empat puluh tiga

421 109 63
                                    

Nata tersenyum semangat setelah melihat mobil milik Rakan yang sudah terparkir di depan kampusnya. Dengan cepat ia berlari menghampiri mobil tersebut, dan Rakan menurunkan kaca saat Nata sudah berada disamping mobilnya.

"Udah lama?" Tanya Nata membuka pintu untuk masuk. Setelah duduk ia melepas tas jinjingnya.

"Enggak, baru aku mau chat kamu buat ngabarin." Jawab Rakan. Kemudian menyimpan ponselnya di door pocket. "Jadi nonton sekarang?"

Nata mengangguk semangat sambil memasang seatbelt. "Iya dong, aku udah booking tiketnya."

"Nonton apa jadi nya?"

"Shang-Chi, kan kamu yang mau nonton itu. Masa lupa."

Rakan terkekeh pelan. "Oh iya." Sahutnya sembari menepuk pelan keningnya sendiri. "Banyak pasien jadi otak aku semrawut, gak bisa fokus."

Nata hanya tersenyum simpul memaklumi. Yang terpenting ia sangat bersyukur bahwa Rakan benar-benar menepati janjinya hari ini.

"Aku kangen banget sama kamu, satu bulan lebih kita gak ketemu lho." Nata menggandeng lengan Rakan dan menyandarkan kepalanya pada bahu lebar pria itu. Menebus kerinduannya di hari kemarin yang tak bisa menyentuh Rakan secara langsung.

"Iya aku juga kangen sama kamu, maafin aku karena gak bisa sering ajak kamu ketemu kayak awal kita pacaran ya." Balas Rakan mengusap puncak kepala Nata lembut. Membiarkan wanita nya tenggelam dalam nuansa rindu walau sebentar saja.

Nata tak menyahut ia hanya semakin mengeratkan gandengannya, juga menghirup dengan dalam aroma segar dari kemeja Rakan yang sudah sangat ia kenali.

Hingga beberapa menit berlalu, Rakan bersuara lagi. "Jadi gimana? Mau nonton sekarang atau mau terus nempel begini?"

"Kamu gak bisa nyetir sambil gini emangnya?"

Rakan terkekeh pelan lalu menggeleng. "Enggak bisa dong."

"Tapi waktu itu kamu nyetir sambil jabat tangan aku."

"Iya tapi kan gak begini sayang."

Nata merengek seperti anak kecil. "Tapi aku gak bisa lepas, mau nya gini terus."

"Kan nanti bisa sambil nonton. Lepas dulu ya?"

Akhirnya mau tak mau Nata melepaskan gandengannya. "Yaudah deh iya nanti." Gumamnya mengiyakan walau sedikit kesal.

Setelah mengacak rambut Nata gemas, Rakan pun langsung menancap gas menuju salah satu mall untuk agenda menontonnya hari ini.

Dan kurang dari dua puluh menit, mereka akhirnya sampai di tempat tujuan, setelah Nata mencetak tiket yang sudah di beli secara online lewat kios MTIX. Mereka pun langsung menuju studio dan duduk pada tempat sesuai dengan yang tertera di tiket masuk.

"Gak beli popcorn sama minum?" Rakan bertanya setelah menyadari Nata maupun dirinya masuk dengan tangan kosong.

"Gak deh, kalo kamu mau beli aja. Aku lagi gak mood makan." Tolak Nata kemudian fokus pada iklan yang terpampang jelas pada layar depan.

Saat Rakan akan menjawab lagi, tiba-tiba suara notifikasi panggilan di ponselnya berdering. Ia segera pamit keluar studio sebentar untuk menjawab telpon.

Nata mengiyakan tanpa protes.

Dan setelah Film baru saja dimulai, Rakan pun kembali.

"Udah?" Tanya Nata memastikan bahwa Rakan sudah selesai menerima telponnya.

Rakan mengangguk pelan.

"Yaudah sender sini, lihatnya ke depan." Ucap Nata menepuk punggung kursi karena posisi duduk Rakan sedikit menghadap ke arahnya.

BITRA, NATA, & JUNA (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang