Happy reading.
Maaf buat typonya.
"APA KAMU BILANG!!" Teriak Jaemin saat mendengar semua penjelasan dari Haechan.
Setelah Haechan mengatakan bahwa ia percaya pada semua perkataan Jaehyun, ia meminta Jaemin untuk ke cafe langganan mereka. Ia memutuskan untuk bercerita karena ia sungguh merasakan hal yang janggal.
"Kenapa kamu percaya? Dia wanita ular Chan, pasti ada hal yang dia rencanakan."
Haechan mengangguk. "Aku kira juga begitu, tapi aku tidak mau berprasangka buruk berlebih, Jaehyun terpaksa melakukannya karena sebuah janji."
"Pasti wanita gila itu merengek pada ayahnya agar terus meminta pertolongan pada suamimu chan."
"Mungkin, aku penasaran soal ayah Naeun. Kenapa Jaehyun seperti tunduk pada janji itu?"
"Menurut gosip, dia bekerja di perusahaan terkenal di kota ini. Kemungkinan besar pegawai, bukan petinggi kan?"
"Kamu benar, Na. Apa dia bekerja di perusahaan papa ya?"
Jaemin menepuk dahinya. "Astaga, kan perusahaan besar di kota ini bahkan negara ini perusahaan papa mu Chan!" Dengan segera Haechan membekap mulut sahabatnya itu.
Dirinya malu luar biasa jika membawa Jaemin kemana-kemana. "Jangan berisik, na!" Yang ditegur terkekeh.
"Kamu tau kan, aku anti dengan menggunakan kekuasaan papa, aku tidak mau melibatkan urusan pribadi ke orangtuanya." Cicit Haechan.
Sementara itu, Jaemin hanya bisa menghela napas. Selama ia mengenal Haechan, pria manis itu selalu melakukan apapun sendiri, bahkan ia juga selalu memendam perasaan sakitnya sendirian.
Ia cukup terkejut saat Haechan membicarakan masalah rumah tangganya dengan Naeun padanya. Tapi ia senang, berarti ia benar-benar dipercaya.
"Chan, semuanya akan baik-baik saja jika kamu juga bertindak, tanyakan saja pada suamimu itu secara langsung."Nampak berfikir, Haechan pun mengangguk mengiyakan. "Baiklah, terimakasih Na." Jawabnya sambil tersenyum.
Setelah dari cafe, Haechan pulang. Ia pulang sendiri menggunakan bus karena ia tidak membawa mobil. Ingatkan dia untuk selalu membawa mobil daripada berangkat dengan suaminya.
Sembari berjalan, Haechan nampak berfikir dengan keras, Jaehyun bohong soal sudah berdamai dengan semuanya. Nyatanya hanya dirinya saja yang sudah berdamai.
Namun ia juga harus percaya, bukan? Ya meskipun Jaehyun sudah tau semua tentang kelakuan busuk Naeun, dan gelagat licik wanita itu, rasa cinta bisa saja tumbuh lagi.
Haechan langsung menggeleng keras, menampik semua itu jika benar-benar terjadi. Ia tidak mau.
Asik diperjalanan, akhirnya dia sampai di rumah. Dengan rasa penat, dia membuka pintu. Dan betapa terkejutnya dia saat melihat Naeun, sudah duduk diruang tamu.
"Kenapa kamu ada disini?"
Naeun menatap Haechan menyeringai. "Tentu saja untuk bimbingan skripsi dengan kekasihku, apa lagi?"
Bohong jika Haechan langsung percaya, wanita ini masih belum bisa menerima jika dirinya adalah pasangan Jaehyun sekarang dan nanti. Dan wanita ini, masih berani menampakkan diri dan berbicara asal.
"Kamu berbohong, kalau begitu mana Jaehyun? Dan kenapa kamu bisa masuk kerumah kami?"
Baru wanita itu akan menjawab, Jaehyun turun dari tangga. Haechan hanya menatap datar sang suami.
"Haechan, maafkan aku. Lebih baik aku mengajak dia disini daripada diluar bukan? Kamu darimana saja sayang? Kenapa tidak menghubungi ku?" Tanya Jaehyun bertubi-tubi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dosen And Secret Wife (Jaehyuck) END
Random[Jaehyuck story] Jung Jaehyun terpaksa menerima pernikahan yang dirancang orangtuanya saat dirinya memiliki kekasih yang juga mahasiswinya, Park Naeun. Ia menikahi mahasiswanya juga yang cukup ia ketahui namanya karena seorang mahasiswa teladan, Seo...