Episode 5

779 87 5
                                    

Setelah dua hari Jiwon tidak bekerja, maka hari ini pun dirinya ikut dengan Younha untuk mengunjungi kantor Gucci Coorporate Office Italia. Gedung besar yang berlokasi di Florence itu sangat mempesona dari bagian luarnya. Apalagi dalamnya. Jiwon sangat tidak sabar melihatnya.

Younha pun memasuki gedung tersebut dengan entengnya, seperti dirinya adalah karyawan sana saja. Berbeda dengan Jiwon yang masih malu-malu untuk masuk.

Ada banyak manekin dengan baju -yang akan di launching Gucci minggu depan- terpajang rapih disana. Jiwon seketika tersenyum saat melihat ada baju yang merupakan style nya disana. Younha yang menyadarinya itu langsung saja membisikkan sesuatu pada Jiwon, “Nanti kau bisa ambil barang cacatnya disini”

Seketika mata wanita itu langsung melebar, “Benarkah? Dimana aku bisa mengambilnya?”

“Tunggu. Nanti saat mau pulang akan ku minta. Sekarang waktunya kita untuk bekerja, Jiwon-ah! Itu dia! Mr. Vin! Annyeonghaseyo”

Younha langsung saja berjalan meninggalkan Jiwon dan menghampiri Vincent yang baru saja datang dari arah parkiran. Lelaki itu tersenyum pada Younha dan sedikit kaget ketika melihat Jiwon yang akhirnya datang.

“Anyeonghaseyo. Kim Jiwon sudah sembuh?” tanya Vincent pada Younha.

“Ne. Dia sudah sepenuhnya sehat. Hanya kadang masih suka mual karena perutnya tidak terisi” ucap Younha berbisik, yang membuat Vincent tersenyum.

Mwoya? Apa mereka menertawaiku?

“Kemarilah. Hari ini kau harus bekerja” ucap Vincent pada Jiwon.

Jiwon dengan otomatis mengikuti langkah Younha dan Vincent memasuki gedung Gucci lebih dalam. Dan terlihat banyaknya staff yang berada disana. Beberapa wanita juga terlihat menyapa Vincent dengan ramah sementara melirik Younha dan Jiwon berbeda. Ada ekspresi tak suka terpampang nyata disana.

Mungkin Younha sudah biasa karena ia sudah melewati dua harinya. Maka dari itu, Younha sangat menjaga Jiwon. Wanita itu tidak boleh punya pemikiran negatif disini.

Saat ini mereka pun tiba di ruang rapat kecil. Dimana Vincent yang memimpin rapatnya. Rapat kali ini membahas tentang produk baru yang akan launching dan juga sekalian memberitahu perwakilan cabang Korea yang akan melakukan fashion show, agar sama dengan yang ada di Italy.

Mereka ingin fashion show disana disamakan, namun Jiwon menolaknya. Ia ingin tetap ada sentuhan Korea-nya di fashion show itu. Maka terjadilah perdebatan antara Jiwon dan salah satu staff Vincent. Namun untungnya semua bisa teratasi dan mengambil jalan tengahnya.

Mereka pun menyepakatinya. Butuh waktu 3 jam lebih untuk menyudahi perdebatan itu.

Vincent diam-diam memperhatikan Jiwon dengan seksama. Wanita itu telah berubah. Jiwon bukan lagi gadis kecil lucu yang sering ia gandeng dulu. Jiwon sudah menjadi wanita karir yang berpendirian kuat. Vincent sampai tersenyum menyadari perubahannya.

Tak jauh berbeda dengan Vincent, Jiwon juga diam-diam memperhatikan mantan calon suaminya itu. Ia berubah. Bijaksana dalam mengambil keputusan. Dahulu Joongki hanya staff biasa yang dipandang rendah oleh atasannya. Sekarang apa? Dia berkembang! Dia sudah memiliki posisi yang tinggi disini.

Jiwon jadi merindukannya. Merindukan sosok Joongki yang 4 tahun lalu menangis dipelukannya.

Jam makan siang pun berbunyi. Semua staff langsung meninggalkan ruangan. Tanpa terkecuali. Sehingga Jiwon juga mendatangi meja Younha untuk mengajaknya makan siang bersama.

“Kajja. Makan siang!” ucap Jiwon bersemangat.

“Ah, mianhae Jiwon-ah. Aku sudah ada janji makan siang dengan seseorang”

New PageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang