New Page

Episode 17

"Annyeonghaseyoo"

"Eomma?"

Betapa kagetnya perempuan itu kala melihat sosok yang sudah jarang ia temui. Sang Ibu menghampirinya untuk datang kerumah. Ini sangat tidak disangka-sangka. Jiwon sampai menangis memeluknya.

Awal-awal pernikahannya dengan Joongki, perempuan itu selalu menghubungi sang Bunda untuk datang kerumahnya. Melihat kehidupan sang anak yang kini sudah menikah.

Jiwon ingin mengajak Ibunya untuk melihat betapa bahagianya ia saat ini. Namun perempuan paruh baya itu selalu tidak bisa datang dengan alasan Ayah tidak mengizinkannya.

Perlu kalian ketahui, bahwa Ayah Jiwon sampai saat ini masih tidak merestui hubungan keduanya. Bahkan sampai kandungan Jiwon sudah sebesar ini pun Ayah tetap tidak mengakui Joongki sebagai menantunya.

Maka dari itu, melihat sosok Eomma disini membuat Jiwon menangis, "Berhentilah menangis, kau membuat cucuku kaget"

Betul. Eomma melihat Leo yang sedang berdiri mematung tak jauh dari keduanya. Perempuan itupun tersenyum seraya menatap cucunya itu.

"Aigo Leo-ya.."

"Annyeonghaseyoo Halmoni" ucap Leo pada Ibunda Jiwon, atau lebih tepatnya Nenek.

Perempuan paruh baya itu langsung saja menghampiri dan memeluk Leo dalam dekapannya. Sungguh, ia sangat merindukan Leo. Padahal baru beberapa kali saja bertemu.

"Leo-ya, kau sudah makan? Halmoni membawakanmu sebuah kue. Apa kau mau mencobanya?" tanyanya pada Leo.

Sontak anak itu mengangguk, "Kajja! Kita pergi ke ruang makan!! Pallii"

Diajaknya sang Nenek untuk langsung ke meja makan, dengan telatennya ia membuka paperbag tersebut dan menyerahkan kue yang baru ia beli kepada Leo.

Menatapnya dengan senyum, anak kecil selalu menarik perhatiannya.

"Makan yang banyak, Leo-ya! Halmoni membelikan semua ini untukmu" ucapnya.

"Kamsahamnidaaa!!" ucap Leo dengan mulut penuh dengan whipcream.

Jiwon menatap sang Ibu dengan bibir yang maju. Padahal dirinya sangat merindukan sang Ibu, tapi ia malah tidak diperhatikan. Sosok Leo memang sukses membuat seluruh orang tertuju padanya.

"Eomma juga membawakan mu sebuah kue. Kau tidak perlu cemberut seperti itu" ucapnya menggoda sang putri.

"Habisnya Eomma hanya memperhatikan Leo saja"

"Aigo-ya.. Kau ini sudah mau punya anak kenapa masih manja seperti ini? Lihat perutmu itu. Apa kau tidak malu?" ucap Eomma pada Jiwon.

Ya.. Jangan heran jika melihat keduanya bertengkar. Memang keduanya seperti itu. Bedanya tidak ada Ayah disana. Karena jika Ada, pasti keduanya diomeli karena terlalu berisik.

Leo saja sampai menggelengkan kepala.

"Kau sudah berapa bulan, Jiwon-ah?"

"Enam bulan berjalan tujuh. Aku sudah mulai tidak bersemangat, Eomma. Aku benar-benar lelah bekerja" ucap Jiwon.

"Apa kau belum mengajukan cuti?" tanya Eomma.

Jiwon menggeleng, "Belum. Joongki bilang bahwa dia ingin aku resign saja dari kantor. Namun aku belum bisa"

"Wae?"

"Entahlah. Aku masih mau punya tabungan banyak untuk Leo dan Italy" ucapnya seraya mengelus perutnya yang kini sudah besar.

Eomma pun tersenyum, "Kau jangan lupa jika suamimu itu adalah Song Joongki. Dia sudah sangat terkenal, kemarin Appa sempat kesal karena terdapat wajah suamimu di koran pagi favorite nya"