Di sisi lain Alex dan Reya telah sampai ke rumah yang sangat mewah, ya benar ini adalah rumah Alex Grahamerd Alvero
--_-_--_-_-_--_-_-
Sesampainya dirumah Alex, Reya dan Alex memasuki rumah dan disambut oleh puluhan maid Alex menggandeng tangan Reya "selamat datang kembali, Tuan, Nyonya" sapa para maid
Reya yang mendengarnya celingukan mencari 'sosok' yang disebut Nyonya tadi, sedangkan Alex yang melirik Reya hanya bisa terkekeh "Nyonya yang mereka maksud itu kamu" jelas Alex mengecup kening Reya
"Alex, kapan aku jadi Nyonya di rumah kamu? Dan jangan sesenak jidad cium gw" Reya kesal dengan Alex yang sesuka hatinya nyium Reya
"Owh ngode? Tenang aku peka kok, kamu tentuin tanggalnya kapan nanti aku yang urus sisanya" balas Alex menaik-turunkan alisnya
Reya yang melihat itu heran sebenarnya siapa yang ngajarin Alex pikir Reya awas aja kalo ketemu sambungnya
________+___+________
'hachim' di lain tempat seseorang bersin saat menyiapkan sesuatu
Kenapa nih gw gak sakit ko, wah ada yang ngomongin gw kali pikir seorang
"Vit, bos kapan balik lagi si lama amat, cape gw ngurus ni perusahaan" seseorang curhat
"Hari ini bos udah balik ke Indo Lo tenang aja, dia balik bawa Tuan Putri" jawab Davit tangan kanan Alex sekaligus sahabat
"Waw serius Tuan Putri ikut? Asik dong kalo gitu bos gak akan seenaknya lagi kan hahahaha" tawa itu berasal dari seorang pria bernama Bagas sahabat sekaligus tangan kiri Alex
Tiba-tiba ponsel Davit berbunyi menunjukkan nama yang baru saja dibicarakan "Alex"
"Halo Lex?" Davit
"Kurasa kalian berdua masih membutuhkan pekerjaan dinas ya, hm?" Tentunya Alex yang mendengar Bagas tertawa"Bagas diamlah" Davit "eh emangnya ada apa sih, kalo mau angkat telfon tinggal angkat susah amat, huh" sifat Bagas yang alay memang tidak ada obatnya
"Bagas" suara Davit ditekan dan menunjukkan nama siapa yang terpampang dalam ponsel "a Alex?" Yah kecuali dengan pemeran utama kita Alex Grahamerd Alvero"Hm, ada tugas buat kalian" Alex
"Si siap bos" Bagas
"Siapin segala keperluan buat Reya di kantor" perintah Alex
"Jia jadi sekertaris Lo Lex?" Davit, memang Davit dan Bagas adalah salah satu temen Reya yang dapat dibilang dekat, karena sewaktu Reya berpacaran dengan Alex mereka berdua sudah menjadi sahabat Reya juga
"Mungkin iya mungkin tidak" jawab Alex
"Baik bos" jawab Davit
"Akhirnya tuan putri come back" suara Bagas dibuat-buat dramatis
"Siapa yang kau sebut tuan put-" suara Alex terpotong oleh suara Reya 'tok tok tok' "Lex buruan turun keburu dingin"
"Iya bentar re" Alex"Udah bos ditunggu sama tuan put- eh maksud saya Nyonya Alvero dah....." 'tut Tut tut' yakin itu suara Bagas
Alex yang mendengarnya hanya tersenyum mengulang perkataan sahabatnya Nyonya Alvero huh*_*
Diruang makan Reya dan Alex sedang melakukan acara makan malam keluarga
"Re, besok aku mau ke kantor, kamu-"
"Aku ikut" jawab Reya cepat
"Akukan belum selesai ngomong Reya, lain kali dengerin dulu ish kamu nih" jawab Alex terkekeh
Untung deh gw boleh ikut gk jamuran kan gw kalo dirumah mulu
Itulah yg ada dipikiran Reya"Eh Lex tapi kalo aku kekantor kamu aku ngapain?" Tanya Reya penasaran, jika dirinya kesana dia akan melakukan apa?
"Kamu tinggal milih mau jabatan apa disana" Alex memberikn kepercayaan penuh untuk Reya bahkan jika Reya memilih jadi direkturnya diapun sanggup memberikan separuh sahamnya untuk dikelola bersama
Ya itu memang tujuan Alex, tapi Alex tetap bertanya karena dia ingin mengetahui keinginan Reya
"Benarkah aku boleh memilih?" Reya bertanya karena dia ragu, seolah apa saja yang Reya inginkan dapat ia dapatkan
"Ya, tentu, jika kamu ingin menikah sekarangpun aku turuti, hm bagaimana?" Alex sengaja menggoda Reya dan mengeluarkan isi hatinya
"Alex!!" Kenapa panas banget, gw kira muka gw udah merah banget duh kenapa gw malu, apa ini semua?
Alex yang melihat Reya memerah hanya tersenyum kemenangan
"Ehm, ehm g- eh aku mau jdi salah satu pengembang perangkat lunak, bolehkah?" jawab Reya masih menyimpan malunya
" Ya, tentu apapun boleh, ok sekarang istirahat besok kita akan kekantor sama-sama" Alex menjawab dengan senyum hangatnya
Reyapun berdiri meninggalkan ruang makan tersebut menuju kamarnya
Melihat Reya sudah pergi, Alex mengeluarkan ponselnya dan memanggil seseorang
"Dav, atur semua keperluan Reya, dia akan jadi kepala pengembang perangkat lunak" yah Alex menelfon Davit
" Eh, gw kira Jia bakal jadi sekertaris nya elo Lex, yah tapi bagus juga kemampuan Jia bisa sia-sia kalo Jia jadi sekertaris elo" Davit memang tidak terlalu takut dengan Alex karena dia tau Alex bukan orang yang kejam buat orang-orang yang dekat dengannya
"Ya makanya gw setuju buat dia jadi apa aja yang diinginkannya, jadi.....jangan ada kesalahan" Alex sengaja menekankan supaya tidak ada kesalahan suapaya Reya betah
*_*
Dikamar Reya
Reya POV
Gue kira gw bakal jadi sekertaris, hhhh ' jika kamu ingin menikah sekarangpun aku turuti' duh kenapa gw kepikiran Mulu?
'deg'
'deg'
'deg'
Duh jantung ngapain sih Lo, akh ini semua gara-gara cowok nyebelin itu ngapain juga dia bilang kaya gitu bisa gila gw
Tau ah tidur, mungkin ini akan jadi malam yang panjang
T_T
Halo para pembaca, sekarang musimnya lagi serius karena virus
Jadi kita semua dirumah aja baca wtpd, cerita-cerita seru
Jangan lupa berdoa sesuai agama masing-masing, buat kesembuhan dunia, semoga diberikan yang terbaik
Amin
KAMU SEDANG MEMBACA
psychopathic boyfriend
Romancesampul ambil dari internet sinopsis: psychopath? yes.. for love "ketauhilah aku cinta kamu Reya" guman seorang pria berparas tampan dengan senyum yang mengerikan membawa sebilah pisau ditangannya. "ka...kamu mau apa, jangan mendekat ......ahhhhhhhhh...