6.

11.7K 958 41
                                    

Happy reading.
Maaf buat typonya.





Event sudah lama berlalu, tetapi euphoria masih terasa hingga sekarang. Apalagi panitia memberitahukan jika nominal penyumbang terbanyak adalah saat Haechan tampil.

"Chan, gila. Hampir 100 juta yang kamu kasih waktu kamu tampil." Ujar Jaemin.

Haechan terkejut, apa iya? "Beneran? Aku nggak tau. Semoga uangnya bermanfaat buat banyak orang."

"Pastinya, soal Naeun. Dia nggak ganggu kamu lagi kan?" Beberapa hari lalu, Naeun menganggu dirinya, tentunya dengan alasan karena Jaehyun.

Di lokernya jadi banyak barang-barang yang menjijikan, dan juga kotor. Untung saja petugas kebersihan selalu bersedia membantu dirinya.

Bahkan Naeun tidak segan-segan menghilangkan hasil pekerjaannya yang ada di flashdisk. Perempuan itu tidak akan pernah puas menganggu nya.

"Masih, tapi nggak parah. Aku masih bisa bersihin."

"Kalo udah keterlaluan bilang aku Chan. Jeno juga bakal marah, kamu nggak kasih tau dia?"

Haechan menggeleng. "Jangan kasih tau Jeno, kamu tau dia orangnya nekad. Biar saja, selagi badanku masih sehat aku tidak apa-apa." Ya, badannya tidak terluka, tapi hatinya yang terluka.

Setelah Naeun mengetahui ia menikah dengan Jaehyun, Naeun semakin menjadi-jadi menunjukkan atensinya pada Jaehyun. Membuatkan makan siang yang jelas-jelas ditolak Jaehyun karena rasanya tidak pas.

Naeun juga semakin posesif, dan ia melihat Jaehyun menyukai sikap wanita itu. Pastinya kan, mana ada yang tidak senang jika kekasih kita cemburu?

"Sudahlah. Oh ngomong-ngomong, sekarang pembagian dosen pembimbing bukan?"

"Iya, semoga aku dapet yang baik. Biar dimudahkan." Harap Haechan. "Tapi lebih bagus kalo Pak Jaehyun, kamu bisa kerjaiin dirumah."

"Aku nggak yakin, pasti pak Jaehyun dengan Naeun. Kalo aku mau siapapun nggak papa, asal baik Jaem."

Mereka berdua pun menghentikan obrolan, karena kelas sore akan segera dimulai. Setelah satu jam berlalu dengan otak yang mengepul, para mahasiswa fakultas bisnis keluar.

Bersiap pada kenyataan untuk tahu siapa dosen pembimbing mereka nantinya. Harapannya pasti sama, dosen yang baik dan mau mengerti kesulitan mahasiswa.

"Naeun, dosen pembimbing kamu Pak Jaehyun pastinya, iyakan?" Tanya seseorang yang sedang berkumpul juga.

"Pastinya, dia pacarku. Pasti aku akan bersamanya." Dan kenyataannya tidak, dosen pembimbing Naeun bukan Jaehyun.

Kekasihnya bersama istrinya ternyata, Jaehyun dan Haechan. Sebuah kebetulan yang sangat merugikan untuk Naeun.

"Apa aku bilang, pasti kamu dengan pak Jaehyun." Bisik Jaemin ditelinga Haechan.

Sementara yang dibisiki, masih belum percaya apa yang ia lihat. Terlihat Naeun berjalan mengarah padanya, dan menyeret lengannya.

"Kamu! Apa kamu sogok kampus untuk bersama terus dengan Jaehyun? Kamu tau, kamu orang licik!" Maki Naeun.

"Sama sekali tidak, aku tidak pernah melakukan hal kotor seperti yang kau lakukan." Balas Haechan sarkas.

Untung saja mereka bicara ditempat yang cukup sepi dari keramaian. "Kamu licik, aku tidak mengerti apa yang kamu maksudkan dari hal kotor itu."

"Jangan pura-pura, kamu yang menyimpan barang-barang menjijikan di loker ku bukan?" Ia tidak mau lemah, harga dirinya dipertaruhkan sekarang.

Dosen And Secret Wife (Jaehyuck) END Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang