New Page

Episode 6

Hari ini adalah hari yang membahagiakan bagi Mr. Darwin dan juga istrinya. Pada akhirnya mereka mengikat janji suci sehidup semati diatas altar, dihadapan sanak saudaranya dan kenalannya. Jiwon tersenyum menyaksikan Mr. Darwin yang tengah mencium istrinya itu. Membawanya kembali mengingat masa lalu.

Jiwon sejujurnya tidak pernah mau datang ke acara pernikahan orang lain. Ia merasa aneh jika datang kesana. Pernikahan adalah hal yang membuatnya takut. Karena Jiwon tidak pernah bisa mewujudkannya.

Maka dari itu ia menangis. Tanpa terasa air matanya jatuh membasahi pipi. Ia merasa iri melihat orang lain yang bisa bahagia diatas altar bersama pasangannya. Sementara Jiwon? Dulu dirinya ditinggal pergi oleh calon suaminya.

Younha yang mengerti mengapa Jiwon menangis pun langsung terdiam dan memeluknya. Ia tau bagimana sedihnya. Jiwon harus menyimpan sedihnya sendirian. Ditinggal lelaki yang sangat ia cintai pergi.

“Kau harus kuat, Jiwon-ah. Aku yakin kau bisa melaluinya” ucap Younha pada Jiwon.

“Gomawo”

Tak jauh dari sana, Joongki melihat Jiwon yang menangis tepat dipelukan Younha. Lelaki itu mendongakkan kepalanya keatas. Menahan air mata yang akan mengalir dari pelupuknya.
Ia tau apa yang dirasakan Jiwon saat ini. Ia benci pada dirinya sendiri.

Maafkan aku, Jiwon-ah.

Joongki yang tidak kuat pun langsung saja pergi dari sana. Menenangkan dirinya terlebih dahulu sebelum bertemu dengan Darwin untuk mengucapkan selamat padanya.

※※※

Jiwon mengambil sebuah gelas yang berada di meja putih. Sedari tadi ia menghindari alcohol, dan pada akhirnya ia menemukan jus jambu dan langsung meminumnya. Enak, minuman dan makanan disini sangat enak. Membuat Jiwon lagi-lagi tersenyum.

Sesekali ia melihat Mr. Darwin dan sanf istri yang sedang berbincang bersama beberapa orang disana. Mereka tampak harmonis dan bahagia. Tertawa dengan teman-temannya. Jiwon jadi membayangkan. Bagaimana acara pernikahannya dahulu, jika Joongki masih berada di sebelahnya.

“Kau tidak minum alcohol?”

Ah dia lagi.

Tuhan mengabulkan doanya. Kini Joongki sudah berada tepat disebelahnya sambil memegang dua gelas anggur merah dan menyodorkannya satu pada Jiwon.
Wanita itu menolak, “Aku tidak minum hari ini”

“Wae? Apa kau takut kejadian itu akan terjadi lagi?” tanya Vincent pada Jiwon.

Seketika wanita itu memejamkan matanya, dan mencoba untuk menghilangkan ingatan tentang malam dimana mereka bercinta beberapa minggu yang lalu. Sementara Vincent? Dia terlihat senang karena bisa menggoda wanitanya lagi.

“Mr. Vin, bisakah kauㅡ”

“Bogoshipo”

Jiwon terdiam. Ucapan lelaki itu tentunya membuat dirinya sedikit bergetar. Ia sangat merindukan suara Joongki yang mengucapkan kata cinta untuknya. Dan hari ini, Jiwon mendengarnya kembali. Dengan sadar ia mendengarnya.

Nado bogoshipo.

“Pergilah. Aku tidak mau berdebat denganmu” ucap Jiwon pada Joongki.

“Mianhae”

Kumohon jangan katakan hal itu.

Detak jantung Jiwon bekerja 2x lebih cepat dibanding biasanya. Tanda bahwa dirinya panik. Ia takut jika Joongki mengatakan alasan mengapa dirinya pergi 4 tahun yang lalu. Jiwon belum siap mendengarnya.