Episode 1 - Flashback

897 92 10
                                    

Seoul National University hari ini sedang merayakan keberhasilan satu lagi angkatan yang baru saja lulus. Jiwon salah satunya. Gadis cantik itu sekarang sudah resmi menjadi salah satu lulusan terbaik di SNU. Tentu saja hal tersebut membuat keluarganya bangga. Tanpa terkecuali.

"Jiwon-ah!" panggil Jinwoo, kakak laki-lakinya.

"Oppaaaaa!!!"

Jiwon berjalan, gadis berumur 21 tahun itu melangkah dengan sangat riang memakai toga dan memeluk kakak laki-lakinya. Sangat erat. Seperti berterimakasih padanya. Karena kalau bukan karenanya, mungkin Jiwon tidak akan mungkin bisa lulus dari sana.

"Aigo ya.. Adik kecilku ini ternyata sudah besar ya. Jadi lulusan terbaik pula. Waahhh! Aku bangga padamu" ucap Jinwoo menghibur Jiwon karena ia tau adiknya sedang menangis.

Kedua orangtuanya yang sedang menyaksikan Jiwon dan Jinwoo berpelukan hanya bisa tersenyum. Bahagia karena kedua anaknya saling akur.

"Ya! Kau jelek sekali jika menangis"

"Berisik. Jangan berbicara lagi!"

"Eomma, Appa, lihatlah putri kalian ini. Dia menangis! Sangat jelek bukan?" tanya Jinwoo pada keluarganya.

Tentu saja ucapannya itu mendapat pukulan kepala dari ayahnya. Yang pastinya membuat Jinwoo mengeluh kesakitan.

"Ya! Appo!!" ucap Jinwoo.

"Kau tidak boleh mengejek putriku ini jelek! Kau tidak lihat dia begitu cantik? Dia ini adalah hartaku yang berharga!" ucap Ayahnya.

"Lalu aku? Aku ini apa?" tanya Jinwoo.

"Kau juga putra kami yang berharga, Jinwoo ya. Terimakasih sudah mau membantu kami untuk membiayai sekolah Jiwon" ucap Ibu pada Jinwoo.

Jinwoo yang tadinya biasa saja, kini jadi menahan tangisnya. Padahal ia tidak mau ada haru dihari bahagia ini.

Jinwoo adalah anak pertama. Dia lebih tua 5 tahun dari Jiwon, maka dari itu mereka tidak pernah bertengkar hebat karena Jinwoo sudah mengenal Jiwon kecil sebelumnya.

Akibat kalah tender yang dilakukan sang Ayah membuat Jinwoo juga harus membanting tulang membiayai sekolah adiknya. Juga membantu perusahaan itu kembali seperti sedia kala. Namun sayangnya perusahaan itu gagal terselamatkan.

Dan Ayah hanya meminta Jinwoo untuk bekerja agar bisa membiayai adik kecilnya hingga lulus kuliah.

Itu sudah cukup baginya.

"Kamsahamnida! Aku akan bekerja segiat mungkin untuk kalian bertiga!" ucap Jiwon sambil hormat yang mana langsung ditertawakan oleh keluarganya.

Jiwon tidak pernah menyangka bahwa ia akan mempunyai keluarga yang harmonis seperti ini. Ia sangat bahagia.

"Kim Jiwoooonnn-ssi!!!!"

Suara lantang yang Jiwon kenal pun akhirnya terdengar. Betapa senangnya gadis itu saat melihat sosok lelaki yang dicintainya datang. Saking senangnya, Jiwon sampai melompat kegirangan.

"Sana, temui kekasihmu!" ucap Ayah pada Jiwon.

Gadis itu langsung saja berlari menghampiri lelaki tersebut dan memeluknya dengan sangat erat. Song Joongki, lelaki yang ia cintai sejak 3 tahun yang lalu. Ketika dirinya baru saja masuk ke kampus besar ini.

Song Joongki adalah seniornya, Jiwon sangat menyukainya sejak masa orientasi kampus dan berusaha untuk mengejarnya dengan berbagai cara. Mulai dari cara elegan sampai cara murahan sudah Jiwon coba.

New PageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang