8.

12.2K 845 39
                                    

Happy reading.
Maaf buat typonya.













Silahkan check akun aku untuk membaca cerita Jaehyuck yang lainnya🤍


Haechan langsung memeluk Jaehyun, demi Tuhan jika semua ini mimpi, tolong jangan bangunkan Haechan. Ia teramat sangat bahagia sekarang.

"Maafkan aku terlambat menyadari, aku sudah berdamai dengan diriku sendiri, mari lakukan ini dari awal, Jung Haechan." Terdengar isakkan saat Jaehyun mengatakan itu, Haechan semakin menyamankan pelukannya pada Jaehyun.

"Aku mau. Aku mau mengulang semuanya dari awal lagi, bersamamu." Balas Haechan, Jaehyun mendengarnya menjadi lega.

Ia tidak menyangka selama satu bulan kemarin, Haechan tanpa sadar membuatnya tertarik dan jatuh kepada pesona istrinya sendiri. Ia merasakan pelukan ini seperti tempat dimana itu adalah rumahnya yang sesungguhnya.

Jaehyun melepas pelukan itu, ia memegang kepala Haechan dan mendaratkan satu kecupan didahi sang istri. "Aku mencintaimu, Jung Haechan."

Setelah acara berpelukan didekat pintu rumah itu, Jaehyun menggendong Haechan menuju kamarnya yang berada dilantai bawah.

"Pak, aku bisa berjalan sendiri. Kenapa menggendong aku?" Cicit Haechan, ia masih sangat malu.

Hari ini begitu banyak kejutan menghampirinya, sikap Jaehyun yang manis seperti ini sangat tidak baik bagi kesehatan jantungnya. "Kamu harus aku gendong, kamu kelelahan. Semua itu karena aku."

"Tapi aku baik-baik saja, dan kenapa kamu membawaku ke kamarmu?" Saking salah tingkah nya, Haechan tidak menyadari ia sudah dibaringkan di kasur.

"Bukankah suami istri harus tidur bersama, hm?"

"Aku malu, belum terbiasa pak." Iya, semua ini terlalu tiba-tiba.

Jaehyun terkekeh. "Aku paham sayang, jangan panggil aku pak. Aku suamimu."

"Eung, kamu membuatku jantungan Jae." Kali ini Jaehyun yang terkejut, Jae katanya? Orang-orang memanggilnya begitu, tetapi saat kata itu keluar dari mulut sang istri, entah kenapa terdengar sangat manis.

"Sayang, sekarang kamu yang membuatku jantungan?!"

"Baiklah-baiklah, akhiri ucapan manis ini dan segerakan tidur. Aku sangat mengantuk, mungkin nanti mataku akan bengkak."

"Aku akan menciumnya jika matamu bengkak."

"Apa-apaan! Kamu mesum ternyata, aku kira kamu dingin dan cuek seperti yang aku lihat."

"Aku memang begitu sayang, tapi aku kecuali kan pada orang yang aku sayang."

Haechan terdiam, ia memandang wajah Jaehyun lalu mengelus rahangnya. "Apa kamu masih mencintai dan menyayangi Naeun, Jae? Jika iya, aku akan menyiapkan hatiku untuk segala kemungkinan yang akan terjadi nanti."

Jaehyun menggeleng, ia tidak suka Haechan seperti ini. "Dengar, aku sudah berdamai dengan semua masa laluku, tolong percaya aku Haechan. Aku mohon. Banyak hal yang tidak kamu ketahui tentang aku dan Naeun."

Mungkin benar, Haechan jangan terus-terusan berfikiran buruk soal Jaehyun, ia juga harus mendukung Jaehyun. "Baiklah, aku percaya. Maafkan aku."

"Tidak apa-apa. Aku pantas dicurigai, aku mencintaimu. Aku tahu ini sangat tiba-tiba sekali, tapi percayalah. Aku mengatakan semuanya dengan kesungguhan yang sangat"

Haechan mengecup bibir Jaehyun duluan, mengangguk lalu menutup kedua matanya. "Aku mengantuk sayang, mari tidur." Jaehyun mematung, ia tidak menyangka Haechan bisa semanis ini. Sayang katanya?

Dosen And Secret Wife (Jaehyuck) END Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang