Dosen And Secret Wife (Jaehyuck) END

21.

Happy reading.
Maaf buat typonya.

Orang tua Jaehyun terkejut melihat Haechan dan wanita gila itu menjadi pusat perhatian. Sementara Naeun menarik rambut Haechan semakin kuat. Haechan dibuat meringis karena itu.

"Sialan lepaskan istriku!" Teriak Jaehyun, membuat banyak pasang mata melihat kepadanya, dan terkejut karena anak pertama keluarga Jung sudah menikah.

Naeun mendorong Haechan, dengan sigap Jaehyun langsung menangkapnya. Kalau boleh jujur kepala Haechan sedikit berdenyut, kepalanya pusing.

"Kamu baik?" Haechan mengangguk saja saat Jaehyun bertanya, ia tidak mau membuat pria itu khawatir.

"Apa maksudmu memperlakukan orang seperti itu, Naeun-ssi?!" Ibu Haechan menatap tajam Naeun.

"Dia pantas diperlakukan seperti itu nyonya, di merebut kekasihku!"

Sementara itu, tuan Seo memperhatikan anak dan juga menantunya. Keduanya menoleh pada ayah dua anak itu, melihat Haechan mengangguk dan Jaehyun yang tersenyum seolah memberikan persetujuan jika ini adalah waktunya.

"Maaf atas semua keributan yang terjadi karena anakku, tuan." Pria yang disebut-sebut sebagai ayah Naeun menunduk pada si pemilik acara.

Sementara tuan Seo hanya menatap datar, ia tidak suka anaknya disakiti dihadapan matanya sendiri. Selama ia menjadi ayah, ia tidak pernah menyakiti Haechan. Dan sialnya, anak dari bawahan yang ia percaya menyakiti anaknya begitu mudah.

"Aku tidak terima anakku diperlakukan seperti itu! Seo Haechan, dia anakku. Dan Jung Jaehyun adalah menantuku, jadi apapun alasan kamu mengatakan anakku jalang, itu tidak ada gunanya."

Semua orang terkejut mendengar pernyataan itu. Sementara Haechan tersenyum puas sekali. Pembalasan ini belum seberapa dengan rencana yang ada di otaknya.

Orang-orang mulai berbisik tentang Naeun, bagaimana tidak? Yang wanita itu sakiti adalah anak pemilik perusahaan maju di di Korea, bahkan presiden saja hormat pada tuan Seo.

Sedangkan gadis itu hanya mengandalkan sang ayah yang hanya bekerja disana sebagai karyawan, bersikap sok menjadi ratu dan orang kaya.

Objek yang menjadi omongan tertawa sumbang, masih mengelak atas apa yang ia dengar. "Anda bohong kan tuan Seo? Bukankah kamu akan mengangkat aku sebagai seorang anak?"

Haechan dan Jaehyun bertatapan, memberikan sinyal dan keduanya menggeleng. Heran dengan wanita itu.

"Kapan suamiku bicara seperti itu? Dia hanya bilang kamu sedikit mirip dengan Haechan, tapi kami salah. Kamu sangat hina."

Naeun menangis, ia tidak tahu ini. Semua rencananya buyar, sang ayah juga menatapnya dengan tajam dan nafas yang menggebu.

Jaehyun senang melihat semua ini, ah ia sangat lega karena mungkin semuanya sudah selesai. Orang tidak waras mana yang mau mengusik keluarga Seo.

"Jadi Naeun-ssi, kamu tidak ada niatan untuk minta maaf pada anakku? Dan tuan Park, aku pernah bilang padamu jika aku tidak pernah menyakiti anakku, namun sialnya anakmu yang menyakiti anakku" Ujar panjang lebar tuan Seo.

Ayah Naeun sedikit berjalan, lalu bersimpuh pada bosnya itu. Bagaimana pun, tuan Seo lah yang membantu pengobatan mendiang istrinya dulu. Tapi demi jabatannya sekarang, ia rela malu seperti ini.

Definisi manusia tamak.

Haechan dan Jaehyun menikmati sekali penampilan ini, ya meskipun Haechan harus mengorbankan identitasnya tapi tak masalah. Toh semua orang nanti akan tahu.