23.

8.7K 617 37
                                    

Happy reading.
Maaf buat typonya.






"Apa yang kamu maksud sialan?!"

Haechan tersenyum miring. "Kamu lupa? Atau perlu aku ingatkan kembali?" Naeun mengepalkan tangannya, bersiap untuk memukul namun dengan cepat Haechan menahannya.

"Jika aku tidak ingat kamu ini adalah perempuan, sudah ku buat kamu babak belur sialan! Mau apa kamu bodoh?! Apa perkataan orangtuaku dan suamiku kurang jelas?!"

Haechan menyentakkan tangan Naeun. Sementara wanita itu tersenyum miring mendengar keangkuhan sosok dihadapannya ini. "Seo Haechan, apa kamu sekarang menjadi pemberani karena kamu anak pemilik perusahaan Seo dan istri dari Jung Jaehyun?  Merasa ada perlindungan heh?"

Semua orang terkejut, anak keluarga Seo? Seo Haechan? Hey, siapa yang tidak tahu perusahaan itu. Bahkan perusahaan itulah yang membuat negara ini maju dan berkembang mengikuti arus perkembangan jaman.

Orang-orang menghormati keluarga Seo, dan sekarang mereka melihat sendiri sosok Seo Haechan, anak kedua dari keluarga Seo. Apalagi fakta yang mengatakan jika Haechan menikah dengan Jaehyun. Semakin kaya saja dua keluarga itu.

"Jika ada yang ingin melindungi ku kenapa aku harus tidak merasa terlindungi? Aku tidak selemah itu nona Park. Ayahmu sudah pergi dari perusahaan ayahku, kan? Baguslah hidup menderita sana!"

Jaemin yang ada disamping Haechan sangat terperangah akan kata-kata yang Haechan ucapkan. Benarkah ini Haechan temannya?! Karena Seo Haechan disampingnya benar-benar keren!

"Sialan! Aku masih punya kekayaan asal kamu tau itu!" Great, Haechan mempunyai rencana saat mengetahui fakta ini. "Bagus kalau begitu, selamat mengembangkan kekayaan rampasan dari suamiku, nona Park." Haechan pergi, menarik lengan Jaemin untuk mengikutinya.

Semua orang juga perlahan mulai meninggalkan tempat kejadian karena drama yang tersaji sudah berakhir. Sembari bergosip jika Naeun memiliki nyali tinggi mengusik dua keluarga kaya raya tersebut. Dasar wanita yang tidak bisa menerima takdir.

"Awas kamu sialan." Gumam Naeun.

Kedua submisif itu sudah sampai di perpustakaan kampus. Keadaan perpustakaan saat ini cukup hening, dengan ini Haechan bisa menenangkan dirinya karena emosi nya di uji oleh tingkah bodoh Naeun.

"Woah Seo Haechan! Aku tidak menyangka jika kamu bisa berkata tajam seperti itu. Padahal Renjun berada jauh di Cina." Ujar Jaemin dengan berlebihan, Haechan hanya tertawa karena merasa lucu dengan tingkah nya sendiri.

"Aku juga tidak tau kenapa bisa berkata seperti itu. Ngomong-ngomong, aku merindukan Renjun. Kapan dia kembali kesini?" Jaemin menggeleng tanda tidak tahu. "Aku tidak tahu, tanya saja nanti pada Jeno."

"Aku merindukan masa sekolah dulu, saat tugas tidak terlalu banyak seperti sekarang. Juga tentang pertemanan kita, aku merindukannya."

Jaemin mengangguk menyetujui perkataan Haechan. Dulu mereka berempat selalu bersama, Haechan Jaemin Jeno dan Renjun. Banyak kejadian yang sudah mereka lalui, sedih senang, penghianatan. Semuanya menjadi satu.

"Ayo kapan-kapan kita pergi ke Cina! Kita menemui Injun hhu aku merindukannya juga." Rengek pria dengan marga Na itu, Haechan tersenyum mengangguk.

Haechan mulai membuka laptopnya, lalu menyalakannya. Mulai membuka file yang berisi skripsi nya itu. Tinggal menunggu beberapa hari lagi sebelum dia melakukan sidang. Banyak yang harus dia hafal dan pahami.

Meskipun dosen pembimbing nya adalah suaminya sendiri, tetapi itu sangat membuatnya bertambah gugup sekali! Ia tidak bisa membayangkan bagaimana seriusnya Jaehyun nanti saat di ruangan persidangan.

Dosen And Secret Wife (Jaehyuck) END Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang