[END] 28.

9.5K 384 7
                                    

Happy reading.
Maaf buat typonya.

Warning, panjang banget!!

Tidak terasa usia kandungan Haechan sudah memasuki bulan ke 8, itu artinya tinggal menunggu kurang lebih satu bulan lagi menuju datangnya seorang bayi.

Untuk Naeun, wanita itu benar-benar tenang sekarang. Mingi tidak henti memberitahu gerak-gerik wanita itu pada Jaehyun, dan selama ini tidak ada yang mencurigakan.

Johnny dan Ten memutuskan untuk pindah dari perusahaan lama ke perusahaan besar yang ada di Seoul. Haechan juga sudah menjadi sekretaris Jaehyun dan penyatuan dua perusahaan besar itu akan dilakukan dua hari lagi.

"Sayang? Apa perusahaan Kim sudah memberikan agenda kegiatan proyek di Busan?"

"Belum, mereka bilang masih merancangnya. Huft, mereka bekerja terlalu lambat Hyung."

"Kamu benar, nanti aku hubungi temanku." Kebetulan pemilik perusahaan Kim yabg sedang dibicarakan adalah Mingyu, sahabat Jaehyun.

Mereka berdua kembali bekerja, sebenarnya Jaehyun sudah memperingatkan Haechan gara mengambil cuti, tetapi istrinya itu benar-benar keras kepala dan memaksa bekerja di usia kehamilannya yang sudah tua.

"Hyung tidak ingin mengisi seminar di kampus? Hyung kan pemiliknya, meskipun bukan menjadi dosen lagi tapi setidaknya Hyung mengisi seminar itu."

"Jadwalnya bentrok dengan pemeriksaan rutin kamu sayang, Hyung tidak mau melewatkan perkembangan baby." Semua itu bermula saat Jaehyun ke Busan beberapa bulan yang lalu, saat Haechan akan memeriksa kandungannya di umur 4 bulan, calon ayah itu yang tahu terakhir jika ia akan memiliki anak kembar.

Malah Jeno yang tahu pertama karena saat itu dirinya yang mengantar Haechan. Berakhir dengan pria Jung itu marah beberapa hari.

Soal Jeno, pria itu sedang menjalankan koas. Sudah dibilang menjadi dokter itu membutuhkan waktu yang lama dengan biaya yang tidak sedikit. Tapi Haechan selalu menjadi penyemangat disaat Jeno benar-benar membutuhkannya.

Tapi tenang, Jeno benar-benar menganggap Haechan kakak ipar sekarang. Bahkan Jeno sekarang menjalin kasih dengan Renjun, sangat tidak terduga. Semua itu terjadi tentunya dibantu oleh Haechan Jaemin dan Mark.

"Tidak apa-apa Hyung, lagipula seminar itu kan pagi. Hyung bisa mengantarku siangnya."

Jaehyun menggeleng menolak. "Tidak mau sayang, nanti kamu berangkat lagi dengan Jeno dan melupakan Hyung."

"Astaga sayang, aku tidak akan begitu. Terserah saja kalau begitu." Haechan lelah, Jaehyun benar-benar manja!

"Sudah aku bilang itu tindakan kriminal Naeun!" Teriak Mingi pada Naeun di apartemen milik Mingi.

"Tapi aku harus membalas rasa sakit hatiku! Aku tidak ingin melihat pria jalang itu bahagia?! Sedangkan aku? Aku harus menjadi miskin karena dia dan keluarganya."

Mingi menatap tajam Naeun. "Kamu sudah gila Naeun! Rasa sakit hati tidak akan berakhir jika kamu balas. Malah akan timbul masalah baru! Apa kamu ingin mati hah?!"

"Lebih baik aku mati, dia harus sengsara dulu. Karena ayahku meninggal, aku akan balaskan semuanya pada anaknya!"

Lalu Naeun pun pergi, Mingi dengan cepat membuka ponselnya dan menghubungi Johnny. "Halo? Dia sudah bergerak John, aku sudah mencoba menahannya. Sebaiknya lindungi Haechan."

Jaehyun mengepalkan tangannya emosi. Haechan sedang pergi bersama Ten dan Renjun untuk makan siang. Sementara Johnny memberitahu apa yang Mingi beritahu padanya.

Dosen And Secret Wife (Jaehyuck) END Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang