
psychopathic boyfriend
Romansasampul ambil dari internet sinopsis: psychopath? yes.. for love "ketauhilah aku cinta kamu Reya" guman seorang pria berparas tampan dengan senyum yang mengerikan membawa sebilah pisau ditangannya. "ka...kamu mau apa, jangan mendekat ......ahhhhhhhhh...